Happy Birthday Daddy

970 128 14
                                    

Biasanya bangun jam 6 pagi, itu pun tunggu daddy teriak-teriak ngebangunin. Tapi pagi ini jam lima Jae sama Wonpil udah bangun, padahal hari ini hari Sabtu. Masih belekan, males cuci muka ke kamar mandi, kedua nya masuk ke kamar si maknae.

Kaki nya sengaja diangkat lebih atas waktu jalan, udah gitu pelan-pelan pokok nya biar ga bersuara dan target mereka ga kebangunan.

Untung bawah kolong tempat tidur Dowoon tinggi dan jarang diperiksa. Soal nya Dowoon udah ga mencuri barang-barang lagi. Bocah itu udah tobat sekarang. Jae mengambil satu kotak putih yang cukup besar dari kolong meja itu. Sementara Wonpil juga membawa satu kotak persegi panjang dari kamar nya. Kenapa tidak disimpan di kamar Jae, karena dia mau kamar nya tetap bersih.

Dua anak itu sibuk menghias kue ulang tahun buat daddy nya
Untung dari toko kue udah dioles krim nya jadi mereka ga perlu repot ngerjain bagian itu, tinggal naro-naro hiasan kaya permen, coklat dan sebagai nya.

Merasa ada yang gerak-gerak disamping tempat tidur nya, Dowoon pun kebangunan. Bocah itu ga teriak tapi masih natap blank ke langit-langit kamarnya. Kayanya setengah jiwa nya masih berkelana di dunia mimpi, baru dia jongkok ngeliat ke samping ada dua hyung nya yang lagi sibuk ngerjain sesuatu yang Dowoon ga ngerti itu apa.

"Jae yyung.." panggil Dowoon

"ehh,, uri maknae udah bangun.." sapa Jae dengan suara berbisik, "poppo.." Jae mengerucutkan bibirnya ke depan minta dicium oleh sang adik. Dowoon pun tersenyum lalu mencium hyungnya. "ahhh!" ujar Jae dengan riang karena sudah dicium oleh adik nya

"Dowoonie,, hyung juga.." pinta Wonpil ikut-ikutan sambil menunjuk bibirnya.

Dowoon menelungkupkan badan pada kasurnya dengan kaki menghadap lantai, baru dia mendorong badan nya ke bawah agar sampai ke lantai. Kedua kaki nya yang gembul berjalan tidak seimbang karena masih ngantuk ke arah Wonpil, yang langsung ditangkap oleh hyung nya tersebut. Wonpil memeluk Dowoon kesusahan karena kedua tangan nya yang kotor. Dowoon terkikik kegelian karena nafas Wonpil yang mengenai dadanya, belum lagi rambut nya hyung nya itu juga bergesekan dengan lehernya.

"kikikikkk" Dowoon kegelian

"ssuttt Dowoonie,, ga boleh keras-keras" Jae memperingati

"ne.." balas Dowoon sambil mengangguk-anggukan kepala nya ke bawah, seolah sedang bermain

"Dowoonie hyung poppo" Wonpil mengingatkan

Dowoon menahan tawa nya baru menundukan kepala agar bibirnya bisa mencium bibir Wonpil. Setelah itu Wonpil mendudukan Dowoon disampingnya, bocah itu termenung menatap kue didepan nya, dia seperti ingat salah satu gambar di kartu yang sering diajarkan daddy pada nya.

"kek!" tanya Dowoon, jari telunjuk yang kecil menunjuk kue itu terus-menerus

"yes! That's cake Dowoonie!" jawab Jae yang kemudian mencuri cium di pipi kenyal si maknae

Wonpil baru mau meletakan jelly berbentuk cacing di atas kue tapi Jae menepis tangan nya
"wae?" tanya Wonpil tanpa suara

"andwae!" balas Jae juga tanpa suara hanya menyilangkan kedua tangan nya

Dowoon yang melihat hiasan bola salju yang sering ditonton nya, membuat bocah itu mengambil nya dan langsung menaruh nya begitu saja di atas kue "olaf!" seru Dowoon dengan polosnya tidak memperhatikan kedua hyung nya yang terkejut melihat apa yang baru saja terjadi

"o-okeyyy..." Jae menanggapi

"Dowoon juga mau menghias kue daddy?" Wonpil bertanya pada sang adik dengan senyuman lebar penuh isyarat mumpung si hyung tertua kembali sibuk menghias bagian kue lainnya. Tentu saja Dowoon membalas dengan anggukan antusias. Bocah itu sangat bersemangat melihat jelly-jelly yang ada di kotak persegi panjang

Day6 as FamilyHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin