Bab VIII: The box

510 97 14
                                    

"Pro-profesor Snape!" Profesor McGonagall berteriak, lalu Snape datang mendekat. "Tolong bawa Ms. Swann ke Hos-hospital Wings" katanya lemas. setelah itu Allen di gendong oleh Snape dengan sedikit berlari, meninggalkan ruangan.
.
.
.

Setelah kejadian troll di kamar mandi, Hermione menceritakan yang sebenarnya terjadi, Profesor McGonagall sangat marah besar tetapi tetap memberikan mereka masing masing 5 point. Ia juga sudah menjadi teman dekat Harry dan Ron. Berbeda dengan Allen, ia tetap pergi kemana pun bersama mereka tapi Allen menjadi lebih pendiem.

Memasuki bulan yang paling di sukai Allen, bulan November. Salju sudah hampir menutup pegunungan yang mengelilingi Hogwarts. Juga masa pertandingan Quiditch telah mulai dan hari Sabtu ini, Harry akan bermain dalam pertandingan pertamanya.

Harry menjadi sangat sibuk latihan minggu ini, Hermione membantunya mengerjakan PR-nya. Allen mencoba menenangkan Harry yang terus terusan gelisah.

Sekarang mereka berempat sedang di halaman yang super dingin selama jam istirahat. Hermione menyihir api biru terang yang bisa dibawa dengan botol selai, mereka, kecuali Allen, duduk membelakangi botol api itu.

"Allen, apa kau engga kedinginan?" tanya Ron. Menatap Allen yang duduk di depan Hermione. "Kau bisa di sebelah Harry, Allen"

Allen menggeleng sambil tersenyum, "Engga perlu Ron. I like cold" mengangkat bahunya acuh. Ron tampak tak yakin dengan itu.

Ketika Snape menyebrangi halaman, mereka bertiga langsung merapatkan diri dan Allen pergi berdiri. Mereka yakin menyihir api tak diizinkan. Tetapi, celakanya, wajah mereka menyiratkan perasaan bersalah. Snape, Dia tak melihat api itu, tapi kelihatannya dia mencari-cari alasan untuk memotong point asrama Gryffindor.

Dan benar saja, Snape mengambil buku Quiditch yang Harry pegang dan memotong lima point dari Gryffindor.

"Peraturan itu diada-adakan" gumam Harry gusar ketika Snape terpincang menjauh. "Kenapa ya, kakinya?"

"Entalah, dia seperti punya dendam kesumat saja dengan Gryffindor" kata Allen datar.

"Ya kau benar, Allen. Dan kuharap sakit sekali kakinya" kata Ron sengit.

************

Ruang rekreasi Griffindor berisik sekali malam itu. Allen, Harry, Hermione dan Ron duduk bersama di pojok ruangan. Allen dan Hermione sedang memeriksa PR Harry dan Ron. Mereka tak membiarkan Harry dan Ron untuk menyontek sedikit pun.

Allen masih sibuk memeriksa jawaban Ron, sampai Harry bilang ia ingin ke ruangan Snape. Mengambil buku Quiditchnya kembali.

"Kau sendiri aja deh" kata mereka serempak. Harry mendesah lalu segera pergi keluar.

"Allen, aku ingin bertanya," panggil Ron, mendapat atensi Allen. "Kenapa Ibumu, rajin sekali mengirimkan box itu? Kau tahu, aku sampai memperhatikan Dia mengirimkannya setiap dua minggu sekali"

Ron tampak sangat ingin tahu apa isi kotaknya, dan Allen tak bisa menyangkal itu.

"Secret" Allen spontan menjawab. Dan sedikit menunduk, menyembunyikan kegugupannya. Hermione memandang Allen curiga.

"Secret?" Hermione bertanya. Allen sedikit mengangguk. "Tapi kau pernah bilang, isinya hanya ramuan yang Ibumu racik" Hermione tampak berfikir keras.

"Apakah ada yang lain, Allen?'' Ron bersuara lagi, suaranya sedikit lebih bersemangat. "The secret?"

Allen yang duduk di antara mereka menjadi kaku, sangat kaku.

"Secret what?" Harry baru saja datang dan lansung bertanya.

The Shadow Creature [Harry Potter FanFic]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz