Don't think of anything Don't say anything, not even a word Just give me a smile
- Butterfly, BTS.
--
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
--
"Kim Aera?! Aera!!"
"Hey, kau sudah dapat telepon dari daddy?"
Aera mengernyit bingung begitu Taehyung masuk ke dalam apartemennya dengan napas yang memburu.
Setelah itu, Taehyung mencari sesuatu diponselnya dengan cepat dan memperlihatkannya kepada sang adik.
"Apa ini?"
"Peluncuran busana terbaru daddy dibatalkan. Banyak model yang mundur dan para investor berencana mencabut investasinya."
"Hah? Kenapa?!"
Taehyung menelan air liurnya dengan susah payah. Ia kemudian berkacak pinggang sembari menghela napas, "Daejun, ayah Yeonjun. Dia menyewa spot di koran Amerika untuk memberitakan rumor ibu adalah seorang penggoda dan daddy membuat brand fashion-nya dengan uang yang ibu ambil dari semua mantan kekasihnya."
"What? Is he crazy?!"
"He is. Dia bahkan menyimpan berita itu di bagian headline."
Mendengar itu, tubuh Aera terasa hampa dan kehilangan arah. Ia segera terjatuh dari tempatnya dan membuat Taehyung semakin panik.
Sungguh, brand fashion ayahnya sudah cukup terkenal di barat sana. Dengan headline sebesar itu Aera khawatir ayah dan ibunya akan merasa tertekan saat ini. Oh, tidak. Mereka sudah pasti tertekan dan keningungan.
Ia kira ancaman kemarin hanya sekedar omong kosong untuk membuat Aera mengukir jarak dari Yeonjun. Ternyata Choi Daejun tidak main-main dengan perkataannya. Ia bahkan menyewa spot headline di koran terbesar Amerika hanya untuk menjauhkan Aera dari Yeonjun.
Luar biasa.
"Bagaimana cara kita membersihkan nama daddy?"
Taehyung menggeleng pelan, "Aku tidak yakin. Koran itu terjual cepat sejak tadi pagi dan beberapa pemberitaan di televisi Amerika sudah mulai menayangkan beritanya."
Aera semakin melemas mendengar penuturan Taehyung. Ia tidak menyangka kalau hubungan percintaannya bisa sangat membahayakan keluarga kecilnya. Ugh.
