3

1.3K 143 6
                                    

Akibat kebiasaan selalu tenang dan diam saat makan selama dua kehidupan di tambah tipisnya hawa keberadaannya membuat Tetsuya tidak terlalu memperhatikan sekitar dan dengan cepat menghabiskan makanannya guna untuk kembali ke kelas.

Namun sebelum itu tatapannya mengarah pada sosok pemuda tampan bersurai merah tidak lain adalah Seijuro yang juga tengah menikmati makan siangnya bersama beberapa murid laki-laki dan perempuan yang terlihat memiliki status tidak jauh berbeda dengannya.

Iri biru yang nampak selalu kusam dan malas sedikit hidup serta bercahaya ketika melihat senyum tipis yang di sunggingkan oleh Seijuro ketika membalas beberapa percakapan mereka, bagi Tetsuya menatap dari jauh seperti ini untuk sementara waktu sedikit cukup memuaskan rasa kosong dan kerinduannya sebelum mereka secara resmi berkenalan lalu menjadi rekan satu tim nantinya.

Tetapi yang tidak di sadari Tetsuya ketika tengah asik memperhatikan Seijuro dan sangat yakin kalau pemuda itu tidak akan menyadarinya sejak awal telah merasakan tatapan pemuda bersurai biru itu.

Dengan sudut matanya Seijuro melihat Tetsuya mulai berdiri dari kursinya setelah merasa cukup melihat sosok pemuda yang ia sukai itu, iris crimsomnya tiba-tiba berkilau sambil menyeringai tipis.

"Apa yang kau lihat, Akashi?" tanya salah satu laki-laki yang duduk bersamanya.

"Tidak ada." balas singkat Seijuro tersenyum tipis namun dengan nada terasing.

"Oh." balas tidak perduli pemuda itu setelah mendapat jawaban dari Seijuro.

Seijuro kembali menatap ke arah dimana sosok Tetsuya keluar lalu kembali memfokuskan diri pada makanan di depannya sambil sesekali menanggapi percakapan yang di ajukan padanya oleh mereka dengan tepat dan tanpa celah sedikit pun.

.

.

Sore harinya klub basket Teiko mengadakan pertemuan yang di hadiri oleh seluruh pemain basket senior untuk menyambut anggota klub basket baru, Tetsuya mengetahui kalau mereka anggota baru tidak akan secara langsung di tentukan akan masuk ke dalam kelompok mana.

Di kehidupan sebelumnya mereka harus menjalani 3 minggu latihan bersama dan bertanding sementara dalam diam pelatih akan mengamati potensi yang ada pada mereka, barulah pelatih akan menentukan kelompok mana yang pantas mereka masuki.

"Selamat datang untuk kalian semua yang baru bergabung di klub basket Teiko, semoga kalian dapat akrab dan dapat saling membantu selama menjadi anggota klub basket Teiko." tutur laki-laki paruh baya dengan senyum ramah yang tidak lain adalah pelatih resmi klub basket Teiko.

"Saya juga sangat mengharapkan kalau kemampuan kalian nantinya dapat semakin membuat bangga dan bersinar klub basket Teiko ." tambahnya masih dengan senyum ramah.

"Namun sebelum melakukan semua itu satu hal yang harus kalian tanamkan di dalam hati dan pikiran kalian saat bergabung di klub basket Teiko ini yaitu—"

"Kemenangan adalah segala-galanya." bisik Kuroko mengikuti apa yang di ucapkan pelatih Teiko itu tanpa di perhatian oleh orang di sekitarnya.

Mendengar kembali pedoman yang sebelumnya di anggap salah oleh Tetsuya di kehidupan sebelumnya kini membuatnya sama sekali tidak merasakan apa-apa, karena tujuannya ada di sini adalah Akashi Seijuro bukan lagi merubah hal-hal bodoh yang sebelumnya ia lakukan.

"Perlu kalian ketahui kalau sebelum kami menentukan kelompok mana yang akan cocok kalian masuki semua anggota baru untuk 3 minggu ke depan akan berlatih di lapangan sama, selama itu kami akan menilai potensi dan bakat yang kalian miliki."

"Jadi saya harap kalian harus berlatih sungguh-sungguh dan jangan lalai dalam berlatih kalau tidak ingin tertinggal jauh dari pada yang lain."

"Apakah kalian paham?"

[AKAKURO] OBSESSIONWhere stories live. Discover now