15

1K 107 31
                                    

Lima belas menit berlalu keduanya keluar dari kamar mandi dan kembali ke kursi penonton dengan pakaian rapi sama seperti sebelumnya, seolah keduanya sama sekali tidak melakukan hal-hal memalukan di toilet sebelumnya.

"Mengapa Tetsuya-chi dan Akashi-chi bisa kembali bersama?" tanya Kise setelah melihat keduanya duduk.

"Aku tidak sengaja bertemu dengan Tetsuya di toilet sebelumnya, jadi kami kembali bersama." jawab Seijuro tanpa menoleh ke arah Kise sementara Tetsuya hanya diam memperhatikan pertandingan yang telah di mulai sejak lima menit yang lalu.

Terlihat performa bermain mereka stabil dan cukup cepat sehingga membuat lawan kesulitan untuk mengikuti ritme permainan pemain Teiko dengan hal itu juga skor milik tim Teiko dengan cepat bertambah menjadikan selisih di antara mereka semakin melebar.

"Pola bermain seperti ini sepertinya cukup efektif untuk di gunakan, aku tidak mengira bahwa Kuroko cukup hebat dalam membuat strategi." kata pelatih sambil melirik ke arah Tetsuya.

"Itu hanya kebetulan muncul di benak ku setelah membaca beberapa buku." balas Tetsuya datar balas menatap pelatih.

"Tapi tetap saja hal itu hebat karena hanya dengan membaca beberapa buku Tetsuya dapat memikirkan pola permainan cukup efektif seperti itu." ucap pelatih mengangkat kedua bahunya tidak perduli dengan alasan Tetsuya.

"Meski menurut pelatih metode seperti ini cukup bagus namun ada banyak kekurangannya, contohnya pola ini cukup banyak menghabiskan tenaga dan stamina karena harus bergantian menjaga pemain lawan." kata Tetsuya kembali menatap lapangan yang tengah melangsungkan pertandingan.

"Memang, tapi siapa yang perduli dengan hal itu karena tujuan mereka hanya untuk mencetak skor dengan cepat di babak ini."

Mendengar balasan pelatih, Tetsuya hanya memilih diam karena terlalu malas untuk membalas lebih panjang hal ini yang dimana semakin di perpanjang dapat menimbulkan kecurigaan dari pelatih karena mengapa dirinya cukup mengerti strategi ini sementara sebelumnya ia mengatakan hal itu muncul secara kebetulan di pikirannya setelah membaca buku.

Sementara yang lain hanya diam mendengar percakapan antara pelatih dan Tetsuya sambil mencoba memahami beberapa yang keduanya katakan, termasuk Seijuro yang penasaran dengan kebenaran di balik alasan yang di ungkapkan oleh Tetsuya.

Karena Seijuro sama sekali tidak mempercayai strategi yang di katakan oleh remaja bersurai biru itu benar-benar muncul secara kebetulan di pikirannya setelah beberapa hal dia lihat sebelumnya yang di lakukan oleh Tetsuya.

Namun Seijuro memilih untuk diam karena di masa depan ia memiliki banyak kesempatan untuk menanyakan ini pada Tetsuya, sehingga dirinya merasa tidak perlu terburu-biru untuk saat ini.

Tanpa terasa kini permainan telah memasuki kuarter akhir sekaligus sebagai penentu tim mana yang akan bermain di babak selanjutnya, tetapi ketika melihat skor tim Teiko yang terus bertambah dan meninggalkan jauh skor lawan semua orang dapat menebak secara langsung bahwa tim Teiko lah yang akan bertanding di babak selanjutnya.

Dan benar saja setelah pertandingan berakhir dimana dimenangkan oleh tim Teiko dengan lancar, pemandu sorang dan semua pendukung tim Teiko bersorak seraya bertepuk tangan bersemangat karena tim dukungan mereka menang.

"Tim lawan babak selanjutnya telah di konfirmasi dan pertandingan babak kedua akan di mulai siang nanti, aku akan memilih beberapa di antara kalian untuk ikut bertanding nanti." kata pelatih kepada semua anggota tim inti sebelum meninggalkan kursi penonton.

"Baik." jawab serentak mereka.

"Kalian dapat berjalan-jalan sebentar sementara pertandingan belum di mulai namun jangan terlalu jauh agar aku tidak kesulitan mencari kalian, terutama kau Aomine dan Kise." lanjut pelatih sembari memberi tatapan peringatan ke arah Aomine dan Kise.

[AKAKURO] OBSESSIONOnde histórias criam vida. Descubra agora