[8]

441 41 1
                                    

* * *
Jangan lupa vote komen ya..
Hargai penulis
Makasih
* * *

* * *
1 tahun lalu.

"Gua udh nemuin tempat persembunyian penculik Chelsea, lo tunggu kabar dari gua tunggu disini kalo setengah jam gua gk ada kabar segera lo dateng ke alamat ini bawa pasukan polisi buat sergap tkp. Dan gua bakal mastiin Chelsea bakal baik-baik saja." Jelas Fariz

"Tapi lebih baik kita pergi berdua, pasti jumlah mereka banyak Riz! Lo gak bakal sanggup ngelawan mereka semua, gua juga sayang Chelsea gua rela korbanin nyawa gua buat dia!"

"Dengerin gua Ali, lebih baik hilang 1 daripada 2 lo bisa hibur Chelsea misalkan gua gak selamet nantinya haha."

"Sial bercanda lo gak bagus j**g!"

"Yaudh gua harus gerak cepat, inget kata-kata gua ya." 

Fariz berlalu dengan cepat mengendarai motor nya menuju alamat yg ia telah cari sebelumnya lokasi penculikkan Chelsea pemilik Restoran besar dimana Fariz pernah menjadi waitress disana untuk membiayai sekolahnya, Chelsea adalah Cinta Pertama Fariz.

Fariz memarkirkan motornya cukup jauh dari lokasi penculikkan Chelsea perlahan mengendap-endap agar take ketahuan oleh penjaga penculikkan Chelsea, karena seseorang yg menaruh dendam pada Ayah Chelsea ia mengaku bahwa Ayah Chelsea tak tau terima kasih sebab Ayah Chelsea sukses karenanya dan saat ia butuh bantuan Ayah Chelsea menolaknya sebab itulah ia membalas dendam pada anaknya yaitu Chelsea.

"Lepaskan aku om-om jelek!! Liat aja kalian semua bakal masuk penjara karena udah culik aku! Bentar lagi Polisi bakal tangkap kalian!" Teriak Chelsea.

"Plak!!" Tamparan keras mendarat di pipi Chelsea sehingga sudut pipinya berdarah dan pingsan.

"Brengsek sialan!" Teriak Fariz muncul tiba-tiba sangat geram melihat wanita yg ia sukai ditampar hingga pingsan seperti itu.

Fariz segera melambungkan tinjunya ke wajah penculik itu cukup keras berhasil membuat sang penculik tersungskur, mendengar keributan didalam 2 pria lainnya yg tadi berada di depan menjaga pintu segera masuk.
Mendapatkan temannya tersungskur tanpa fikir panjang lagi mereka secara bersamaan menghajar Fariz, namun dengan gesit Fariz bisa menghindar serangan 2 pria itu sebab mudah bagi Fariz ia memegang sabuk Hitam karate dan beladiri Campuran itu.

Fariz selalu berhasil menghindari serangan 3 pria penculik itu, membuat penculik tersebut kewalahan namun saat mendengar tepukan seseorang membuat 3 pria tersebut berhenti mengerang Fariz.

"Wah bocah hebat! Kau selalu bisa menghindari serangan 3 orang dewasa kemampuanmu sungguh berhak mendapatkan tepukkan! Tapi sayang kau melupakan gadis cantik ini." Ujar seorang pria yg sudah diyakini ialah otak dari penculikkan itu.

"Siapa kau brengsek! Dasar pengecut bisanya menculik seorang wanita lemah!" Geram Fariz, karna Fariz lengah iapun tertangkap 3 penculik tersebut membuat Fariz tak bisa bergerak.

"Dengar bocah! Kalau kau ingin selamat pergi lah, Jangan campuri urusan orang dewasa, biar Ayah dari anak ini yg menebus nyawa anaknya kau tak usah repot-repot. Pergilah saya akan berbalik hati padamu sebab anakku juga sepantaran denganmu tak tega aku menyakitimu."

"Cuih!! Saya lebih baik mati jika harus meninggalkan wanita yg saya cintai kau culik! Bajingan! Lepaskan!"

Fariz memberontak untuk melepaskan dirinya itu kepala penculik hanya tertawa melihat Fariz kesusahan melepaskan diri dan dihajar bertubi oleh anak buahnya itu , Chelsea terbangun dari pingsannya kaget melihat Fariz babak belur didepannya itu.

"Fariz!! Tidak! Lepaskan dia! Kalian berurusan denganku dengan ayahku! Jangan sakiti sahabatku! Lepaskan!" Pekik Chelsea dengan parau menahan tangisnya melihat sahabatnya itu.

"Diam kau!" Marah kepala penculik mejambak rambut Chelsea dengan kasar hingga ia meringis kesakitan.

"Sialan! Lepaskan tangan menjijikkan kau dari rambut wanita yg aku cintai!  Sialan!" Marah Fariz.

Dengan kekuatan semaksimal mungkin Fariz berhasil melepaskan diri dan mengahajar balik penculik itu bertubi-tubi hingga 3 pria itu pingsan dibuatnya, kepala penculik panik ia mengeluarkan sebilah pisau cukup tajam diacungkannya ke leher Chelsea.

"Kau maju gadis ini akan mati!"

"Sial! Pengecut!"

"Pergilah Riz aku gakpapa, dia gak akan yakitin aku, percayalah pergi." Ujar Chelsea diakhiri dengan mengedipkan mata.

Fariz paham dengan kode Chelsea saat kepala penculik lengah hanya Fokus pada Fariz dengan signal Chelsea mematukkan kepala belakangnya yg tepat mengenai dagu kepala penculik Dan berhasil membuat Chelsea lolos pisau itupun terlepas dari tangan sang penculik.

"Sialan!"

"Ayok Sea kita harus lari sekarang!" Perintah Fariz.

Namun sial seorang pria yg pingsan kembali siuman menangkap Chelsea yg sudah hampir keluar dari sarang penculik itu, Fariz hendak menolong Chelsea itu namun datang kepala penculik dengan bengisnya tanpa terlihat oleh Fariz berhasil menancapkan pisau tersebut di perut Fariz.

"Fariz!!!" Teriak Chelsea panik.

"Sudah ku bilang pergi dasar keras kepala kau membuat ku marah! Seharusnya kau akan selamat pergi darisini! Selanjutnya kau gadis cantik aku muak menunggunya lebih baik kau mati saja Jangan harapkan Ayahmu datang menolong!"

"Tak akan ku biarkan kau menyakiti gadis yg ku cintai brengsek!!" Ujar Fariz melompat kearah kepala penculik sehingga mereka jatuh bersama

Dengan menahan kesakitan diperutnya dan darah segar yg terus mengalir dari perutnya itu dengan mengumpulkan sisa tenaganya ia melawan kepala penculik tersebut, berkali-kali Fariz hampir tertusuk kembali dengan  pisau itu.

"Bocah sial!"

Saat pisau yg sudah terbalut oleh darahnya itu terpampang nyata didepan matanya dengan kesadaran mulai memudar menyisakan tenaganya itu, Fariz menahan pisau itu dengan kuat hingga bisa membalikkan posisi pisau tersebut dengan kekuatannya itu Fariz berhasil menghunuskan pisau itu tepat kejantung kepala penculik setelah menancapkannya Fariz pun terkapar pingsan bersamaan dengan kepala penculik Dan suara sirine Polisi terdengar.

Dengan panik penculik yg menahan Chelsea berlari menyelamatkan diri, sementara Chelsea berlari menghampiriku Fariz yg sudah bersimbah darah.

"Fariz! Bangun! Bangun! Aku juga mencintaimu ku mohon bangun!!" Teriak histeris Chelsea.

"Chelsea! Astaghfirullah Fariz!" Kaget Ali saat berhasil menemukan Chelsea yg sedang memangku Fariz yg sudah tak sadarkan diri itu.

* * *
"Dasar bodoh! Fariz memang bodoh bukan! Rela tertusuk penculik hanya untuk menyelamatkan mamamu ini yg payah ini ." Ucap Chelsea mengusap perutnya yg sudah mulai membesar mengingat kejadian setahun lalu dimana ia mulai sadar bahwa ia juga mencintai Fariz.

* * *
Bersambung 😍
Jangan lupa vote komen 😘
Terima kasih
* * *
Bersambung 😣
Mohon like n komen yak Jangan jadi pembaca gelato 😝
Makasih 😍
* * *

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang