TCG-"LABRAK"

29 16 2
                                    

kadang ada orang yang benci sama sesuatu yang gue punya, disitu juga gue tau kalo dia ga mampu buat jadi apa yang gue punya
-nathasya audrey evelyn-

• • •

cuma mau ngingetin jangan lupa klik lambang bintang di pojok kiri bawah ya xixi<3.

• • •

langkah kaki seseorang yang muncul didepan pintu toilet membuat keempatnya menoleh.

"flora?"kaget luna, tiara dan syakila bersamaan.

"kenapa? kaget?"tanya flora yang bersedekap dada. jangan lupa kalau flora juga membawa dua antek anteknya.

"mau ngapain lo kesini?"tanya tiara berani.

"menurut lo?"tanya flora.

"gausah nyari gara gara deh lo!"ucap tiara yang mulai naik pitam.

"sama kakak kelas ga tau sopan santun lo bangsat!"ujar flora.

"ngomongnya jangan ke gue, ngomongnya ke diri lo sendiri, apa berhak orang kaya lo dihargain?"ucap tiara skak mati.

"gue ga ada urusan sama lo ya bangsat!"ucap flora mengalihkan pembicaraan karena tau kalau dia sudah kalah dengan aduan bacot tiara.

tiara dan flora memang suka beradu mulut, karena bagi tiara, kelakuan flora sangatlah kekanak-kanakan, ngapain coba ngebully, ngelabrak, so jagoan, dasar caper! kata tiara selalu begitu.

"tapi gue punya urusan sama sampah yang satu ini!"ujar flora sembari menunjuk tasya dengan dagunya.

"tutup mulut lo!"ucap tiara yang sudah dibaluri amarah, untung saja tasya menahannya untuk tidak memberikan bogeman mentah, kalau tidak ada tasya, sudah pasti flora bersama antek anteknya tumbang ditangan tiara, jangan lupa kalau tiara titisan taekwondo.

"udah ra"ucap tasya pelan.

"ada apa ka?"tanya tasya sangat sopan kepada flora.

"jangan pernah deketin arsya dan gue mau lo jauhin arsya!"ujar flora dengan penuh penekanan.

"i-iya ka"ucap tasya.

flora mengibaskan rambutnya dan membalikkan badan lalu pergi bersama antek-anteknya.

"lo ga papa sya?"tanya tiara membuat luna dan syakila ikut melihat tasya.

"gue gapapa"jawab tasya.

"lo kalo di gituin jangan diem aja sya, jangan ada bumbu sopan kalo ama tu cewe mah, kasarin aja baru paham"ucap tiara.

"ada saat nya kesabaran gue abis"ucap tasya tersenyum tipis membuat tiga temannya mengerti.

mereka berempat keluar dari toilet dan melangkahkan kakinya menuju kelas X IPS 2.

"gimana? sudah selesai gibahnya?"tanya bu dina ketika empat anak muridnya melangkahkan kaki ke dalam kelas.

"udah bu"ucap keempatnya.

"gimana rasanya kalian gibahin orang? merasa berdosa ga?"tanya bu dina.

"engga sama sekali bu, orang kita gibahin ibu yang kemaren keciduk ngupil"ucap syakila tanpa merasa berdosa membuat bu dina melotot kaget, sedangkan kelas? seisi kelas sudah menggema dengan khas tawanya, termasuk tiga temannya syakila, mereka sudah tertawa tak mengira bahwa syakila seberaninya itu dengan wali muridnya sendiri.

"k-kamu tau darimana kila?"tanya bu dina, memang benar, kemarin saat ruang guru tidak ada guru lain disana, bu dina memasukkan jari telunjuknya kedalam lubang hidung lalu mengoreknya, tanpa ia sadari, syakila telah mengintip di jendela ruang guru, konyol bukan?

TWO CHOICE GIRLOn viuen les histories. Descobreix ara