Haii, lama ya? Wkwk
Happy reading!
•
•
•
•
•
"Kenapa sih diam mulu?" tanya junkyu pada rose.
Sekarang mereka berdua sudah berada di dalam mobil menuju perjalanan pulang.
Rose menggeleng pelan, matanya terfokus kedepan menatap jalanan.
Kalau boleh jujur, rose kaya gini tuh karna malu.
Gimana enggak? Itu tadi waktu dikantin junkyu bener bener ngajak dia makan satu berdua! Alhasil anak-anak satu sekolahan pada liat ke mereka, dan junkyu cuma cengar cengir doang.
Junkyu juga paksa mau nyuapin rose walaupun rose nolak. Mau ngga mau rose juga harus buka mulut nerima suapan dari junkyu.
Setelah sampai dirumah junkyu, rose segera keluar dari mobil dan bergegas masuk dengan cepat di dalam rumah.
Junkyu menggelengkan kepalanya dan tersenyum simpul.
Dengan segera junkyu memarkirkan mobilnya masuk kedalam garasi dan menyusul masuk kedalam rumah.
Bukannya masuk kedalam kamar nya, kini junkyu kembali masuk kedalam kamar rose. Masih dengan seragam sekolahnya dan tas yang menggantung dipundaknya ia lempar begitu saja di atas kasur rose.
Junkyu tidak mendapati rose dikamarnya dan mungkin ia sedang di dalam kamar mandi, entah itu mandi atau sekedar barganti pakaian.
Junkyu membuka seluruh kancing seragamnya dan menghempaskan tubuhnya begitu saja di kasur rose dengan seragam yg masih menempel walau seluruh kancingnya telah dibuka.
Baru juga beberapa menit junkyu memejamkan matanya, suara rose yang terdengar tiba-tiba mengejutkan dirinya.
"Kamu ngapain sih?!kok buka baju?"
Tanya rose menutup mata dengan kedua tangannya.
Bukan apa-apa, tapi kalau junkyu pake baju dalem atau kaos,mungkin rose ngga masalah.
Tapi ini engga, dada sama perut junkyu terekspos nyata di depan matanya.
Junkyu ketawa kecil, tangannya terulur untuk mengancing kembali satu persatu seragam yang ia buka tadi. Ngga ada maksud lain kok, junkyu cuma kepanasan. Krn rose lagi dikamar mandi yaudah jadinya dia buka aja.
Wangi buah tercium sangat jelas di Indra penciuman junkyu, terlihat begitu jelas kalau rose baru saja selesai mandi.rambutnya juga ia gulung menggunakan handuk.
menyisakan tiga buah kancing atas yang tidak ia kunci,junkyu memanggil rose buat kembali berbalik menghadapnya.
"Udah gue kancing,balik sini" ucap junkyu.
Rose berbalik kembali menatap junkyu,namun rose mendelik sebentar "kok ngga di kancing semua?itu dada kamu masih keliatan" ucap rose.
Junkyu yang sudah duduk bersandar di sandaran kasur rose menundukkan kepalanya,emang bener kok masih keliatan dadanya, tapi junkyu mana peduli.
"Panas" ucap junkyu singkat. Rose mengalihkan perhatiannya dengan berjalan ke arah meja rias untuk memakai sedikit bedak tabur. Hanya itu tidak lebih.
"Kamu kok malah disini, bukannya langsung kekamar?"
Tanya rose yang kini kembali menghadap junkyu.
Junkyu mengangkat bahu nya acuh, "emang ga boleh?"
Rose menghela nafas pelan,"ngga gitu,pintu ga pernah aku kunci,kalau kamu tiba-tiba masuk dan aku lagi ganti baju gimana?"
"Ya Bagus"
