Willing

536 81 0
                                    

Jaemin sudah pulang ke apartemennya dari tadi ponselnya berbunyi pertanda ada telfon masuk ternyata sang  bunda tapi Jaemin ama sekali tidak ada niat untuk mengangkat telfon itu

"Kok nggak di angkat telfonnya berisik tau" seru seorang wanita yang tengah duduk di sofa

"Diem bisa nggak lo, kalo nggak pergi dari sini"

"Ck" perempuan itu berdecak lalu kembali memainkan ponselnya

Perempuan itu Yeji tadi dia sengaja mengikuti Jaemin dan memaksa masuk dengan ancaman Heejin. Ngomong ngomong tentang Heejin Jaemin sebenarnya kangen dan ingin cepat bertemu tapi egonya terlalu tinggi di juga tidak merasa bersalah sama sekali

"Kemaren aku liat Heejin jalan sama cowok loh"

"Hmm"

Jaemin hanya berdehem malas menanggapi omongan Yeji yang belum tentu benar

"Kok cuma Hmmm sih aku nggak bohong Jaemin" ujarnya sambil mendekat ke Jaemin

"Diem disitu atau gue usir lo!!" peringat Jaemin

Jaemin berfikir lagi bisa bisanya dia mengijinkan Yeji masuk dengan ancaman seperti itu. Tak lama bel apartemen berbunyi Jaemin berdiri untuk melihat siapa yang datang pasalnya tidak ada yang tau apartemennya kecuali Heejin, Minhee dan Minju.

Colek

Jaemin membuka pintu dan benar saja pemandangan yang pertama ia lihat adalah Minhee dan di sampinhnya ada Minju.

Bugh!

Minhee tiba tiba memukul Jaemin sampai tersungkur dan menyebabkan sudut bibirnya mengeluarkan darah, kini raut wajah Minhee sudah seperti orang kesetanan Minju pun menahan lengan Minhee

"Udah Minhee" ucap Minju pelan untuk menenangkan Minhee

"Lo apa apan sih, nggak sopan banget dateng dateng main mukul!!!"

Ucap Jaemin setelah berdiri, dia bingung dengan tingkah adiknya itu

"Ada apa Jae..." seru seorang wanita yang datang dari belakang Jaemin

Minhee jadi tambah emosi saat melihat Yeji yang datang ia tidak habis pikir dengan kembaranya itu

"OH INI KELAKUAN SUAMI KALO DI TINGGAL ISTRI!!!" seru Minhee dengan nada tinggi

"Kenapa? Salah Heejin juga nggak bakal tau dia juga pergi sama cowok" balas Jaemin santai

"Oh gitu DAN LO MASIH NGGAK PEDULI HEEJIN MASUK RUMAH SAKIT DAN HAMPIR KEHILANGAN NYAWA SAMA BAYINYA!!!"

Minju menahan lengan Minhee takut Minhee mukul Jaemin lagi

"Apa kata lo!!, nggak mungkin Heejin masuk Rumah Sakit kalian tuh cuma mau jebak gue"

"Terserah lo mau percaya apa enggak, yang jelas lo nggak usah dateng ke rumah sakit tempat Heejin di rawat"

"Dan lo harus tau cewek yang ada di samping lo itu yang bikin Heejin masuk rumah sakit" lanjutnya

"Minhee nggak usah fitnah ya lo, gue nggak mungkin ngelakuin itu"

"Oh ya, tapi sayangnya gue nggak percaya karna temen gue liat sendiri kalo itu lo"

Setelah mengatakan itu Minhee menarik Minju untuk pergi dari sana meninggalkan Jaemin dan Yeji, Jaemin tenggelam dengan pikirannya sendiri

"Udah nggak usah di pikirin, gue tau itu cuma akal akalan mereka aja" ujar Yeji menarik lengan Jaemin tapi tangsung di tepis oleh Jaemin

"Jangan sentuh gue!!"

Jaemin masuk dan buru buru mengambil ponselnya, benar saja banyak notifikasi dari Minhee, Minju bahkan bundanya. Jaemin mengecek pesan dari bundanya dan mengatakan Heejin masuk rumah sakit karena kecelakaan Jaemin panik sendiri ia menyabar kunci mobilnya lalu berlari keluar apartemen bahkan Jaemin tidak peduli kalau Yeji masih didalam tujuanya sekarang hanya rumah sakit.

Setelah berkendara kurang lebih 15 menit dengan kecepatan di atas rata rata Jaemin sudah sampai di rumah sakit dan berlari menuju resepsionis untuk bertanya dimana pasien bernama Na Heejin tapi tidak ada

"Tidak mungkin sus, ah iya kalau Jeon Heejin"

"Sebentar ya pak" jawab sang suster lalu mencari nama Jeon Heejin

"Pasien atas nama nyonya Jeon Heejin ada di ruang ICU pak" ujar snag suster memberi tahu

Jaemin berterimakasih lalu berlari menuju ruang ICU, pikiran Jaemin hanya tertuju pada kondisi Heejin dan bayinya

"Kenapa ICU separah itukah" gumana Jaemin sambil berlari

Saat sampai di depan ruang ICU Jaemin bisa melihat teman teman Heejin di tambah Minhee dan Minju dan satu lagi sang bunda yang tengah menatapnya dengan tatapan marah

Irene mendekat ke arah Jaemin lalu

Plak!!

"Kemana aja kamu, kamu nggak peduli lagi sama istri kamu sama anak kamu mana Jaemin bunda mana Jaemin yang penuh tanggung jawab!!"

Jaemin hanya diam mendengar ucapan bundanya, sekarang bundanya sangat emosi tidak biasanya bundanya seperti ini

"Udah bun udah bunda yang tenang ya" ujar Minju menenangkan Irene

"Ngapain kesini, bukanya lo lebih seneng main sama Yeji" sinis Minhee

Teman teman Heejin hanya bisa diam mereka terlalu takut untuk ikut campur urusan keluarga itu. Jaemin lihat kaca pintu Jaemin bisa lihat wajah Heejin yang terbalut perban dengan banyak alat medis yang tertempel pada tubuhnya, Jaemin meneteskan air matanya ia merasa sudah gagal menjadi suami yang baik untuk Heejin, gagal menjadi ayah yang baik untuk calon anaknya karena tidak bisa menjaga bundanya. Jaemin tidak sanggup untuk kehilangan Heejin dan calon anaknya.

Because Where stories live. Discover now