27

71K 7.3K 1.6K
                                    

Sudah seminggu Jeno mencari cara untuk dapat alamat Jaemin di Jepang, tapi tidak ada hasil yang memuaskan, bahkan orang orang sewaannya tidak bisa mendapatkan alamat Jaemin. Seolah Jaemin memang ingin menjauh darinya, tapi Jeno tidak akan membiarkan itu terjadi.

Jeno mendesah frustasi, dia sudah menyogok Renjun dan Haechan dengan berbagai cara, tapi mereka tetap merahasiakan dimana Jaemin tinggal. Pemuda itu semakin menyedihkan, kapan terakhir kali dia tidur dengan nyenyak.

Jeno menyesap bir yang dia beli di bar, tidak perduli dengan batasan usia. Dia hampir mabuk sebenarnya, sebelum seseorang menepuk pundaknya dan duduk di sebelahnya.

“Benar Lee Jeno rupanya.” kekeh pria itu, Jung Jaehyun.

hyung..”

Jaehyun menepuk pundak Jeno, merasa prihatin dengan pemuda yang putus cints ini. “Aku tau masalahmu dengan Jaemin. Itu berat, Jaemin bahkan sampai melukai dirinya sendiri dan pindah ke Jepang.” kata Jaehyun, lalu menyesap birnya.

“Aku bersumpah aku sedang berusaha memperbaikinya, semuanya sudah terkendali, aku hanya ingin bertemu Jaemin dan menjelaskan semuanya. Bagaimanapun aku harus menjelaskan kalau bukan aku yang melakukannya.” racau Jeno, dia sangat frustasi kenapa langkah terakhir ini sangat sulit dia lalui.

“Kalau begitu temui dia.”

Jeno berdecih, “Jika aku tahu dimana dia tinggal, aku sudah terbang ke Jepang saat ini juga. Sialannya aku tidak tahu dimana dia tinggal, bahkan orang orangku tidak bisa menemukannya.”

Jaehyun mengangguk paham, pria dewasa itu menatap iba wajah Jeno yang sangat frustasi, dia pernah merasakannya. “Kau sungguh ingin memperbaiki semuanya? Karena bagaimanapun ini semua juga karena kecerobohanmu.”

Jeno mengangguk, “Aku tahu semua ini juga salahku, oleh karena itu aku ingin menemui Jaemin, menjelaskan dan meminta maaf padanya. Aku yakin kita beruda masih saling mencintai.”

Jaehyun menuliskan sesuatu di selembar kertas, lalu menyodorkan ke Jeno. “alamat Jaemin, kau bisa mengejarnya sekarang.” kata Jaehyun.

Jeno menatap kertas itu, dan menatap Jaehyun bergantian, “Hyung kau tidak bohong kan?”

Pukulan ringan mendarat di kepala Jeno, “Kekasihmu sendiri yang memberikan alamatnya padaku. Kejarlah, aku yakin kalian bisa menyelesaikan masalah ini.”

Jeno mengangguk, dia menyimpan kertas itu pada sakunya, ”Hyung terimakasih, aku pergi sekarang.”

Jeno mendadak dapat semangat lagi, dia langsung meminta tiket penerbangan ke Jepang tercepat malam ini juga. Jeno keluar dari bar, menuju tempat parkir, menaiki mobilnya dan mengendarainya ke bandara.

“Aku akan datang Jaemin.”

//

Jaemin baru saja terlelap ketika tiba tiba bel apartemennya di bunyikan. Ini dini hari, siapa tamu yang berkunjung selarut ini. Itu tidak mungkin hantu kan? Jaemin tidak percaya hantu. Dengan berat hati Jaemin keluar dari kamarnya, menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.

Jaemin membuka pintu, betapa terkejutnya dia ketika melihat Jeno ada didepan pintu apartemennya pukul tiga pagi. Ini benar Jeno, atau dia berhalusinasi.

Kemudian Jeno langsung mendekap Jaemin dalam pelukannya dengan sangat erat, si manis masih terkejut karena tiba tiba ada Jeno didepan apartemennya. Jeno sangat senang, akhirnya dia bisa bertemu Jaemin setelah sekian lama.

“Akhirnya aku menemukanmu.” bisik Jeno, lalu pria itu menghirup aroma tubuh Jaemin dalam dalam, Jeno sangat merindukannya.

fake nerd [nomin] ✅Where stories live. Discover now