5

1.4K 154 14
                                    

Tidak terasa pertandingan akhirnya berakhir dengan selisih kedua tim cukup jauh dimana tim A memiliki 75 poin dan tim C 98 poin, Tetsuya sangat berkontribusi dalam hal ini dan di dukung oleh tim C lainnya.

Setelah selesai bertanding Tetsuya sama sekali tidak ikut berkumpul kembali dengan tim C sebaliknya ia dalam diam berjalan menuju belakang tepat latihan untuk membasuh wajah, bukannya tidak ingin bergabung melainkan karena percuma ikut berkumpul pada akhirnya mereka akan mengabaikannya atau lebih jelasnya tidak menyadari keberadaannya.

Namun tanpa di duga ketika sampai di tempat itu Tetsuya melihat sosok remaja tampan berambut merah tengah menyandarkan separuh tubuhnya di dinding menatap lurus ke depan, nampak dari samping sosoknya begitu indah dan tampan di tambah angin sepoi-sepoi menerbangkan rambut merahnya.

Sejenak seolah waktu telah terhenti ketika kedua mata berbeda warna saling menatap satu sama lain dengan emosi yang berbeda, untuk Tetsuya dapat saling menatap seperti ini adalah hal yang beberapa tahun ini ia harapkan.

Perasaan bersalah dan kerinduan beberapa tahun untuk Seijuro sejenak terbayarkan, namun berbanding terbalik dengan hatinya wajah Tetsuya masih menunjukkan ekspresi datar seperti biasanya.

Sementara Seijuro untuk pertemuan pertama ia memiliki kesan yang baik tentang Tetsuya, namun ia tidak menyangka kalau melihat dari jarak yang dekat seperti ini sosoknya cukup mungil dan kurus dimana kapan saja dapat di terbangkan oleh angin.

Selain itu Seijuro juga menyadari kalau Tetsuya lebih pendek darinya membuatnya entah mengapa merasa puas, jujur saja bagi Seijuro fitur wajah Tetsuya cukup baik dan halus berbeda dengan remaja laki-laki lainnya.

"Selamat." ucap singkat Seijuro tersenyum tipis ke arah Tetsuya.

"Terimakasih." balas Tetsuya dengan nada datar.

"Akashi Seijuro." kata Seijuro mengulurkan tangannya ke arah Tetsuya untuk memulai perkenalan.

"Kuroko Tetsuya." balasnya masih dengan nada yang tidak berbeda dengan sebelumnya.

"Hitam? Sepertinya itu cukup tidak cocok." komentar Seijuro tidak terlalu tersinggung dengan nada bicara Tetsuya.

"Merah cukup cocok untuk Akashi-san." komentar juga Tetsuya membalas komentar Seijuro tentang makna namanya.

"Cukup panggil Seijuro saja." ungkap Seijuro membuat Tetsuya sedikit terkejut.

Karena di kehidupan sebelumnya Tetsuya terbiasa memanggil Seijuro dengan nama depannya, karena baginya memanggil nama belakang seseorang yang belum lama di kenal terkesan tidak sopan kecuali pemilik nama itu sendiri yang menginginkannya.

Dan di perkenalan sebelumnya Seijuro sama sekali tidak memintanya untuk memanggilnya dengan nama belakangnya seperti ini membuat Tetsuya cukup bingung dengan perkembangannya ini, meski ia cukup senang karena dengan memanggil Seijuro seperti itu akan terlihat keduanya cukup dekat.

"Kalau begitu aku dapat memanggil mu Sei dan kau dapat memanggil ku Tetsuya." ujar Tetsuya kini tersenyum tipis membuat Seijuro menaikkan sebelah alisnya.

Seijuro sebelumnya sempat berfikir kalau remaja laki-laki berambut biru di depannya itu memiliki kelumpuhan wajah di dikarenakan saat ia memperhatikannya baik di lapangan dan sesaat sebelumnya Tetsuya sama sekali tidak menampakkan ekspresi apapun.

Namun untuk pertama kalinya Seijuro salah kalau ternyata Tetsuya sama sekali tidak menderita kelumpuhan wajah tetapi karena dia tidak terlalu pandai berekspresi dan juga faktor semua itu di sebabkan oleh tipisnya hawa keberadaan Tetsuya.

"Permainan yang bagus, namun aku belum melihat seseorang yang bermain basket menggunakan trik sulap." komentar Seijuro tentang gaya bermain unik Tetsuya.

[AKAKURO] OBSESSIONWhere stories live. Discover now