Because

Sick

Ini sudah hampir tengah malam tapi tidak ada tanda tanda Heejin keluar dari kamar, ya sejak perdebatan dengan Jaemin tadi siang Heejin mengurung diri di kamar bahkan Jaemin kelaparan sampai sampai ia masak sendiri masih dengan kemeja yang tadi pagi ia pakai berangkat ke kantor bagai mana tidak stok bajunya hanya ada di dalam kamar sedangkan kamar di kunci oleh Heejin. Sebenarnya Jaemin punya kunci cadangan tapi ia tidak ingin membuat Heejin tambah marah tapi hampir jam 12 malam Jaemin berfikir mungkin Heejin sudah tidur ia juga sudah mengantuk.

Paginya Jaemin bangun jam 8 ia pikir Heejin sudah keluar dari kamar nyatanya belum Jaemin jadi berfikir apa semarah itu Heejin padanya.

Jaemin memutuskan untuk mengambil kunci kamarnya yang ia letakan di meja ruang kerjanya saat sudah masuk ke dalam kamarnya ia tidak menemukan Heejin pikirnya Heejin sedang mandi jadi ia memutuskan untuk melangkah ke lemari pakaian untuk mengambil pakaianya.

Saat Jaemin melangkahkan kakinya di tepi ranjang ia kaget bukan main, pasalnya Jaemin melihat tubuh Heejim yang tergeletak di lantai dengan wajah pucatnya, tanpa ba bi bu ia mengangkat tubuh mungil Heejin dan membawanya ke atas ranjang

Jaemin mengecek suhu tubuh Heejin dengan termometer yang ia punya, ternyata Heejin demam tinggi ia juga baru ingat kalau Heejin tidak makan sepulang dari kampus

"Bodoh banget sih lo" gerutu Jaemin pada dirinya sendiri

Jaemin mengambil asal kaos yang ada di lemari pakaian setelah itu ia berjalan ke arah dapur untuk membuatkan Heejin bubur, ya siapa tau nanti buburnya matang Heejinya bangun

Tak berselang lama bubur yang di masak Jaemin sudah jadi ia pun membawa bubur masakanya ke kamar lengkap dengan teh hangat, benar dugaanya Heejin sudah bangun dan sedang melamun

"Are you okey?" tanyanya

Heejin hanya mengangguk tidak ingin menjawab

Jaemin menjulurkan tanganya dan menemlekanya pada dahi Heejin

"Masih panas, apa merasa pusing?" tanyanya lagi tapi Heejin masih tidak ingin menjawab

"Makan bubur nya setelah itu minum obat, dan ya kau boleh istirahat lagi biar aku yang akan membereskan isi rumah ini " ucap Jaemin sambil menyuapi Heejin bubur

"Apa tidak berangkat ke kantor?" tanya Heejin

"Aku tidak bisa meninggalkan orang sakit di dalam apartemenku sendirian" jawab Jaemin sambil terkekeh

"Sebentar lagi juga sembuh pergilah aku tidak akan membakar apartemen mu" ledek Heejin

Jaemin hanya diam sambil menyuapi Heejin bubur awalnya Heejin tidak may tapi di paksa oleh Jaemin jadi mau tidak mau ia menerima suapan bubur nya

"Sudah ini minumnya sekalian minum obatnya"

Heejin hanya menurut ia masih terlaku pusing untuk protes dan ia rasa belum sedekat itu dengan Jaemin

"Terimakasih Tuan muda Na" ucap Heejin lalu kembali membenarkan posisi tidurnya

Jaemin tidak menjawab ia hanya tersenyum lalu mengusak pelan surai Heejin dan mengecupnya

"Istirahat lah istriku" bisiknya

"Kau sudah menemukan wanita itu?" tanya seorang laki laki setengah baya

"Belum tuan"

"Ck! Kau ini bagaimana"

" maaf tuan tapi wanita itu benar benar minim informasi dan mungkin tuan muda juga sudah menutup mulut semua orang agar tidak memberi tahu siapapun"

Ya laki laki itu adalah Na Suho yang sedang menanyakan informasi tentang Heejin pada utusanya, tapi mereka tidak mendapatkan informasi apapun dari kemarin

"Aku ingin kalian mengawasi siapa saja orang yang berhubungan dengan Jaemin, jika ada yang mencurigakan segera laporkan kepadaku"

"Siap tuan"

"Kalian tau unit apartemen Jaemin?" tanya Suho lagi tapi sang suruhan menggeleng tanda tidak tau

"Tidak tuan, kami hanya tau gedungnya saja"

"Bagus kalian bisa awasi mereka dari luar gedung" perintah Suho di sertai serigaian

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi"

"Jaemin Jaemin kamu kira ayah akan diam saja tentu saja tidak,dasar anak tidak berguna" kata Suho

tanpa disadari di depan pintu ruanganya ada orang yang mendengar pembicaraannya dengan suruhanya dari tadi, sosok itu mengurungkan niatnya untuk masuk dan lebih memilih pergi lalu menghubungi seseorang.

______________________________

Hai gusy aku mau minta saran nih, bagusnya kedepan ceritanya gimana aku bingung apalagi tentang konflik ceritanya tolong ya comment kalo kalian punya ide kasih aku saran jangan lupa vote juga. Love you ❤