twenty two

932 167 58
                                        

Pagi ini junkyu dan rose sudah berada ditaman ga jauh dari rumah junkyu.
Agak kesiangan karna sekarang sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
Joging pagi kan harusnya jam enam atau tujuh.

Tersangka pertamanya sudah pasti junkyu. Koala jadi jadian itu susah sekali dibangunin akibat begadang main game bareng yoonbin semaleman.

Yoonbin ngga nginep kok. Yoonbin pulang jam dua pagi, yoonbin mana takut setan. Setan iya takut yoonbin.

"Tungguin elah, capek tau"
Junkyu membungkuk memegangi kedua lututnya

"Kamu lama!cowo bukan?"ucap rose

Junkyu melebarkan kedua bola matanya mendengar ucapan rose dan sontak berdiri tegap.

"Kok ngomong nya gitu?! Belajar dari siapa?" junkyu menatap rose tajam, tangannya ia buat di kedua sisi pinggang nya

Rose melebarkan senyumannya, "ngga kok becanda, ayo sini aku bantu"

Rose kembali kebelakang beberapa langkah dan menarik sebelah tangan junkyu untuk ia genggam, kemudian rose menariknya untuk kembali berlari bersama.

Junkyu tersenyum kecil dalam larinya, ia membalas genggam tangan rose dan berlari bersama.

Setelah beberapa putaran junkyu kembali berhenti,nafasnya keluar tak beraturan begitupun juga rose.keringat membanjiri keduanya

"Kamu jarang olahraga ya?" tanya rose pada junkyu.

Junkyu melirik rose sekilas kemudian menggeleng, "ga pernah malah, basket doang disekolah itupun kalau gue masuk kelas"

"Ngga baik tau,nanti fisik kamu lemah"

"Lagi..jangan bolos bolos sekolah,nanti kalau udah tamat ga dapet kerjaan gimana?"

Junkyu menarik tangan rose untuk duduk di rumput hijau disekitar taman buat istirahat.

"Gue orangnya mageran males olahraga-

"Harus dibiasain"

"Uang gue banyak, ga perlu kerja-

Rose menggeleng ribut, "itu uang orangtua kamu bukan uang kamu"

Junkyu menaikkan sebelah alisnya, rose menghela nafasnya sebentar.

"Olahraga itu wajib biar kamu ga gampang sakit, dan kerja itu wajib buat kamu karna kamu laki-laki, masa iya nikah nanti istri kamu yang cari nafkah?"

"Kalau olahraga mungkin gue bisa usahain, tapi kerja? Gue bahkan baru kelas satu, otak gue ga nyampe sama semua mapel disekolah rose"

"Kamu bentar lagi kelas dua ya! Lagipula aku bisa bantu kok, kamu bisa belajar sama aku"

Junkyu tersenyum jahil, "lo kebelet jadi istri gue beneran ya?"

Rose membulatkan matanya, "ih kok gitu? Yaudah kalau engga mau" ucap rose memalingkan wajahnya

Junkyu ketawa cukup keras, perasaan junkyu aja atau emang rose makin kesini makin lucu dan ngga takut lagi sama dia?

Bagus sih kalau iya.

"Iya deh iyaa, haus ngga? Gue beli minum bentar ya?" tanya junkyu sambil berdiri

Rose mengangguk,"jangan beli yang dingin ya,yang biasa aja"

"Panas panas gini ya harus minum yang dingin dong biar seger?"

Rose menggeleng,"ngga boleh,ngga baik.kalau kamu mau minum yang dingin,minum yang biasa dulu baru boleh minum yang dingin"

Junkyu mengerutkan dahinya,"astaga ribet, udahlah yang biasa aja"

"Gue tinggal disini jangan mau diajak sama om om loh ya? Kalau ada yang kasih permen gausah mau oke?"

^LandSky^ Where stories live. Discover now