Chap 7

606 73 8
                                    

Sudah ada sekitar 1 Minggu Chanyeol dan Rose resmi menjadi sepasang suami istri. Seperti biasa nya, Rose yang terkadang merajuk dan ingin makan-makanan yang aneh dan langka. Namun Chanyeol tak lelah untuk terus melayani istrinya itu.

Matahari kembali menyapa pagi. Rose yang tadinya tertidur pulas pun akhirnya terbangun karena seseorang yang menusuk pipi nya dengan sebuah jemari.

"Aihhh, berhenti bermain dengan pipi ku. Kau menganggu tidur ku!" timpal Rose yang masih sedikit memejamkan matanya.

Siapa lagi kalau bukan Chanyeol yang melakukan itu? Seakan merasa tak bersalah, namja itu terkekeh dan malah mencubit pipi chubby milik Rose. Membuat sang empu menjerit kesal.

"YAK! SAKIT!"

"Kkkk, maaf. Pipi mu itu-"

"Ssttt diam! Aku mau tidur lag- akhh..."

Raut wajah Chanyeol yang tadinya baik-baik saja pun seketika berubah menjadi panik ketika melihat Rose yang merintih kesakitan dengan memegang perutnya.

"R-rose kau okay?"

"I-ini sak...it....arghh"

"Bertahanlah, aku akan membawa mu ke rumah sakit" ucap Chanyeol yang berubah menjadi panik dan segera menggendong Rose ala bridal nya untuk membawanya menuju ke rumah sakit.

Chanyeol yang panik hanya bisa menggenggam jemari-jemari Rose yang terus mengepal bersama tangannya. Ia tahu apa yang Rose rasakan benar-benar sakit sampai-sampai yeoja itu berkeringat dingin menahan rasa sakitnya.

Sesampainya mereka di rumah sakit, Chanyeol segera memanggil perawat untuk membawa Rose ke ruang penanganan.

"Tetaplah disini tuan. Kami akan memberitahu anda jika sudah selesai" ucap salah satu perawat disana. Chanyeol hanya bisa mengangguk.

Chanyeol khawatir. Secara tiba-tiba saja Rose seperti itu. Walaupun Chanyeol pernah melihat Rose yang seperti itu- tapi kali ini ia jauh lebih khawatir. Apalagi ini masih pagi.

Cukup lama Chanyeol menunggu dokter yang tidak kunjung keluar untuk memberitahu keadaan Rose. Hingga akhirnya seorang perawat keluar.

"Tuan, dokter memanggil anda" kata perawat itu.

"B-baiklah, terimakasih" jawab Chanyeol. Namja itu segera masuk ke ruangan itu. Dilihatnya Rose yang terbaring pucat di atas ranjang rumah sakit itu.

"Apakah anda suami pasien?" tanya dokter itu.

"Ya, benar. Bagaimana keadaan istri ku?" tanya Chanyeol.

"Sebelum nya aku telah memberikan obat untuk istrimu. Sekarang ia masih belum sadar, mungkin setengah jam lagi ia akan segara sadar"

Chanyeol mengangguk. "Aku mengerti"

"Dan- aku memanggil mu kemari karena ingin mengatakan sesuatu"

"......" Chanyeol hanya diam. Menunggu kalimat selanjutnya yang akan di keluarkan oleh sang dokter.

"Kandungan istri mu melemah"

Deg!

Mendengar itu membuat Chanyeol terdiam membeku. Apakah ini alasan mengapa Rose sering kesakitan?

"Kau mempunyai dua pilihan. Tetap membuat bayi itu dalam kandungan istri mu tapi nyawa istri mu yang semakin melemah, atau melemah kan bayi itu dan mempertahankan istri mu" Ujar sang Dokter.

Chanyeol terdiam. Ini adalah pilihan yang sulit. Bagaimana bisa ini terjadi? Kandungan Rose melemah, apa yang harus ia lakukan. Melemahkan bayi itu? Apa ia yakin jika Rose mau menerima kenyataan itu? Tentu tidak. Bagaimana jika Chanyeol malah akan di benci olehnya?

Day After DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang