Secretary Or Wife [Chenle]✔

BONCHAP : SANGHAI CHINA

Kembali lagi dengan saya, fifi calon istrinya lee jenoㅡ astaghfirullah halu :v

Seneng gak nih ku kasih bonchap? Huhu asli gak bisa move on dari cerita ini😭

Makannya ku buat Bonchap khusus cuman buat kalian pembaca setiaㅡ malah ngevlog :/

Maaf bila ada typo gais, semoga suka^^

Oke, skip

-happy reading-

Kamu baru saja memasuki bandara jakarta Soekarno-Hatta, namun kali ini kamu tidak sendiri, tapi ditemani oleh laki laki yang baru saja menyandang status sebagai suami mu itu.

Zhong Chenle.

Dia benar benar menikahimu kemarin. Dan sekarang, pagi ini kalian akan terbang ke Sanghai China untuk honeymoon disana. Pagi pagi sekali kalian sudah berada dibandara dan sekarang sedang melakukan check in sebelum masuk ke dalam awak kapal.

"Udah?" Tanya mu pada Chenle

Chenle mengangguk, lalu memegang tanganmu masuk ke dalam pesawat. Ngomong ngomong dengan style Chenle pagi ini sungguh sangat berbeda dengan hari hari biasanya.

Kamu sendiri jadi kelimpungan melihat stylist suamimu yang mana jadi perhatian para ibu ibu dan wanita seusiamu yang akan melakukan penerbangan disana.

Setelah kalian masuk ke dalam pesawat, kamu duduk didekat jendela sementara suami mu itu duduk disampingmu.

Terdengar suara sang Co pilot yang akan memulai penerbangannya menuju Sanghai. Bicara tentang Sanghai, ini adalah tempat rekomendasi dari UmaㅡMamih Chenle yang notabene nya menjadi ibu mertuamu.

Kamu menghela nafas panjang, sebenarnya kamu sudah sangat sering menaiki pesawat tapi sepertinya sekarang ada sedikit perbedaan. Jika biasanya kamu pergi dengan Kun. Sekarang kamu pergi bersama dengan Suamimu itu, Chenle.

Chenle menggenggam tanganmu yang ada disampingnya. "Kenapa?"

Kamu hanya menggeleng. "Gak papa, perasaan aku udah biasa bolak balik pake pesawat tapi kali ini rasanya kok deg deg-an ya." Ucapmu pada Chenle

"Mungkin karna kamu perginya sama aku." Jawab Chenle tersenyum simpul padamu

Kamu mengangguk seperti anak kecil. "Iya sih," jawabmu

Chenle tertawa kecil, tangannya terangkat mengacak surai rambutmu gemas. "Kok kamu jadi gemesin si."

"Emang." Kekeh mu pada laki laki itu