twenty four

704 171 48
                                        

Rose duduk termenung di dekat jendela kamarnya, tatapannya kosong menatap keluar jendela.

Sudah seminggu sejak kejadian itu pertemuan junkyu dan rose dikamarnya adalah yang menjadi kali terakhir mereka saling berbicara.

Rose awalnya bingung dan tidak mengetahui penyebab dari diamnya junkyu. Ia sudah mencoba untuk mencakapinya namun junkyu hanya membalasnya dengan sekedar.

Namun setelah mengetahui penyebabnya, rose merutuki dirinya sendiri. Yoonbin bilang junkyu curhat kalau junkyu menemukan dirinya disebuah rumah sakit jiwa dengan seorang pria.

Alasan tepatnya adalah junkyu kecewa karena rose berbohong dengan berkata kalau ia akan belajar.

Sedang apa ia disana? Kenapa tidak mencoba untuk jujur? Dan...

Siapa yang gila?

Junkyu frustasi memikirkan segalanya, tidak ada niat untuk mengabaikan rose namun perasaannya cukup kesal! Sialnya ia dibohongi oleh orang yang telah mempengaruhi hidupnya dan merubahnya sedikit demi sedikit.

Tapi kenapa harus buat ia kecewa?

Lagi lagi bulan menjadi saksi dimana rose sendiri lagi.
Sudah sejak lama ia tidak menatap benda terang langit tersebut.

Rose ngga bisa gini terus! Ia harus meminta maaf pada junkyu!.
Tapi jika mengingat ingat lagi rose mau nangis aja rasanya.

Junkyu mengabaikannya! Bahkan saat berangkat ke sekolah pun tidak ada percakapan antara keduanya selama dalam perjalanan.

Tapi rose harus bisa! Toh ini juga salahnya sendiri. Eh tidak sepenuhnya sih.. Tapi gimana caranya cerita sama junkyu?

Rose berjalan perlahan, menguatkan hati untuk mencoba berbicara pada junkyu. Pintu kamar junkyu rose ketuk pelan namun tidak ada jawaban.

Mengulang untuk yang ketiga kali rose mencoba mengetuk sambil membuka suara, "junkyu?"
Namun nihil! tidak ada sahutan sama sekali

Rose akhirnya memberanikan diri untuk membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci. Junkyu tidak ada disana, rose bingung kapan perginya? Perasaan tadi masih dirumah?

Bertepatan saat rose menutup kembali pintu kamar junkyu, pintu utama didobrak dengan keras dibawah sana.

Tidak berfikir panjang rose dengan cekatan berlari menuruni anak tangga dengan cepat. Saat sampai rose mengernyitkan dahinya bingung, pintunya tidak dikunci tapi kok didobrak gitu?

Perasaan pencuri ngga sebodoh itu deh!

Sebelum membuka pintu, rose mencari alat pelindung diri dulu. Dan ketemu walau cuma sapu.

Pintu didobrak semakin keras, rose meneguk ludahnya kasar. Rose memegang gagang pintu yang bergetar akibat di guncang guncang dari luar.

Tanpa aba aba rose menarik pintunya agar terbuka dan saat itu juga seseorang ambruk didalam pelukannya.

Junkyu.

Rose membolakan matanya, tangannya reflek ia angkat menahan pundak junkyu. Ini junkyu kenapa?

"J-junkyu?" panggil rose mencoba menjauhkan tubuh junkyu dari tubuhnya. Namun sepertinya junkyu tidak dapat menahan berat badannya sendiri karena sekarang tubuhnya meletoy letoy.

Rose meraih tubuh junkyu lagi, kini tangannya berada di pinggang dan pundak junkyu. Membawa junkyu menuju kamarnya.

Bisakah rose simpulkan kalau sekarang junkyu lagi mabuk? Junkyu meracau terlalu banyak, setiap perkataan yang ia ucapkan tidak terdengar begitu tidak jelas

Rose membaringkan tubuh junkyu di kasur perlahan, menyelimutinya sampai dada dan beranjak pergi.

Namun beru selangkah rose pergi tangannya ditahan oleh junkyu. Rose membalikkan tubuhnya menatap junkyu. Junkyu menepuk kasur kosong disebelahnya dengan mata yang  tertutup.

Rose ga ngerti jadi dia cuma diam berdiri doang.

Merasa tidak ada pergerakan junkyu membuka matanya sebentar dan berucap, "temenin gue" dengan suara yang sama sekali hampir tak terdengar dan kembali menepuk space kosong disebelahnya.

Rose mengernyit, junkyu ngga minta mereka buat tidur berdua kan?

Lagi, junkyu membuka matanya sebentar dan menarik tangan rose dengan kuat. Membuat rose terhuyung jatuh menimpanya.

Junkyu menurunkan rose yang diatasnya dengan pelan ke sampingnya dan memeluknya erat. Rose lagi lagi dibuat terkejut, belum lagi dia menetralkan detak jantungnya dan junkyu malah memeluknya!

Rose tersadar, ia mendorong bahu junkyu agar menjauh darinya. Tangan junkyu yang berada di pinggangnya ia tarik agar terlepas.

Namun belum kegiatannya berhasil ia lakukan rose mendengar junkyu berdecak.
"Diam atau gue bunuh?" ucap junkyu dengan mata yang masih terpejam.

Rose kaget bukan main, ini kan junkyu lagi mabuk,ngeri juga kalau dibunuh beneran.

Rose menjadi diam,junkyu kembali merapatkan tubuhnya dan memeluk rose dengan erat.

****

"Hueeekk"

"Huekkk"

Rose mengerjapkan matanya pelan, melirik kesampingnya dan tidak menemukan junkyu. Ah apa rose semalam cuma mimpi?

Enggak, inikan kamarnya junkyu!

Rose melirik jam dinding yang ada di kamar junkyu yang ternyata masih jam empat pagi.

"Hueekkk"

Rose terperanjat kecil, ia reflek duduk dan berdiri kemudian berjalan dengan tergesa ke arah kamar mandi.

Rose masuk tanpa mengetuk pintu dan melihat junkyu yang sedang berdiri di wastafel kamar mandinya.
Rose mendekat dan memegang pundak junkyu.

"Kamu kenapa?" tanya rose

Junkyu menatap rose sebentar kemudian menggeleng, "huekk" junkyu muntah lagi

Rose dengan cepat memijat belakang leher junkyu agar sedikit enakan.
"Kamu semalam... Mabuk ya?" tanya rose pelan

Junkyu menatap rose, wajahnya memerah, bibirnya ia majukan sedikit dan dengan mata yang sedikit berair junkyu mengangguk.

Tanpa sadar rose berdecak, "udah tau kamu ngga bisa minum kenapa so soan mabuk? Minum susu aja dirumah kaya biasa"

Aduh junkyu mau nangis aja rasanya.

Lupa deh kalau lagi mode mau nyuekin rose.

"Yaudah kamu selesain dulu, habis itu mandi! aku masakin sup dulu buat kamu biar anget" ucap rose, dan junkyu mengangguk lemah

Gatau aja rose kalau junkyu tuh mabuk gara gara mikirin dia! Ihh dasar ceue!!

Setelah selesai mandi, junkyu turun kebawah dan langsung menuju dapur. Ia mendudukkan bokongnya di kursi meja makan dan memerhatikan rose yang sedang tahap akhir memasak sup untuk dirinya.

Rose menghampiri nya dengan sebuah mangkuk lalu meletakkannya diatas meja. Kemudian pergi lagi untuk mengambilkan segelas air minum yang ternyata air hangat.

Setelahnya rose kembali lagi dengan segelas susu panas.
Junkyu merasa kalau dirinya reinkarnasi menjadi bayi lagi.

"Ayo cepet dimakan" ucap rose saat melihat junkyu hanya menatap semua apa yang telah ia siapkan.

Junkyu menggeleng pelan, "suapin" ucapnya manja

Rose kadang heran lihat junkyu,inikah manusia yang semalam ingin membunuhnya?




































####
Tbc>>>




Cella usahain akhir akhir ini bakalan sering update. Karna apa? Ya karna udah mau akhir hehe

Soo?

Sad or happy ending? :)

Bisa bisanya lagi daring malah up wattpad, siapa? Ya aku

^LandSky^ Where stories live. Discover now