16

847 104 25
                                    

Keesokan harinya tim basket Teiko tidak memiliki pertandingan apapun hari ini, karena mereka telah mengantongi kursi semi final sehingga tidak harus bertanding lagi.

Singkat memang mengingat ini hanyalah babak penyisihan lokal yang hanya di hadiri oleh sekolah- sekolah satu daerah, pelatih Teiko menyebut pertandingan ini hanya sebagai untuk latihan saja karena mengingat status basket Teiko adalah tim terkuat di tingkat SMP di Jepang.

Karena semua tim kemarin telah melaksanakan pertandingn, pelatih memberi mereka waktu satu hari libur untuk istirahat meski nyatanya tim inti masih mengadakan latihan rutin mereka walaupun di berikan libur.

Semua tim inti kecuali Seijuro dan Midorima berada di lapangan tengah berlatih, seperti biasa mereka melakukan latihan 2vs2 dimana Tetsuya satu tim dengan Kise dan Aomine atau tim dengan Murasakibara.

Keempatnya melakukan pertandingan 2vs2 selama 4 ronde lalu berhenti, Tetsuya yang telah merasa tenangnya telah hampir habis memutuskan sejenak berbaring di lapangan untuk sedikit memulihkan tenaganya.

Sementara ketika rekan timnya yang mudah melupakan keberadaan Tetsuya berjalan menuju tepi lapangan mengambil air minum.

"Dimana Akashi dan Midorima?" tanya Aomine kepada Momoi yang sejak tadi menonton latihan mereka dari pinggir lapangan.

"Mereka berdua sedang ada diskusi dengan penasehat." jawab Momoi.

"Mengapa kau tidak pergi juga?" tanya Kise setelah selesai minum.

"Tidak, aku di minta untuk mengawasi kalian latihan." kata Momoi membuat keduanya mengangguk mengerti.

"Dimana Kuroko-kun, apa dia tidak ikut latihan dengan kalian?" balik tanya Momoi ketika tidak menemukan remaja biru yang disukainya itu.

"Tidak, dia ikut latihan dengan kami." balas Aomine sambil mengusap keringatnya dengan handuk.

"Aku di sini." kata Tetsuya tiba-tiba dari samping mengejutkan mereka.

"Whoa! Kuroko bisa tidak kau muncul dengan normal, kami tidak ingin mengalami serangan jantung mendadak." omel Aomine dengan kesal.

"Maaf, aku akan perhatikan lain kali." kata Tetsuya dengan nada santai tanpa merasa bersalah sedikit pun karena telah mengagetkan mereka.

"Kuroko-kun, selalu hebat seperti biasa. Aku semakin menyukaimu." kata Momoi menatap Tetsuya penuh kekaguman.

"Terimakasih, Momoi-san." balas Tetsuya dengan wajah datar namun tidak membuat Momoi kesal dan marah atas respon remaja bersurai biru itu.

"Benar, nanti sepulang sekolah ayo kita pulang bersama. Aku kemarin melihat ada toko es krim berhadiah yang banyak di beli oleh anak sekolah kita." kata Kise dengan penuh semangat seolah mereka setuju untuk pergi bersamanya.

"Tidak, membosankan. Lagi pula kau ini bukan anak-anak lagi Kise." tolak dengan kejam Aomine sambil mengejek remaja bersurai kuning itu.

"Apa yang salah dengan makan es krim Aomine-chii, kau saja yang  menganggap diri mu terlalu tua." ketus Kise tidak menerima ejekan dari Aomine.

"Ayo pergi, aku juga kemarin melihat banyak orang bersama teman mereka berkumpul bersama makan es krim itu dan ingin kita juga makan es krim bersama." setuju Momoi dengan ajakan Kise.

"Aku juga ikut Kise-chin." kata Murasakibara.

Tentu saja remaja besar yang sangat mencintai makan itu tidak akan melewatkan untuk pergi memakan es krim.

"Kalian ini, apa bagusnya memakan es krim itu." keluh Aomine.

"Kuroko-chii bagaimana menurut mu, apa kau akan ikut?" tanya Kise ketika tidak mendapat jawab dari Tetsuya.

[AKAKURO] OBSESSIONWhere stories live. Discover now