"
"Woy! Sst! Pu, cupu!"
"I-iya?"
"Beliin gue aqua gapake lama"
Selalu begitu, tapi tidak ada cara lain selain menurutinya.
Park chaeyoung, siswi kelas dua SMA yang selalu dibully, bukan hanya teman sekelas namun satu sekolahan memandang jijik terhadapnya.
Dengan penampilan yang terlalu mencolok diantara yang lainnya, Rambut panjangnya yang dikucir kuda lengkap dengan kacamata bulat yang bertengger manis di hidung mancungnya serta pakaian yang selalu rapi.
Bagi sekolah lain ini mungkin saja wajar adanya, tapi tidak di sekolah ini. Sekolah Darma Mutiara, sekolah swasta bergengsi yang hanya dapat dimasuki oleh golongan yang berprestasi dan ber'uang' banyak.
Tentu saja park chaeyoung yang biasa dipanggil rose itu masuk bukan berdasarkan golongan orang yang ber'uang' banyak, melainkan jalur otak atau prestasi.
Dan itu adalah salah satu alasan seluruh siswa/i dari seluruh angkatan memandangnya rendah.
"Beli berapa jes?" tanya rose pada jesika teman satu kelasnya yang barusaja menyuruhnya membelikan aqua
"Ya satulah, maksud lo?!" jawabnya ngegas
Rose mengangguk dan segera pergi menuju kantin.
Setelah sampai ia memesan sebotol aqua, "buk, aqua nya satu ya" ucapnya tersenyum
"Makasih" ucapnya lagi setelah sebotol aqua berada di tangannya
Namun saat berbalik rose menabrak seseorang, cola yang ada ditangan orang tersebut tumpah membasahi seluruh bajunya.
Rose mendadak cemas, coba tadi yang kena tumpahan itu baju dia sendiri mungkin ga akan masalah, tapi semuanya tertumpah kebaju orang tersebut.
Rose masih menundukkan wajahnya, tanpa mendongak pun ia tahu kalau yang ia tabrak adalah seorang cowok.
Padahal waktu rose ke kantin, kantin lagi kosong karena memang bukan waktunya jam istirahat.
"Mm-maaf" ucap rose masih tertunduk
Namun sebuah tangan kekar mencengkram dagunya dan menariknya keatas.
Rose semakin takut saat matanya melihat jelas dengan siapa dia berhadapan sekarang.
Kim junkyu, anak pemilik sekolah. Pantas saja dia dikantin ada tidak nya jam pelajaran dia juga ngga pernah masuk kelas.
"Jalan itu pake MATA!" Ucap junkyu dengan tegas, matanya memicing menatap rose dengan tajam
Meski besar rasa ingin menjawab kalau jalan itu pakai kaki bukan pakai mata seperti yang dimaksud junkyu, tetapi rose cuman bisa diam dan memejamkan matanya saat tangan itu mencengkeram dagunya semakin kuat.
Seperkian detik kemudian junkyu melepaskan cengkramannya dengan kasar membuat dagu rose memerah
Junkyu tampak membuka bajunya yang tadi ketumpahan dan melemparkannya tepat di wajah rose
"Cuci baju gue sampai bersih!" ucapnya kemudian melenggang pergi dengan baju kaos yang melekat di badannya
Rose menatap baju ditangannya dengan nanar, kemudian berjalan kembali dengan cepat menuju kelasnya.
Setelah sampai dikelas rose memberikan aqua pesanan jesika dan meninggalkan kelas menuju perpustakaan, karna sekarang sudah waktunya jam istirahat.
