"Mau nugas atau ketemuan sama cowok yg kemarin?"
Tanya junkyu menatap rose intens
Rose menggeleng frustasi
"Gaada! Ayo pulang" ucap junkyu menarik tangan rose menjauh dari kelasnya.
Namun dengan sekali hentakan rose berhasil melepaskan pergelangan tangannya yang ditarik kasar oleh junkyu. Baru juga kemarin baikan, sekarang udah gelud lagi.
"Iya iya aku ngga nugas! Tapi plis hari ini aku harus bener bener kesana jun"
Ucap rose dengan tatapan memohon.
Junkyu berdecak dan tersenyum miris, rose bohong lagi.
"Kenapa coba harus bohongin gue? Lo emang beneran mau ketemuan sama tu cowok iya? Ngapain harus di rumah sakit? Sini biar gue cariin tempat yang romantis dikit"
Ucap junkyu dengan perasaan yang sungguh cukup jengkel. Junkyu kembali menarik tangan rose menuju mobil mereka
Namun rose lagi lagi mengentikan langkah mereka dengan menahan pergelangan tangan junkyu.
"Junkyu aku mohon.. Aku harus kesana sekarang, aku serius"
"YANG BERCANDA SIAPA?!"
"MAMA AKU DISANA! TERSERAH KAMU MAU MARAH ATAU ENGGAK, AKU HARUS PERGI SEKARANG!"
Rose tidak lagi dapat membendung tangisnya, air bening atu jatuh begitu saja membasahi pipinya.
Junkyu yang barusaja merasa kalau rose membentaknya kini terdiam mencoba mencerna apasaja yg baru ia dengar.
"G-gue anter"
Ucap junkyu menahan tangan rose yang hendak pergi dan menariknya paksa sebelum rose kembali menahannya.
Keadaan dalam mobil cukup hening. Junkyu yang sibuk dengan pikirannya sendiri dan rose yang menunduk menahan tangisnya.
Begitu sampai, rose langsung turun dari mobil dan meninggalkan junkyu begitu saja. Dapat junkyu lihat rose memasuki rumah sakit tersebut dengan berlari.
Pikiran junkyu engga bisa tenang, negatif thinking mulai memenuhi otak junkyu dan memikirkan apa saja yang bakal mungkin terjadi hari ini.
Setelah tersadar bahwa ia diam cukup lama, junkyu dengan cepat ikut berlari memasuki rumah sakit tersebut dan mencari keberadaan rose.
Karena kurang berhati-hati, junkyu menabrak seseorang dengan keras hingga keduanya sama sama terjatuh.
Junkyu bukan orang yang mudah untuk mengucapkan kata 'maaf' terbukti saat ini ia menatap orang yang ia tabrak dengan sinis.
Apalagi mengetahui kalau orang yang ia tabrak adalah orang yang sama dengan orang yang bertemu dengan rose waktu itu.
Saat keduanya telah berdiri, junkyu berjalan mendekat dan mendorong orang tsb dengan keras kearah tembok.
"Gue akan cari lo nanti, jangan coba untuk kabur" ucap junkyu sambil menekan nekan bahu lelaki tsb dengan telunjuknya dan kemudian kembali berlari menyusul rose.
Rumah sakit ini cukup besar, junkyu cukup lelah setelah lama mencari namun ia belum menemukan rose sama sekali.
Junkyu duduk sebentar si kursi tunggu dan menunuduk menopang kepalanya dengan kedua tangan.
Sampai seseorang menepuk pundaknya.
Junkyu mendongak dan lantas berdiri menatap lelaki didepannya dengan tatapan tidak suka.
"Nyari rose kan? Ikut gue" ucapnya yang ternya lelaki tadi yang ia tabrak.
"Lo pikir gue babu?!" ucap junkyu, namun orang tersebut malah menarik tangan junkyu dan membawanya ke salah satu ruangan dengan cepat.
Junkyu berdiri mematung tepat didepan pintu ruangan tersebut. Matanya tak lepas memandang pandangan yang ada dihadapannya.
Entahlah, tapi sekarang dadanya begitu sesak dan perasaannya campur aduk.
