Hari sabtu, seperti biasa cuaca di siang hari cerah serta angin musim dingin berhembus cukup kencang. tapi beruntungnya tidak ada badai salju.
hikari yang sedang mengemas barang-barangnya untuk keperluan hari ini. dia sudah memakai casual kemeja putih dengan luarnya ditutupi sweater biru dan jeans panjang.
"yang ini sudah.... setelah itu... ah! hampir saja!" hikari berjalan cepat menuju kamarnya karena barang terpentingnya hampir saja ketinggalan.
"untung aku ingat" ucap hikari mengambil kantung biru gelap serta ada ikatan pita biru terang.
hikari memasukkan kado kedalam tasnya dan menutup tasnya rapat.
"yosh, sudah beres semua!" bertepatan itu, hp hikari berdering dan ternyata ada notif chat dari Hokuto.
hikari tersenyum senang dan langsung mengambil tasnya.
"rucchan! aku bakal pulangnya agak malaman, jaga dirumah dengan baik ya! aku berangkat!" pamit hikari ke peliharaan kucing gembulnya yang asyik rebahan di sofa.
hikari menaik lift dengan perasaan senang dan jantungnya berdebar. ya, sekian lama mereka tidak meluangkan waktu bersama akhirnya waktu diinginkan hikari tiba juga.
yups, kencan dengan hokuto di waktu hari ulang tahunnya.
sejak mereka lulus, Trickstar sudah menjadi Top Idol dan mereka sudah termasuk kategori Unit Profesional.
Hikari berhenti jadi produser dan memutuskan untuk kuliah. jadi mereka tidak punya waktu meluangkan berdua.
tapi, momen Hikari tunggu tiba juga. tidak disangka hokuto Off dengan jadwalnya dan mengajak hikari buat melihat bintang.
begitu lift sudah di lantai dasar, pintu terbuka dan hikari langsung keluar dari lift dan berlari untuk keluar.
sebelum keluar dari apartemen, hikari merapikan poninya sedikit dan akhirnya keluar juga.
"hokuto-kun! maaf lama menunggu--" hikari mematung melihat pemandangan indah yang sekian lama tidak lihat.
sosok hokuto kelihatan lebih stylish walau masih ada kesan style ala bapaknya (?)
tapi tumbennya, dia tidak memakai topi dan masker. melainkan hanya kacamata bohongan yang memang cocok untuk sebagai penyamarannya.
hokuto menoleh dan melambaikan tangannya.
"hoshino" balas hokuto membuat hikari tersadar dari lamunannya. hikari langsung jalan menghampiri hokuto.
"konichiwa, lama tidak jumpa ya! eto.... dibelakangmu.... itu mobilmu?" tanya hikari.
"ah, benar. ini mobilku, aku sengaja tidak memberitahumu kalau kita akan ke gunung memakai mobil pribadiku" jelas hokuto sambil mengusap mobilnya.
"a-aku baru tahu hokuto-kun sudah punya sim" ucap hikari masih gak percaya.
"sudah aku bilang kejutan bukan? jaa, kita langsung berangkat?" hokuto mengulur tangan. "kemarikan tasmu, berat kan?"
"i-iya! terima kasih" hikari memberikan tasnya ke hokuto dan hokuto meletakkan tas hikari dibelakang karena hikari bakal duduk di depan.
hikari memperhatikan hokuto lagi dari arah samping, tampak wajahnya sedikit berubah ditambah hokuto sudah dewasa. pakaian turtle neck hitam dan jas panjang, memang jarang sekali hokuto begini.
pipi hikari memerah dan hanya melihat wajah hokuto saja membuat jantungnya berdebar.
"hoshino? kau dengar?" hokuto kembali memecahkan lamunan hikari dan itu membuat hikari jadi salah tingkah.
YOU ARE READING
Why I'm In the Game Of Ensemble Stars?! (Ensemble Stars x Oc)
Fanfictionmungkin para readers membaca judul ini mengira ku bisa berada di dunia game karena aku kecelakaan. oh, tentu saja tidak. aku tidak tau apa yang terjadi, disaat aku sedang iseng-iseng memainkan tab kakakku. tiba-tiba terdapat sebuah pesan dan ku lang...
