New Beginning

513 65 2
                                    

Tujuh tahun sudah Jaemin tinggal sendirian, setelah Heejin pergi hidupnya jadi tidak menentu bahkan perusahaannya terbengkalai hingga akhirnya Minhee yang menggantikan posisinya untuk sementara. Jaemin yang sekarang berbuah menjadi Jaemin yang dingin dan tidak peduli sekitar sama seperti Jaemin sebelum mengenal Heejinnya.

Hampir setiap malam Jaemin menangis merindukan istri kecilnya, ia juga ingin melihat anaknya tumbuh besar bermain bersama dan memberikan kasih sayang sebagai orang tua pasti Heejin sangat kerepotan merawat anak mereka sendiri. Jaemin sudah berulang kali meminta orang untuk mencari Heejin bahkan polisi juga terlibat tapi tidak satupun di antara mereka yang bisa menemukan Heejin.




Di sisi lain dua anak kecil berbeda gender sedang menunggu jemputan biasanya Bundanya akan menjemput tapi sampai sekarang belum terlihat batang hidung sang bunda.

"Jay Jia belum di jemput bunda" tanya seseorang yang lebih tua dari mereka berdua

"Belum Bu guru, mungkin bunda sedang terekena macet" jawab Jia

"Kalo begitu ibu temenin kalian ya sampai bunda Jiny jemput" tawar sang guru

Jia mengangguk berbeda dengan Jay yang hanya diam saja, Jay memang seperti itu dingin dan tidak banyak tingkah berbeda dengan Jia yang sedikit lebih cerewet. Tak lama seseorang datang dan memanggil dua anak kecil tersebut

"Jay Jia...."

Jay dan Jia menoleh mendapati uncle nya sedang melambai lambaikan tangannya sambil berjalan mendekat

"Uncle Dewii!!!" seru Jia berlari ke arah Daehwi dan langsung memeluknya

"Kok uncle yang jemput bunda mana" tanya Jay dengan muka datarnya

"Bunda lagi ketemu client jadi nggak bisa jemput"

"Terus kenapa uncle jemput nya telat" tanyanya lagi

"Macet Jay, ayo pulang bilang terimakasih dulu sama bu guru cantik" suruh Daehwi sambil terkekeh

"Bu guru cantik terimakasih ya undah nemenin Jia sama Jay, dada bu guru" pamit Jia dan sang guru hanya tersenyum lalu mengangguk

"Makasih ya Sha, udah jagain ponakan gue"

"Iya gak papa santai aja kali Hwi, btw ponakan lo kalo gue liat liat mirip seseorang yang udah ngilang" jelas Shasah dengan nada sedihnya

"Ah masa nggak mungkin lah, dia kan anak Kakak gue" dusta Daehwi

"Yaudah gue duluan ya, nanti di tanyain Bundanya si kembar" Lanjutnya

Setelah mengatakan itu Daewhi pergi bersama Jay dan Jia untuk pulang. Guru mereka adalah Shasha teman Minhee yang kini sudah menikah dengan Renjun, Shasha sudah dua tahun menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Jay dan Jia bersekolah tapi dia tidak pernah melihat
muka Bunda dari si kembar dan hanya tau namanya saja.Shasha juga deket banget sama Daehwi gara gara sering jemput si kembar kalo bukan Daehwi ya Lucas yabg jemput tapi lebih seribg Daehwi.

"Uncle Jia mau tanya dong"

"Tanya apa sayang"

"Emmm, Ayah Jia sama Jay kapan pulangnnya Jia kan pengen main sama Ayah pengen di anter ke sekolah juga kayak temen temen yang lain kata Buna Uncle berteman sama Ayah.

Daehwi diam ia bingung harus menjawab ala pertanyaan dari Jia, mereka semua sudah banyak berbohong kepada Jay dan Jia

"Jia uncle emang temenan sama Ayah tapi uncle kan nggak selalu ketemu sama Ayah, Ayah sibuk nyari uang biar bisa ketemu sama kalian" dusta Daehwi

Jay hanya diam mendengarkan perbincangan kedua orang yang ada di mobil ini, Jay terlalu malas dengan topik yang Jia buat sudah berkali kali menanyakan hal itu dan Daehwi berkali kali menjawab dengan jawaban yang sama, bahkan ia curiga kalau sang bunda dan uncle uncle nya yang lain menyembunyikan sesuatu.

Saat sampai di rumah, ternyata sang bunda sudah pulang dan sedang memasak untuk makan siang

"Buna!!!" seru Jia sambil berkali ke arah sang bunda

"Kenapa sayang, Kak Jay sama uncle Dewi mana?" tanyanya

"Daehwi Jin Daehwi enak aja manggil Dewi" sinis Daewhi sambil menarik kuris di meja makan

"Hehe lucu kok di panggil gitu, apa lagi kalo Kak Lucas yang manggil, Jay sini cuci tangan dulu sama Jia abis itu ganti baju ya nanti makan siang bareng bunda sama uncle Daewhi"

Jay dan Jia langsung menurut perkataan sang bunda, mereka berdua memang tidak pernah membantah perintah Bundanya, setelah Jay dan Jia pergi Daewhi buka suara

"Anak anak udah berkali kali nanyain Ayahnya, dan lo masih mau sembunyi?" tanya Daehwi dengan nada serius walaupun biasanya dia banyak bercanda jika sedang berbicara masalah penting Daehwi terlihat menyeramkan

"Tapi Hwi, dia baik baik saja kan tanpa aku itu lebih baik dari pada aku mbebanin dia terus"

"Nggak gitu Heejin dia nggak baik baik aja setelah kepergian lo hidupnya berantakan, dan lo juga harusnya mikirin perasaan Jay dan Jia mereka butuh sosok Ayah, kita nggak bisa terus terusan kayak gini"

Ya wanita itu adalah Heejin, Heejin yang selama ini Jaemin cari dan Jay Jia adalah anak kembarnya.

"Lo nggak bisa terus terusan kayak gini Jin, dan kalo sampai lo terlambat anak anak bakal benci sama lo"

Benar, semua yang di katakan Daehwi itu benar tapi Heejin tidak boleh gegabah Heejin belum siapa bertemu Jaemin dan teman temannya.

"Buna..." panggil Jia

Heejin menoleh dan mendapati putrinya yang sudah duduk di sebelahnya dan Jay disebelahnya

"Kenapa sayang?"

"Besok Jia mau ikut Buna kerja ya sama Jay"

"Loh kenapa Ji?" kini Daewhi yang bertanya

"Nggak papa kok uncle lagi pengen main sama Bunda aja" jawab Jay

"Iya besok ikut Bunda"

"Tapi janji di dan nggak boleh nakal dan nggak boleh ganggu" lanjut Heejin

Jia berteriak kegirangan pasalnya jarang sekali Bundanya itu mengajak Jia ataupun Jay ikut bekerja.

"Yeey, sayang Buna" pekik Jia sambil berdiri dari kursinya

"Jia jangan berdiri di kuris nanti jatuh" peringat sang Kakak

"Udah yok makan uncle laper banget nih, abis ini uncle mesti balik kerja lagi"

"Maaf ya Hwi ngerepotin terus, besok besok aku deh yang jemput"

"Santai aja Jin gue juga nggak keberatan toh kalo gue nggak bisa ada Lucas yang bakal jemput yang penting inget aja kata kata gue tadi"

Heejin mengangguk lalu mereka memakan makanan masing masing,Heejin hanya tersenyum melihat tingkah anak kembarnya itu dan bagi Heejin Jay itu copyan Jaemin dingin tapi perhatian, kalau Jia lebih mirip dirinya saat kecil yang banyak tingkah.

Kalian tau setelah Heejin pergi dari kediaman Jaemin tujuh tahun yang lalu, dia tidak sengaja bertemu dengan Daehwi dan Lucas mereka berdua memaksa Heejin menceritakan semuanya alhasil mereka dan teman teman yang lain kecuali teman teman Minhee menolong Heejin. Daehwi dan Lucas yang lebih banyak menolong dari ada Felix dan yang lainya Daehwi juga pernah menyuruh Heejin tinggal di rumahnya sampai teman tenannya menemukan apartemen yang cocok untuk Heejin tinggali.

Orang tua Daehwi juga setuju setuju saja malah senang jika putra satu satunya itu punya teman dan setelah dua bulan tinggal di rumah Daehwi Heejin pindah ke apartemen yang sudah di sewakan untuknya tapi sekarang ia sudah membeli rumah sendiri dari hasil jerih payahnya Heejin membuka kedai kue yang lumayan terkenal di kota yang sekarang ia tinggali. Saat melahirkan Heejin kaget setengah mati bagai mana bisa dia mengandung anak kembar tanpa sepengetahuan dokter padahal ia rajin chek uptapi untunglah proses persalinannya berjalan lancar Heejin juga di temani Ibu Daehwi saat melahirkan dan jangan lupakan Lucas dan teman teman rusuhnya.

Because Where stories live. Discover now