[10]

535 28 2
                                    

* * *
Jangan lupa vote komen 🙄
Hargai penulis guys 😫
Terima kasih 😍
* * *

* * *
Candy berbicara pada Fariz bahwa ia ingin secepatnya Fariz menikahi Chila, sungguh membuat Fariz terkejut mengapa sang Bunda sangat terburu-buru sekali.

"Bahkan Chila masih SMA bun."

"Yee siapa juga yg nyuruh kalian nikah saat Chila masih sekolah ganteng, ya nanti setelah dinyatakan lulus kalian akan langsung Bunda nikahkan."

"Kenapa terburu-buru seperti itu bun?"

"Tapi tolong rahasiakan ini ya bang? Ini rahasia antara kita berdua."

"Ra.. Rahasia?? Jangan bilang Bunda...."

"Sakit keras lalu meninggal? Ya Allah setua itukah bundamu bang? Hello Bunda masih muda bahkan masih bisa kasih kalian adik 🙄. Bukan lah fikiranmu terlalu jauh bang,"

"Hehe lantas apa dong bun??"

Candy menjelaskan bahwa ia bersama Fajri hendak pindah ke Thailand sebab cabana perusahaan Fajri disana sangat mengkhawatirkan bahkan sebulan lalu Direktur yg dipercayakan mereka telah meninggal dunia bahkan kematiannya sangat tak wajar, sang Alm Direktur ditemukan meninggal diruangan kerjanya dengan mulut berbusa ia keracunan.
Perusahaan cabang Thailand dalam masa krisis tak ada satupun karyawan yg mau diangkat menjadi Direktur sebab mereka tak mau menjadi korban selanjutnya, alasan itulah mengapa Fajri sering pergi ke Thailand.

"Ayahmu tak bisa selalu pulang pergi seperti itu, beliau sedang berusaha memperbaiki kesalahan menyebabkan perusahaan cabangnya yg sudah diambang kejayaan menjadi runtuh sekejab bahkan beliau juga mengusut kematian Direktur yg tak wajar itu, bisa kah Bunda mempercayaimu menjaga Chila? Karena Chila hanya akan bahagia jika ia tinggal disini sebab semua sahabatnya ada disni. Memang ini permintaan yg berat tapi Bunda yakin abang pasti bisa. Hmm."

Fariz terdiam sejenak ia fikir menjadi orang kaya semudah yg ia fikir kan ternyata orang yg lebih diatas bahkan memiliki ujian yg lebih berat lagi, Fariz kini tersadar bahwa kita harus bisa bersyukur dengan apa yg kita miliki menerimanya dengan rasa ikhlas memang benar Allah tak akan menguji diluar kemampuan Hambanya dan setiap Hambanya memiliki porsi berbeda dalam setiap ujan yg diberikan Nya itu.

"Bang?"

"Hemm InsyaAllah Fariz siap bun, tapi Bunda dan Ayah harus izin Chila saat kalian hendak pindah kesana?"

"Pastinya dong namun setelah kalian menikah? Bukan kah 4bulan lagi Chila lulus? Waahhh tak kerasa anak-anak Bunda sudah dewasa namun Bunda masih tetap muda dan cantikkan hehe."

"Ya dong! Bahkan jika Fariz jalan berdua dengan Bunda bukan seperti ibu dan anak melainkan sepasang kekasih hehehe." Ledek Fariz sembari memegang tangan ibundanya seperti pasangan muda dengan legal tawa Fariz yg khas.

"Dasar anak nakal menggoda bundanya seperti itu." Malu Candy mencubit pelan perut anak angkat kesayangan nya itu.

* * *
"Mas Fariz? Setelah ini apa ada acara?" Tanya Vio

"Acara? Wah sudah seperti orang penting saja haha..  Memangnya ada apa?"

"Ini mas Vio mau ajak mas Fariz makan siang ya kan." Sambar Lia

"Aish apaan sih Lia! Gak ding mas anu mau ajak Mas Fariz ke toko buku karena tadi Vio liat mas Fariz belum ada buku materi itu jadi ya Vio.."

"Oh boleh juga? Kalian bawa kendaraan sendiri kan? Aku tak bisa membonceng kalian berdua nanti terkena tilang bahaya 😆."

"Wah mas Fariz sama Vio kalo gue mau makan siang sama pacar jadi tolong titip jagain jangan sampe lecet sahabat gue ya mas Fariz. Thanks dan selamat berkencan hehe." Ledek Lia kemudian berlalu pergi.

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang