Rose memutar kedua bola matanya kemudian mengangguk, "jangan lama lama ya"

***

"Gue keluar sebentar lo jangan kemana mana"
Ucap junkyu pada rose.

Mereka sudah kembali kerumah sejak tadi, dan sekarang sudah menunjukkan pukul empat sore.

Rose yang lagi nyiramin bunga hanya menangguk dan kembali melanjutkan kegiatannya.

Junkyu pergi menggunakan mobilnya, entah mau kemana padahal ia sendiri bisa saja naik motor,padahal yoonbin juga ngga ikut.

Sudah jam tujuh malam dan kini junkyu belum juga pulang.
Padahal baru tiga jam tapi rose udah panik duluan.
Ya engga gimana gimana, selama rose disini junkyu tuh jarang keluar rumah, ga pernah malah.

Pintu terbuka menampilkan sosok junkyu yang sepertinya sedang bahagia.
"Ngapain didepan pintu?" tanya junkyu

"Nungguin kamu, kok lama? Ga kenapa napa kan?"

Junkyu terkekeh tangannya mendorong dorong pelan punggung rose untuk menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamarnya.
"Mandi gih, gapake lama ya! Lima belas menit, gue tunggu dibawah. Pake pakaian panjang kita mau keluar"

Junkyu langsung turun kebawah setelah menutup pintu kamar rose.
Rose bingung,tapi ia tetap menurut dan mandi dengan segera. Ingat waktunya cuma lima belas menit!

Aku mana cukup:')

Rose dengan cekatan turun kebawah, tangannya menenteng sepasang sepatu sport.

Junkyu yang melihat rose turun lari lari langsung bangkit berdiri, tangannya melirik ponselnya sebentar, "telat duapuluh detik,ayo cepet"

"Ih aku belum pasang sepatu"

"Bawel!pasang di mobil nanti"

Rose diam dan kembali nurut.
Siapa yang berani menentang seorang junkyu?

"Kita mau kemana?" tanya rose saat mereka sudah dalam perjalanan.

"Pasar" jawab junkyu singkat, pandangannya fokus menatap jalanan lurus

"Hah ngapain malem malem?" tanya rose keheranan

"Beli jengkol, kucing gue ngidam"

"Tapi dirumah ngga ada kucing" rose makin bingung aja.

"Diem ya sayang, gue harus fokus nyetir ini"

Rose jadi diam,wajahnya ia palingkan ke luar jendela.junkyu ketawa kecil waktu tau rose salting

Ngga berapa lama akhirnya mereka sampai juga. Iyasih pasar, tapi ini bukan pasar buat beli jengkol.

Rose keluar mobil dan yang pertama kali ia lihat adalah keramaian. Dan pendengarannya hanya menangkap kebisingan. Namun begitu, matanya takbisa bohong kalau ia menyukainya dan sekarang bibirnya melengkung tersenyum.

"Suka?" tanya junkyu dan dibalas anggukan ribut oleh rose.

"Yaudah ayo main"
Ucap junkyu dan menautkan jari jarinya pada jari jari tangan rose. Rose tidak menolak bahkan balas menggenggam tangan junkyu.

"Naik bianglala berani?" tanya junkyu kembali dan rose menggeleng

"Ga berani, main lempar gelang aja ya?" ucap rose dan junkyu tersenyum mengangguk

Rose berkali-kali mengerucutkan bibirnya saat gelang yang ia lempar tidak ada satupun yang kena.

Junkyu gemes, mau cium tapi takut dosa :(

Junkyu pindah kebelakang rose dan memegang tangannya.
"Bego ish, malu maluin"

Tangan rose ia gerakkan dari belakang, matanya menatap lurus kedepan dengan serius hingga akhirnya tangan rose ia ayunkan dan lemparannya berhasil.

Rose tanpa sadar berteriak kesenangan dan melompat lompat kecil. Dan mereka dapat hadiah jam tangan couple, junkyu menerimanya dengan senang hati. Ia pasang satu untuknya dan satu lagi untuk rose.

Hampir semua permainan mereka berdua coba sampai kelelahan dan berakhir duduk di kursi salah satu pedagang penjual gulali.

"Mau?" tanya junkyu saat melihat rose menatap anak kecil yang lagi belim permen tadi.

Rose menggeleng dan menunjuk tangan anak kecik tadi, "mau eskrim"
Ucap rose menunjukan rentetan giginya

"Tapi ini udah malem, ntar sakit loh"

"Yaudah bentar" ucap junkyu akhirnya dan membelikan rose satu cup eskrim kecil

"Gue ke mobil bentar, tunggu disini ya"
Rose mengangguk, matanya terlalu fokus menatap eskrim yang kini sudah berada ditangannya

Rose mendongak saat satu pucket bunga Mawar merah disodorkan di wajahnya.

"Happy birthday"

Rose menatap junkyu tak percaya, tau darimana junkyu kalau rose lagi ulang tahun.

"Ngga mau diterima nih?" tanya junkyu menggoyang goyangkan bunganya

Rose tersadar, ia meletakkan eskrimnya yang tinggal sedikit dan menerima bunga dari junkyu.

"Jangan tanya tau darimana, ga penting" ucap junkyu cepat saat rose hendak membuka mulutnya.

"Makasih" ucap rose sambil tersenyum. Matanya kini sudah berair  hendak menjatuhkan buliran bening itu.

Junkyu mengangguk, "itu bunganya ada sembilan puluh sembilan, satunya lagi elo"

"Jangan pergi dari gue ya? Biarin bunganya genap"

Rose tak lagi dapat membendung airmatanya, "aku usahain ya"

Junkyu kembali mengangguk,tangannya terulur untuk menghapus air mata itu.
"Rose?" panggil junkyu lagi.

"Iya?" jawab rose dengan suara sedikit serak

"Mau ngga jadi pacar gue?"

































####
Tbc>>>

^LandSky^ Where stories live. Discover now