[4]

628 50 10
                                    

* * *
Happy reading jangan lupa vote komen yaa...
Hargai penulis
* * *

"Menikahlah dengan Chila! Dengan begitu kau akan terus menjadi anak Bunda dan ayah! Bunda tak mau ada penolakan! Jika kau menolak sama saja kau ingin membunuh bunda!"

"Hah.. Me me menikah? Deng dengan Chila? Adik Fariz sendiri?." kaget Fariz.

"Tanpa Bunda jelaskan juga kamu sudah paham Fariz, bahwa kalian bisa menikah."

"Tapi Bun? Jelas pasti Chila akan menolaknya aku adalah abangnya bagaimana bisa datang setelah 10tahun tak bertemu saat kami bertemu lagi menjadi calon suaminya.? "

"Kamu harus bisa menarik perhatian Chila buat dia cinta samamu Fariz, dan Bunda yakin kamu pasti akan jatuh cinta pada Chila saat kalian bertemu kembali, ini bunda ada fotonya." antusias Candy memberikan foto Chila

Fariz diam tersenyum melihat adik kecilnya yg dulu sangat menggemaskan kini sudah berubah menjadi gadis cantik, senyuman yg dangat Fariz rindukkan itu tak pernah berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fariz diam tersenyum melihat adik kecilnya yg dulu sangat menggemaskan kini sudah berubah menjadi gadis cantik, senyuman yg dangat Fariz rindukkan itu tak pernah berubah.

"Hayoo gimana cantikkan Chila.? Dia bukan anak cengeng lagi loh... Banyak yg menyukai Chila disekolah tapi semua ditolak sebab Chila ini persis Bunda waktu muda menentang pacaran waktu sekolah hehe, oh ya ini foto bunda ambil tak sengaja loh saat kita lagi makan disuatu Resto jika Chila tau dia pasti ngeromet hahah paling tak suka dia jika difoto." jelas Bunda terlihat sangat senang.

"Tapi apa Fariz bisa menjadi suami yg baik untuk Chila? Sedangkan Bunda tak tau sebelumnya kehidupanku, Fariz bukan anak bunda yg dahulu kini pasti telah berubah, bisa saja tak seperti yg bunda fikirkan."

Candy mengenggam tangan Fariz menepuk pundah Fariz sembari tersenyum yakin.

"Bunda yakin kamu akan menjadi abang sekaligus suami yg sempurna untuk Chila, kamu tak akan menyakiti Chila bunda tak perlu tau masa lalumu selama 10tahun ini yg Bunda tau kamu anak yg baik. Dan bunda juga yakin pasti Chila akan menerimamu meski diawal akan ada penolakan itu wajar. Percayalah pafa Bunda sayang. Yaa kita pulang."

"Beri Fariz beberapa bulan untuk memikirkan ini Bun,"

"Sudah bunda katakan bunda tak suka penolakan."

"Tapi Fariz tak bisa memutuskan secara gegabah bun ini menyangkut masa depan."

"Baiklah bunda beri 3bulan, jika kamu tak datang bunda akan seret kamu paksa jangan sampai berfikir untuk pergi lagi dari bunda, karena bunda akan menemukanmu! Atau kau akan segera mendengar berita kematian bunda!"

"Astagfirullah bun! Jangan berkata seperti itu, Bunda aku harus memikirkan ini."

"Baiklah."

Fariz memang sangat ingin kembali ia rindu memiliki keluarga sebah 5tahun ini ia hidup sebatang kara, Candy tak langsung pulang ia memutuskan untuk tinggal bersama Fariz selama 3hari setelah itu ia kembali pulang.

"Bang Ayiz main kelumah Aan ya! Nnti Aan lindu." ujar Aan sesaat memasuki taksi yg akan mengantar mereka ke Bandara.

"Siap capten!" jawab Fariz.

*Flashback off*

* * *
"Bun? Boleh Fariz menghampiri Chila.? " izin Fariz langsung dianggukkan oleh Candy.

Fariz menaiki anak tangga ia masih ingat semua tata letak dirumah itu tak banyak yg berubah, lebih lagi foto ia bersama Chila masih terpajang didinding saat ia menaiki tangga.

Kamar Chila bersampingan dengan kamarnya dahulu 10tahun lalu, sebelum ia mengetuk kamar Chila ia lebih dahulu masuk kedalam kamar lamanya itu.
Tata kamarnya masih tak berubah sedikitpun masih seperti kamarnya 10tahun lalu, Fariz merasakan sesak di dadanya mengingat masa dahulu masa indahnya bersama keluarga Fajri.

"Bahkan goresan di unjung ranjang ini tak hilang, apa bunda ayah tak menggantinya." ucap Fariz.

Setelah cukup bernostalgia Fariz kembali menuju kamar Chila perlahan mengetuknya memanggil nama Chila namun tak ada jawaban dari Chila, Fariz tak menyerah ia tak pergi dari kamar Chila ia duduk didepan pintu kamar Chila.

"Maafkan abang jika kedatangan abang sangat mengejutkanmu abang sudah tak tahu malu setelah menghilang darimu dari keluarga 10tahun lalu, dan lebih tak malunya lagi kini kedatangan abang ingin menjadikanmu istri abang. Memang tak pernah terbayangkan oleh abang untuk menikah dengan adik sendiri meski kita tak sedarah sama sekali. Namun mengerilah Chila hanya cara ini abang bisa kembali jadi keluargamu, beri abang waktu untuk membuktikan diri abang pantas menjadi suamimu jika tak ada perubahan abang janji akan pergi dari hidupmu dari keluarga mu dan akan ku pastikan kita tak akan saling mengenal lagi sampai kapanpun." ujar Fariz panjang lebar

Chila tersentak dengan kata terakhir Fariz ia tak mau kembali berpisah dengan Fariz yg sangat ia rindukan 10tahun lamanya, Chila membuka pintu kamarnya tanpa mengetahui bahwa Fariz bersandar didepan pintu dan.

"Aduh!" pekik Fariz sesaat kepalanya tersantuk lantai,

Chila menjadi panik memegang kepala Fariz mengusapnya meminta maaf bahwa ia tak sengaja tak tahu bahwa Fariz bersandar didepan pintunya.

"Hey abang tak gegar otak jangan panik." ujar Fariz terduduk menatap mata Chila yg sudah berkaca-kaca posisi mereka sangat dekat sekali.

*deg!!* tanpa disadari jantung Fariz berdetak sangat keras ia mencintai Chila!

Fariz tak kuasa menahan rindu iapun meraih Chila dalam pelukan nya itu, awalnya Chila memberontak namun karena tak kuat menahan pelukan Fariz cukup erat.

"Abang jahat! Sangat jahat! Tak tau diri! Tak tau malu! Lelaki jahat! Aku benci abang!" tangis Chila sembari memukuli punggung Fariz.

"Luapkan kemarahanmu pukul yg keras agar kau memaafkan abang Chil." ucap Fariz menerima semua lampiasan kekesalan Chila membuat Chila semakin terisak menangis.

* * *
"Ini konyol yah!  Apa ayah setuju ide gila bunda!" ujar Chila ditengah makan malam.

"Loh kenapa tidak? Lihat sekarang abangmu Fariz sudah menjadi lelaki tampan gagah dan lebih tepatnya ayah sudah kenal baik Fariz tak akan ada penyesalan jika ayah menikahkanmu dengan Fariz." jawab Fajri menyetujui keinginan Candy untuk menikahkan Chila dan Fariz.

"What! Astaghfirullah. Ini zaman modern mana ada perjodohan seperti zaman Siti nurbaya saja! Chila akan menikah dengan pria yg Chila cintai bukan abang sendiri!"

"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku." ujar Fariz membuat Candy dan Fajri tertawa mendengar antusias Fariz itu, Aan ikut tertawa meski ia tak paham apa maksudnya.

"Aku memang tidak tau cara untuk membuatmu jatuh cinta? Namun aku akan berusaha mewujudkan itu"Fariz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memang tidak tau cara untuk membuatmu jatuh cinta? Namun aku akan berusaha mewujudkan itu"
Fariz

* * *
Bersambung 😘
Maaf pendek ya lagi absurd otak hehe..
Mohon vote komennya
Makasih😍
* * *

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang