A Painful Reality

Start from the beginning
                                    

"Makasih banyak ya Nak Zayn, sudah mau menolong Zerina. Kamu baik sekali." Ucap ibu Zerina tulus.

"Sama sama tante. Ini memang udah kewajiban saya buat jagain Zerina."

"Ya sudah tante buatkan minum dulu ya." Ucap ibu Zerina seraya melangkahkan kakinya menuju dapur.

Zayn hanya mengangguk pelan, ia menatap intens Zerina kemudian mengatakan sesuatu.

"Lo masih pusing nggak?"

"Eugh...udah enggak kok. Makasih ya kamu udah nolongin aku."

"Nggak usah berterima kasih, emang udah seharusnya gue jagain orang yang gue sayang."

Lagi lagi kalimat manis keluar dari mulut Zayn. Huh Zerina kesal pada Zayn yang terus terusan membuatnya baper!

By the way, ini pertama kalinya Zayn masuk ke dalam rumah Zerina. Meskipun sudah sering mengunjungi rumah Zerina namun ia tak pernah masuk ke dalamnya.

Zayn mengedarkan pandangannya melihat lihat potret keluarga Zerina. Ia memandangi foto masa kecil Zerina yang tampak imut.

Deg

Mata Zayn melebar kala menemukan foto seorang pria paruh baya yang berhubungan dengan masa lalunya. Air mukanya berubah memucat seketika.

"I-itu siapa Ze?" Tanya Zayn sambil menunjuk potret pria paruh baya itu.

"Oh, itu ayah aku."

"Nggak mungkin." Ucap Zayn dalam hati.

~Flashback on~

2 tahun yang lalu

Zayn memejamkan matanya lelah, ia baru saja pulang dari camping di sekolahnya dan mengantarkan Zerina pulang. Saat ini ia tengah berada di kamarnya untuk menenangkan diri.

Prangg

Zayn mengepalkan tangannya kuat kuat setelah mendengar suara gaduh diluar kamarnya. Ia sungguh letih mendengar pertengkaran kedua orang tuanya yang tak pernah usai.

"ZAYN!" Teriak papa Zayn memanggil Zayn untuk turun.

"Kenapa?" Tanya Zayn dingin.

"Pokoknya sekarang kamu ikut saya pergi. Kamu mending diurusin sama mama baru kamu yang jauh lebih baik daripada dia." Ucap papa Zayn seraya menunjuk mama Zayn yang tengah menangis.

"Hikss ma-maafin mama Zayn. Mama sama papa kamu harus berpisah hikss."

Zayn mematung mendengar kalimat itu. Rasanya ia hancur dan ini adalah titik terendah dalam hidupnya.

Tanpa kata, papa Zayn langsung menarik kasar tangan Zayn masuk ke mobilnya. Papa Zayn memilih mengemudikan mobilnya sendiri dalam keadaan marah.

"Ini semua pasti ulah papa kan?!" Tanya Zayn mengintimidasi.

"Jaga bicara kamu! Saya melakukan ini untuk kamu, supaya kamu bisa lepas dari wanita itu."

"GUE LEBIH BAHAGIA SAMA MAMA DARIPADA SAMA LO!" Teriak Zayn marah.

"Kamu-"

Bugh

Ucapan papa Zayn terpotong saat ia tanpa sengaja menabrak seorang pria yang tengah menyebrang jalan.

Zayn yang masih syok bergegas keluar melihat pria yang tertabrak itu. Sementara papa Zayn masih terdiam didalam mobilnya.

Zayn melihat wajah pria itu yang berlumuran darah. Ia dan ayahnya tanpa sengaja telah membunuh seseorang. Zayn sangat frustasi sekarang.

Zayn yang melihat sang ayah terdiam di mobil, kemudian masuk ke dalam mobil dengan wajah panik.

"Pah cepet-"

"DIAM! Lupakan semua kejadian ini. Jangan kamu bilang ke siapapun!"

"PAH!" Tanpa menghiraukan ucapan Zayn, sang papa memutar balik mobil meninggalkan pria itu sendiri.

"Dengerin papa, kita beruntung karena jalanan sepi dan nggak ada orang yang ngeliat kejadian itu. Papa peringatin sama kamu, jangan sekali kali kamu bilang ke siapapun."

Zayn memandang penuh kebencian kepada sang papa.
"Pembunuh." Desisnya.

~Flashback off~

~~~~~~~~~~~~🌸🌸~~~~~~~~~~~~

Cuek
Rizky Febian

Kadang ku kesal dengan sikapmu
Yang selalu bertanya
Mana perhatianku
Mungkin kau
Tak pernah merasakan
You may also like

Apa yang aku lakukan
Di setiap pengorbananku

S'lalu jadi yang kau mau
Menjaga di setiap saat
Tapi kau tak melihatnya

Reff
Mana ada aku cuek
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi bangun ku selalu
Memikirkan kamu
Buka lagi itu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu

Mungkin kau tak pernah merasakan
Apa yang ku lakukan
Di setiap pengorbananku

S'lalu jadi yang kau mau
Menjaga di setiap saat
Tapi kau tak melihatnya

Reff
Mana ada aku cuek
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi bangun ku selalu
Memikirkan kamu
Buka lagi itu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu

Mungkin kau tak merasa
Tak perlu perlihatkan
Rasa ingin ku milikmu
Janganlah kau merasa
Bahwa ku hanya main-main
Tolong dengarkanlah

Reff
Mana ada aku cuek (tuk kali ini saja)
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi bangun ku selalu
Memikirkan kamu (semua caraku)
Buka lagi itu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku (dan takkan meragu)
Tertuju padamu

Jangan meragu
Mana ada aku cuek
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi bangun ku selalu
Memikirkan kamu
Buka lagi itu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu

Kita dipertemukan
Oleh cinta
Kita tak saling ingkar janji
Kita saling melengkapi
Hingga tua nanti ...

~~~~~~~~~~~~🌸🌸~~~~~~~~~~~~

To be continue:)

WHEN HE LOVES ME (Ketika Dia Mencintaiku) [END]Where stories live. Discover now