15

5.5K 802 60
                                    

Semoga kalian suka sama ceritanya, Jangan lupa Vote! Aku gak suka ya kalian diem dieman aja;)

-HAPPY READING-

📉📉📉

Chenle masuk ke dalam sebuah Cafè yang akan mereka pakai untuk lunch bersama keluarga Lia.

Uma setuju dengan ucapan putranya untuk membatalkan perjodohan Chenle dengan Lia, Toh, Chenle berjanji akan menikah setelah selesai urusan pekerjaannya.

"Duduk Chen." Sambut Uma pada putranya yang baru saja datang

Disana sudah ada Lia dan ibunya Suzy, Uma menoleh ke arah Chenle. "Mau pesan makan?"

"Spicy Thai Chicken, Caffe Americano." Ucap Chenle sembari membuka buku menunya.

Uma mengangguk lalu memesankannya pada seorang waiter.

"Jadi bagaimana dengan pertunangan Lia dan Chenle?" Ucap Suzy to the point.

"Mih." Seru Lia pada Suzy

Suzy menyenggol lengan putrinya pelan, setidaknya untuk menjaga imeg nya didepan Uma dan putranya.

"Saya minta maaf sebelumnya, saya pikir Chenle hanya akan menikah dengan pilihannya sendiri, bukan dari pilihan Mamihnya." Ucap Uma lembut dengan pembawaannya yang tenang.

"Kenapa? Bukanya mereka cocok." Ucap Suzy tidak terima tunangannya dibatalkan.

"Saya tidak akan memaksakan Chenle maupun Lia untuk membina rumah tangga bersama, lagi pula mereka sudah memiliki pasangan masing masing." Ucap Uma

"Bukan begitu Lia?" Lanjut wanita paruh baya itu menatap ke arah Lia yang ada didepannya.

Lia mengangguk pasti. "Iya Mih, Lia udah punya pilihan Lia sendiri, Lia gak mau lagi dijodohin." Jawab Lia

"Kenapa? Bukannya kemarin kamu mau nikah sama Chenle?" Ucap Suzy kukuh.

Lia menggeleng "Nggak Mih, Lia udah punya pacar, dan Chenle udah punya Istri." Ucap Lia menoleh ke arah Chenle.

Kedua wanita paruh baya itu terkejut dengan ucapan Lia, sementara Chenle masih saja diam dengan wajah datarnya.

"Maksud kamu apa Lia?" Ucap Uma bingung.

"Istri perusahaan tante." Ucap Lia dengan nada guraunya.

Dirinya jadi ingat pertama kali Chenle mengatakan bahwa dia sudah memiliki Istri, walaupun hanya Istri perusahaan, Lia rasa Chenle memang punya rasa terhadapnya.

Uma menghela nafas lega, sementara Suzy mendengus kecil, dirinya tidak terima tunangan putrinya batal hanya karna seorang sekertaris itu.

▪▪▪

"Kamu yakin sama keputusan kamu?" Ucap Uma setelah acara makan siang tadi.

Lia dan Suzy sudah pulang dahulu dari mereka, sedangkan Chenle dan Uma sedang diparkiran

"Iya Mih." Ucap Chenle "Makasih udah batalin acara tunangannya." Lanjut Chenle

Secretary Or Wife [Chenle]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang