[19] Ending

293 16 1
                                    

***
Maaf ya guys baru next ngaret lama banget 😭, terima kasih untuk kalian yg setia menunggu ❤️

Jangan lupa vote atau komentar ya
Terima kasih ❤️
***

***
"Ashleen makan yuk, lo dari pagi belum makan sekarang sudah siang. Jangan seperti ini Shleen, debay lo juga butuh nutrisi. Kalau kak Adi tau lo kayak gini dia juga bakal marah, jadi tolong makan ya Shleen." Ujar Chilla mencoba menyuapi sesendok nasi pada Ashleen.

"Coba lo diposisi gua Chil!! Orang yg lo cintai terbaring koma selama beberapa bulan bahkan para dokterpun suruh gua ikhlasin lepasin semua alat bantu pernafasan dia! Apa lo sanggup Chil!! Hikz.."

Chillapun tak bisa menjawab ia hanya bisa memeluk erat sang sahabat menepuk perlahan punggung Ashleen, ikut menangis bersama menangis pilu tangisan yg hampir setiap hari terjatuh selama 7 bulan ini.

"Ash... Leen." Ditengah tangisan terdengar suara parau lembut memanggil nama Ashleen.

Dengan cepat Ashleen menoleh ke asal suara itu dengan panik dan bahagia campur aduk melihat apa yg selama ini ia impikkankan ia doakaan .

"Allahhu Akbar!!! Gue panggil dokter ya Shleen." Ujar Candy setelah melihat Adi sang pangeran tidur selama 7 bulan ini membuka kembali matanya setelah membuat para Dokter hendak menyerah akan Adi.

Setelah para Dokter memeriksa keadaan Adi merekapun ikut bersyukur bahwa Adi kembali sadar, dan untuk memulihkan tubuh Adi semula ia akan menjalani beberapa terapis.

"Alhamdulillah Kakak akhirnya sadar, hikz Ashleen rindu Kakak." Ucap Ashleen mengenggam tangaan Adi cukup erat.

"Shleen kok pipi chubbymu hilang? Dan itu kenapa perutmu membesar ? Kau busung lapar !?"

"Iih kak Adi!! Jahat banget mulutnya baru sadar juga!" Ujar Ashleen dengan nada manjanya membuat Adi gemash.

"Gak berAkhlaq memang kau Adi! Ada debay kau itu diperut Ashleen dibilang busung lapar rek!" Sambar Fariz yg menggeleng-gelengkan kepalanya cukup kesal dengan bercandaan Adi.

"Hah! Kok bisa ? Baru buatpun kemarin kenapa udah jadi gede gini?!" Kaget Adi,

"Ya Allah Kak! Gilak-gilak bilang kemaren! Kakak itu udah koma selama 7 bulan." Geram Chilla sembari melempar pelan botol mineral tepat mengenai kening Adi.

"Astaghfirullah!! Kan aku gak tau loh, kok NGAMUK! Tolonglah dijelaskan pada orang yg baru bangun setelah sekian lama jadi pangeran tidur."

***
FlashBack
***

Adipun segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dengan cepat ditangani sebab keadaan Adi sudah sangat kritis dengan perut yg tertancam sebilah pisau cukup besar, Ashleen hanya bisa menangis menunggu didepan Ruang Unit Gawat Darurat ditemani oleh Chilla.

"Shleen obati dulu lenganmu, Chilla bantu Ashleen obati lukanya." Ujar Fariz memberikan Chilla sekotak P3K,

Chilla membantu Ashleen mengobati lengannya yg luka tersayat pisau, Ashleen hanya terdiam dengan airmatanya meneetes.
2 orang polisi menghampiri Ashleen ingin mendengarkan informasi lebih jelas mengenai kasus penculikkan Chilla itu.

Fariz tidak bisa mengizinkannya sebab Ashleen sedang tidak bisa menjawab saat ini, karena Fariz juga korban dari penculikkan iapun menawarkan diri untuk menjadi saksi menggantikan Ashleen.

"Chill, kak Adi pasti selamat kan? Dia gak akan mati kan Chil hikz." Tangis Ashleen.

"InsyaAllah Shleen kita doakan yg terbaik ya, semoga operasinya berjalan lancar."

Setelah beberapa jam operasi berlangsung, Dokter menyatakan bahwa operasi mereka berhasil namun keadaan Adi mengkhawatirkan ia tidak bisa merespon apapun bisa dibilang dalam keadaan Koma.
Ashleen yg sudah cukup lega kembali hancur mendengar bahwa kemungkinan kecil Adi akan sadar,

Orangtua Ashleen paham akan situasi yg ditimpa sang anak iapun memaafkan kesalahan Adi yg telah memulai kekacauan ini sebab ia telah mengorban diri melindungi Ashleen hingga terluka mengantikan Ashleen.
Adipun bebas dari hukuman penjara namun Dani dan anak buahnya tetap menerima hukuman sebab mereka telah melukai Adi, lebih lagi Dani yg hampir saja menjadi tersangka pembunuhan Adi sang kakak kandungnya sendiri.

Sebulan keadaan Adi tetap tak ada perubahan namun Ashleen yg mendapatkan perubahan sebab malam sebelum penculikkan itu ia bermalam dengan Adi sehingga mendapatkan hasil positif mengandung anak Adi.
Kehamilan Ashleen cukup membuat keluarganya terpukul mereka tak bisa berbuat apapun Ashleen tak akan mengugurkan bayinya itu, dengan persetujuan keluarga Ashleen mereka menikahkan Adi dengan Ashleen.

Gerald mewakilkan Adi mengucapkan Ijab Kabul yg sedang dalam keadaan koma itu dengan perundangan persyaratan yg SAH dan disaksikan keluarga didalam ruang rawat Adi.
Dengan isak tangis tertahan dari semua keluarga yg hadir melihat betapa pilunya pernikahan Ashleen bersama Adi yg dalam keadaan koma itu.
Ashleen dengan senyuman terpaksanya menguatkan diri demi calon bayi yg ia kandung dan kesembuhan sang suami Adi saat ini.

Ashleen sangat perhatian merawat Adi yg sedang koma dibantu oleh para sahabatnya Chilla, Gerald bahkan Fariz.
Chilla lah yg menjadi pengingat Ashleen untuk makan dan minum vitamin penguat kandungannya itu, sementara Fariz dan Gerlad akan jadi penjaga malam Adi selama berturut-turut beberaapa bulan.

***
"Jadi kapan Sayang kita nyusul mereka dapet debay?" Goda Fariz ditengah obrolan panjang bersama.

"Demi sih kalian belum uji coba? Jadi Chilla masih pw.?'' sambar Adi,

"Apasih ish!! Woy hargai anak SMA ada disini !!" Kesal Gerald,

"Iya nih kak Adi! Gak usah kau bahas lah! Bang Fariz juga apaan sih! Malu-maluin aja!!" Marah Chilla merasa malu dengan candaan Fariz.

"Iya ya sayang maaf looh ih jangan marah jelek tau kamu marah!" Usaha Fariz meredamkan marah Chilla.

Keadaan Adipun sudah pulih setelah 2 minggu menjalani terapis, iapun tinggal bersama dirumah keluarga Ashleen tentu saja dengan persetujuan orang tua Ashleen meski diawal Dady Ashleen memarahi habis-habissan Adi.
Karena sikap Adi yg ramah dan pandai mengambil hati orang iapun berhasil membujuk Dady Momy Ashleen menerimanya dengan SAH menjadi menantu dikeluarga mereka.

***
Ashleenpun melahirkan seorang putra yang sangat tampan parasnya perpaduan wajah Ashleen dan Adi, secara bersamaan mereka menggelarkan acara pernikahan dan Aqiqah putra mereka.

Kabar gembira juga datang dari Faris dan Chilla kini Chilla tengah mengandung dengan kehebohan Fariz yg sangat bahagia akhirnya ia akan menjadi seorang Ayah menyusul Adi musuh besarnya sekaligus sahabat terbaiknya itu.

Sementara Gerald bocah SMA yg kini terpatuk zona kebucinan pada seorang wanita tak lagi menjadi playboy cap pentol lagi.

***
--------------------T . A. M. A. T -------------------

Terima kasih untuk kalian yg sudah setia menunggu ❤️❤️❤️
***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang