Embrace

1K 85 7
                                    

Siapa sih yang nggak bahagia kalo liat keluarga nya berkumpul lagi mungkin sekarang keluarga kecil Jaemin sedang merasakan hal itu. Setelah sekian lama terpisah dengan anak anak dan istrinya kini Jaemin sudah kembali berkumpul dengan mereka bahkan seluruh keluarganya ikut bahagia.

"Jay Jia ayo pamitan sama yang lainnya dulu, besok kalo libur kita main kesini lagi" suruh Heejin pada anak anaknya

Jay dan Jia segera menuruti perkataan Bundanya "aduh cucu Oma besok kapan kapan Oma sama Opa main deh ke rumah kalian" balas Irene sambil menciumi cucunya

Setelah berpamitan dengan sang nenek dan tante tantenya Jia mendekat ke Ara "Kak Ara besok Kak Ara main ya ke rumah Jia, Jia punya banyak mainan loh"

"Iya besok Kak Ara main ke rumah Jia"

Ara memang lebih tua satu tahun dengan si kembar tapi dia terlihat seumuran karena tinggi badannya hampir sama dengan si kembar

"Bunda Minju Kak Siyeon, Heejin pamit dulu ya" Pamit Heejin

"Kak Heejin hati hati ya nanti kalo udah sampai kabarin Minju ya Kak"

"Bunda titip anak Bunda ya sayang sama cucu cucu Bunda, Bunda juga mau kalo di kasih cucu lagi" canda Irene

"Bunda Minju juga udah ada masih mau nambah lagi?" kekeh Sieyon sambil mengelus perut Minju yang masih belum keliatan rata

"Ya biar tambah rame keluarga Bunda"

Semua orang yang ada disitu mendengar penuturan sang Nyonya besar, ya semenjak Heejin kembali keluarga ini juga sedikit berubah kebahagiaan terpancar jelas dalam keluarga ini.

Setelahnya berpamitan Heejin langsung naik ke dalam mobil miliknya, ah ya para laki laki di rumah ini semuanya sedang berada di kantor tapi mereka semua tau kalau Heejin akan pindah hari ini.

Heejin mengendarai mobilnya sendiri awalnya tidak di ijinkan oleh Jaemin tapi Heejin tetap memaksa jadilah Jaemin terpaksa mengijinkan Heejin untuk membawa mobilnya sendiri. Jay juga sekarang sudah mulai terbuka pada semua orang termasuk Jaemin jadi Heejin sudah tidak khawatir lagi.

"Buna ini bukan jalan ke rumah" protes Jia saat sadar jalan yang mereka lalui berbeda dengan arah jalan ke rumah

Heejin terkekeh mendengar itu "kita pulang ke apartemen Ayah sayang, rumah kita sedang di renovasi ayah juga belum mengijinkan kita tinggal di sana"

"Tapi kan barang barang Jay sama Jia masih di rumah Bun" sambung Jay

"Barang barang kalian udah di ambil kok sama Ayah, jadi besok kalo rumahnya udah selesai di renovasi kita bakal pindah lagi ke sana"

Jia dan Jay mengangguk paham, mau gimana lagi toh itu permintaan sang Ayah dan juga kebaikan buat mereka semua

"Oh iya Bun kemarin aku waktu jalan jalan ke taman sama Aunty Minju ketemu Kak Bella sama Geo Bun" ujar Jia antusias ya Jia memang paling antusias jika soal bercerita

"Terus?"

Sepanjang perjalanan hanya di isi dengan suara antusias Jia yang bercerita tentang hal hal yang menurutnya menarik sedangkan Jay dan Heejin hanya mendengarkan dan sesekali menanggapi cerita Jia.

~~~

Heejin sedang membereskan apartemen setelah sampai tadi ia menyuruh anak anaknya untuk membereskan kamar masing masing sedangkan Heejin yang akan membereskan sisanya

"Ini udah di tinggal berapa lama sampai berdebu kayak gini" monolog Heejin

Karena tidak ada suara dari anak anaknya Heejin berinisiatif melihat apa yang sedang di lakukan mereka, ternyata Jay dan Jia tidur mungkin karena kelelahan, Heejin membenarkan posisi keduanya agar lebih nyaman setelah itu ia keluar dan tak lupa menutup pintu kamar anaknya.

"Loh Jaemin kapan pulang" pekik Heejin saat melihat suaminya tengah duduk di sofa dan terlihat kelelahan

"Sayang!!, lupa kalo aku suami kamu" koreksi Jaemin

"Maaf, mau aku bikinin kopi atau teh?" tawar Heejin ia tau sepertinya mood Jaemin sedang buruk

Jaemin menolak malah menyuruh Heejin duduk di pangkuannya "sini aja aku kangen kamu"

Heejin bingung tapi tetap menuruti perintah Jaemin, saat Heejin sudah duduk di pangkuannya Jaemin langsung memeluk erat tubuh ramping Heejin, Heejin dapat merasakan banyak kerinduan yang Jaemin pendam selama ini.

"Maaf" kalimat itu lolos dari bibir mungil Heejin di sertai air yang ikut keluar kari matanya

Jaemin melepaskan pelukannya dan langsung menangkup pipi Heejin "it's oke baby itu bukan salah kamu, kita nggak perlu bahas hal itu lagi yang penting adalah sekarang kebahagiaan kamu dan anak anak itu prioritas aku"

Bukannya berhenti Heejin malah semakin terisak ia berfikir kenapa dia dulu sampai meninggalkan Jaemin hanya gara gara ancaman Yeji. Jaemin kembali memeluk Heejin bahkan beberapa kali ia mengecup wajah Heejin agar Heejin tenang

"Mulai hari ini ayo hidup bahagia, mulai semuanya dari awal"

Heejin membalas pelukan Jaemin, rasa rindunya yang selama ini ia pendam akhirnya ter obati, Heejin rindu saat saat ia dan Jaemin mengalami hal hal di luar dugaan tapi sepertinya mulai sekarang ia tidak akan pernah merasakan hal seperti itu lagi karena sekarang di sisinya sudah ada orang orang yang benar benar ia cintai.

Mungkin benar apa kata orang orang tentang cinta yang butuh pengorbanan agar dapat bahagia bersama,Heejin dan Jaemin sudah merasakan beratnya semua itu dan kini saatnya mereka bahagia.

End.

Because Where stories live. Discover now