1

162K 13.9K 3.4K
                                    


Jangan lupa vote dan komentarnya
Selamat membaca 💚

//

Semua siswa SMA Neo berkumpul di aula yang besar itu. Sebagian murid mengeluh mengantuk mendengarkan ceramah tidak jelas kepala sekolah mereka. Mereka sudah tahu tujuan diadakannya acara ini, yaitu untuk memberikan penghargaan kepada murid murid berprestasi di sekolah ini.

Murid murid di barisan depan duduk tegak, merekalah yang akan mendapatkan penghargaan penghargaan itu. Sedangkan di belakang sana mereka sudah mengumpati kepala sekolah yang tak henti hentinya mengoceh.

"Dan Kebanggaan, sekolah kita, Na Jaemin!"

Namanya Na Jaemin, salah satu murid pandai di sekolah ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Namanya Na Jaemin, salah satu murid pandai di sekolah ini. Sangat manis untuk seukuran pria, sangat baik hati, memiliki tutur kata yang lembut.

Semuanya bersorak ketika Jaemin naik ke atas panggung, dia memang idola semua orang, wajahnya yang manis membuat banyak yang ingin menjadi kekasihnya, namun harus siap di tolak dengan alasan Jaemin fokus pada pendidikan.

Jaemin tersenyum diatas panggung, membuat siapapun yang melihatnya meleleh. "Terima kasih atas penghargaannya, semuanya berkat guru yang selalu membimbingku."

Tepuk tangan kembali memenuhi aula, Jaemin tersenyum puas. Bagaimana bukankah dia memakai topengnya dengan baik?

//

Jeno berdecih di barisan paling belakang, merasa sekolahnya ini terlalu mengagungkan siswa siswa pandai itu. Dia mengamati Jaemin yang sedang memberikan pidato di atas sana, anak itu memang manis, Jeno akui. Apalagi ketika Jaemin tersenyum, dia setuju kalau Jaemin memang cantik.

"Dia memuakkan." desis Jeno.

"Yak, katakan saja kau iri dengannya.." jawab Hyunjin tidak terima pujaan hatinya di ejek.

"Bukankah kau juga di tolak, eh?" Jeno terkekeh, Hyunjin sempat mendekati Jaemin, tapi pemuda manis itu langsung mengatakan kalau dia hanya fokus pada pendidikan. Bukankah itu artinya Hyunjin ditolak.

Sifat Jaemin itu juga yang kadang membuat Jeno kesal melihatnya, anak itu berlagak seolah dia adalah bintangnya disini. Tapi memang bintang sih.

Jeno itu urakan, dia tidak suka hidup di kekang. Jeno memundurkan kursinya lalu berjalan ke belakang, memutuskan untuk keluar dari aula yang panas itu.

Mungkin semuanya tidak menyadari Jeno yang keluar dari aula, tapi Jaemin melihat dengan jelas Jeno keluar dari aula dan mengacuhkan pidatonya disaat yang lain menatapnya dengan penuh perhatian.

Menyebalkan.

//

//

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fake nerd [nomin] ✅Where stories live. Discover now