12

1K 107 12
                                    

Beberapa hari ketika ketiadaan Seijuro ketika latihan basket membuat Tetsuya seolah cenderung menjauh dari interaksi sosial seperti biasanya ketika Seijuro ada, remaja bersurai baby blue itu akan hanya sesekali bertegur sapa dengan beberapa tim inti basket.

Hal itu memang tidak di sadari oleh semua orang terlebih dengan hawa keberadaannya yang tipis membuat semua orang di sekitarnya melupakannya, namun ada beberapa yang menyadari tingkah Tetsuya di antaranya keempat kelompok timnya dan Momoi.

Mereka merasa seolah Tetsuya sengaja menjauh dari dunia bukan lagi menjauh dari sekitarnya, mereka sama sekali tidak mengetahui bagaimana mereka dapat berpikir seperti itu ketika mengamati Tetsuya.

Sementara Midorima yang terakhir kali berinteraksi dengan Tetsuya normal mulai perlahan mengamati Tetsuya, sejak saran remaja mungil itu kepadanya awalnya remaja berkacamata itu ragu dan tidak percaya.

Namun bukannya dia meremehkan saran Tetsuya tetapi Midorima masih sedikit ragu mengikuti saran itu, baginya wajar saja saat ini ia belum dapat menemukan teknik agar lemparannya akurat memasuki ring yang nantinya dapat ia gunakan di posisi mana pun.

Untuk orang yang serasional Midorima proses adalah rangkaian tahap yang harus ia jalani dan lewati agar mencapai apa yang dirinya tuju, karena itu saran Tetsuya hanya akan membuat keraguan di benak Midorima yang memiliki pikiran rasional.

Tetapi entah mengapa semua saran yang di katakan oleh Tetsuya selalu terngiang di benaknya dan semakin Midorima berusaha untuk melupakannya semakin banyak godaan padanya untuk mencoba saran Tetsuya.

Pada akhirnya remaja bersurai hijau itu harus di kalahkan dengan godaan saran Tetsuya dan mulai mencobanya, beberapa kali mencoba memang cukup sulit dan selalu gagal karena posisinya yang masih salah.

Namun setelah mencoba beberapa kali dan sudah mengatur posisinya sebaik mungkin pada akhirnya Midorima berhasil, ia kembali mencoba beberapa kali tetapi karena menentukan posisi lebih nyaman dan rileks saat shoot ternyata sangat cukup sulit dari apa yang di bayangkan oleh Midorima.

Tetapi karena ia sebelumnya pernah berhasil Midorima merasa kalau menyerah setelah berhasil melakukannya walaupun hanya sekali itu akan cukup sia-sia, lebih baik terus melanjutkannya meski beberapa kali gagal.

Di sisi Tetsuya sendiri tetap menjalani kehidupannya seperti biasa meski interaksinya dengan sekitar semakin berkurang tidak menjadikan remaja itu cemas atau tertekan, sebaliknya hidupnya lebih nyaman meski Tetsuya selalu merasa kurang kalau tidak adanya Seijuro di sekitarnya.

Walaupun ia sama sekali tidak bertemu dengan Seijuro secara langsung Tetsuya dapat selalu melihat apa yang remaja bersurai scarlet itu lakukan dari berita dan video yang di tayangkan di internet oleh banyak orang.

"Apakah ada Kuroko di sini, pembina basket memanggilnya?!" tanya seorang remaja laki-laki dari pintu kelas.

"Eh Kuroko? Apakah ada seseorang dengan nama itu di kelas kita?" kata beberapa murid bertanya-tanya dengan bingung.

"Aku Kuroko." kata Tetsuya tepat di samping remaja laki-laki itu seketika membuatnya membeku terkejut.

"K-kkau bagaimana kau ada di samping ku?" tanyanya dengan suara bergetar.

"Aku baru saja di samping mu." balas Tetsuya dengan wajah datar tanpa dosa sama sekali tidak menyadari kalau kehadirannya yang sama sekali tidak di rasakan oleh remaja laki-laki itu membuatnya ketakutan.

'Bagaimana aku tidak menyadarinya berjalan ke arah ku sebelumnya.' batin remaja laki-laki itu dengan ngeri.

"K-kau Kuroko? Pembina basket meminta mu untuk datang ke kantornya itu saja, jaa." kata remaja laki-laki itu dengan suara yang tergesa-gesa lalu berbalik pergi dengan panik.

[AKAKURO] OBSESSIONWhere stories live. Discover now