Chapter 11 Tengah : Ajakan atau Ancaman?

59 2 1
                                    

By kuewallensus dan kambingmalesmandi

*Disclaimer*

1. Cerita ini merupakan Harry Potter AU.

2. Semua jalan cerita dan unsur dalam cerita ini mengambil dari film maupun novel Harry Potter karya JK Rowling, Author Cuma meminjam dan memodifikasinya sedikit selebihnya ya itu hak ciptanya JK Rowling, Author nulis ngetik cerita ini karena lagi gabut nungguin revisi dari dosen penguji *laah malah curhat*.

3. Bahasa semi-baku hantam naik-turun karena author labil dan rese soalnya awowkwok

4. ABO AU dan Boyslove atau BxB. Jadi kalo ga suka ya monggo exit aja dari story ini, ya.

5. Cetak miring itu FLASHBACK dan SUARA KOLBU (ngomong dalem hati) YEP.

6. Pengenalan tokoh bertahap dan selalu ada di akhir chapter cerita.

*HAPPY READING*

...

...

...

"Hari ini kita akan belajar bagaimana menumbuhkan sulur tanaman untuk pertahanan diri"

Pagi itu pelajaran pak Hoshi tentang bagaimana cara menumbuhkan sulur untuk pertahanan diri, katanya sih setidaknya untuk memperlambat gerak musuh. Pagi itu juga Slytherin bergabung dengan asrama Hufflepuff.

Bukannya memperhatikan penjelasan pak Hoshi, mata Sangyeon justru terfokus pada salah satu anak dari asrama Hufflepuff yang ia temui saat di kereta. Kalau tidak salah bukannya nama anak itu Jacob? Ahh Sangyeon memang payah dalam mengingat nama.

"Sangyeon..." bisik Jinyoung di sebelahnya. Oh ya ngomong-ngomong Jinyoung itu satu-satunya orang di asrama Slytherin yang berani bicara dengan Sangyeon. Entah kenapa tidak ada yang ingin bicara dengan Sangyeon karena takut dengan penampilannya. 

"Abis ini giliran lu, jangan salfok ke barisan Hufflepuff mulu kenapa... Emangnya ada yang lu taksir di sana?" omel Jinyoung pada Sangyeon yang daritadi hanya bengong melihat Jacob di barisan seberang sana. 

"Sok tau..." balas Sangyeon dengan tatapan dingin lalu maju ke depan karena tak lama namanya dipanggil pak Hoshi untuk mempraktekkan mantra yang telah dipelajari. Tentu Jinyoung hanya bisa mengangkat bahunya dan geleng-geleng kepala mengapa ia bisa dekat dengan Sangyeon yang sebegitunya menyeramkan.

Tapi bukan hanya itu yang Jinyoung tidak mengerti soal Sangyeon...

Jinyoung tidak mengerti kalau orang yang keliahatan menyeramkan itu sedang jatuh cinta sejak pandangan pertama.

...

...

...

"Hahh hahh ke..napahh sebenernyah...ahh adahh apaahh si..?" tanya Eric dengan nafasnya yang terengah-engah berusaha meraih oksigen sebanyak-banyaknya karena ia berlari dengan jarak yang jauh juga. 

Sekarang ia berada di asrama Hufflepuff atau lebih tepatnya sih di kamar milik Jacob-sunbae. 

Bukannya menjawab, Jacob malah bersandar ke pintu kamar yang barusan ia kunci lalu merosot perlahan dengan badannya yang gemetaran. Jacob menenggelamkan wajahnya di balik kedua lututnya. Tak lama terdengar suara isak tangis.

Eric menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sekarang ia bingung bagaimana ia jadi terjebak dalam keadaan ini. 

Pertama, ia hanya iseng dan merasa terpantik oleh teman sekamarnya yang hobinya menyublim ke benda dan tidur itu untuk membuktikan kalau Eric juga punya keahlian khusus yang diwariskan turun-temurun di keluarganya yakni Teleportasi. Jadilah ia dengan nekat berteportasi tanpa tujuan yang jelas, yang penting ia bisa membuktikan ke Juyeon bahwa ia bisa menghilang hehehe.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Feb 13, 2021 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Mugwort | Harry Potter! AUOù les histoires vivent. Découvrez maintenant