15; Marahnya Sehun

362 45 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun menatap layar ponselnya yang menampilkan puluhan panggilan tak terjawab dari seseorang yang sangat dia benci

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun menatap layar ponselnya yang menampilkan puluhan panggilan tak terjawab dari seseorang yang sangat dia benci.

Menggenggam erat ponselnya dengan wajah marahnya, lalu kembali melunturkan emosinya saat matanya menatap Luhan yang sedang bermain air di bibir pantai bersama dengan Baekhyun dan Kyungsoo.

Sangat bahagia, seolah Luhan melupakan kejadian sore kemarin. Seketika Sehun tersenyum hangat dan hatinya pun juga menghangat saat melihat senyum cerah Luhan yang kini kembali lagi.

Ddrrt ddrtt

Getaran yang berasal dari ponselnya kini kembali bergetar. Tanpa melihat id name dari si pemanggil pun Sehun sudah tau siapa yang menghubunginya.

Sehun mulai menggeser ikon hijau pada ponselnya. "Brengsek! Apa si mau lo, hah?!"

"Santai si. Gue cuma ingin tau keadaan Luhan. Gimana keadaannya? Dia matiin hp-nya jadi gue bisa ngehubungi dia"

"Gue bilang dia baik baik aja. Jangan ganggu gue lagi" Kata Sehun yang ingin mematikan panggilan tersebut namun tertunda karena perkataan dari si pemanggil.

"Gue bisa bawa dia gak si ke London? Gue pengen banget bawa dia ke London terus hidup berdua gitu"

Sehun tertawa mengejek. "Halu lo bangsat!"

"Jaga omongan lo! Gue kakak lo!" Katanya dengan nada sinisnya.

"Brengsek! Gue gak pernah anggap lo abang gue sejak lo nyuruh gue putusin pacar gue!" Kata Sehun.

Si pemanggil terkekeh. "Gue bilang kan gue suka pacar lo, kenapa lo langsung putusin pacar lo si? Tapi memang sih lo harus putusin Luhan karena gue tau Luhan gak akan pernah putusin lo karena dia cinta banget sama lo, nah agar Luhan gak tersiksa karena kelakuan lo yang lebih prioritas ke sahabat lo itu mendingan lo putusin Luhan lebih dulu. Biarin aja Luhan sakit hati karena gue percaya kalo gue mampu untuk mengobati rasa sakitnya"

"Nah kalo lo gak bisa ngebuat Luhan merasa spesial. Mendingan Luhan serahin ke gue. Gimana?"

"Anj-"

"LUHAN!!! CHANYEOL LO CEPET KEJAR SEBELUM DIA JATUH KE DASAR DAN KEHABISAN NAFAS!!!"

"LUHAN TENGGELAM!!! CEPET CARI PELAMPUNG KARET!"

Sehun membalikkan tubuhnya guna melihat keadaan para temannya yang sangat heboh tentang Luhan. Matanya menatap para temannya yang sedang panik.

"Halo? Kenapa sama Luhan?"

Biip

Sehun segera melempar asal ponsel tersebut lalu berlari sekencang mungkin menuju tempat Luhan tenggelam lalu menceburkan dirinya ke dalam air laut sana dengan perasaan takut sekaligus kelut.

Kedua matanya amat perih saat di paksa untuk berlama didalam air laut. Dan akhirnya Sehun dapat menemukan Luhan yang sudah terkulai lemas dan tubuhnya perlahan mulai turun ke dasar laut.

Sehun segera membelitkan tangannya di pinggang ramping Luhan setelah itu mulai membawa Luhan ke permukaan.

"Haaahh... haaahhh" Sehun terengah engah, dia mulai meletakan tubuh Luhan ke pasir sana.

"Astaga!! Gue takut" Kata Baekhyun.

"Luhan... Luhan... kamu bisa denger suara aku?" Kata Sehun sambil menepuk pelan pipi Luhan.

Tidak ada respon dari Luhan, Sehun mulai melakukan CPR manual dengan cara memompa dada Luhan menggunakan kepalan tangannya namun itu juga hasilnya nihil.

Jalan satu satunya adalah memberikan nafas buatan kepada Luhan. Dalam keadaan begini Sehun tidak boleh panik walaupun pikirannya selalu di penuhi dengan pikiran negatif tentang Luhan dan dia pun juga lagi di penuhi rasa takut karena Luhan tak kunjung sadarkan diri.

Sehun mulai melakukan nafas buatan kepada Luhan secara berulang kali hingga akhirnya Luhan terbatuk.

"Uhuuukk.... haaahhh.... haaaah"

Melihat Luhan sudah sadar Sehun segera memeluk pria manis tersebut dengan wajah yang hampir ingin menangis. "Syukurlah"

"I-itu gelap banget. A-aku takut, makasih udah nolongin aku... Hiks..." Kata Luhan yang membalas pelukan Sehun.

"Aku disini. Jangan takut" Kata Sehun.

Baekhyun, Chanyeol, Kai, dan Kyungsoo bernafas lega melihat Luhan yang sudah sadar. Kyungsoo berkata. "Sumpah, Lu. Lo kenapa bisa sejauh itu mainnya?"

Luhan melepaskan pelukannya. "Ada lumba lumba yang manggil gue buat ikut gitu"

Chanyeol terkejut. "Wahh... pasti itu hantu penunggu pantai"

"Chanyeolie!!" Kata Baekhyun sambil memukul bahu Chanyeol dengan wajah ketakutannya.

"Okay, kalian ganti baju deh. Masuk angin nanti" Saran Kai.

Sehun dan Luhan mengangguk menyetujui saran Kai.

Sehun dan Luhan mengangguk menyetujui saran Kai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mau spam ya, gak papa kan???

EXO is EXO

Priorite; HunHanWhere stories live. Discover now