Strange

703 86 6
                                    

Happy Reading jangan lupa vote & comment..







"Wahh gila lo Jin, tambah cantik aja lo"

"Nggak Heejin mah tambah gendut"

"Mentang mentang udah punya suami jadi lupa sama temen lo"

"Jiny... Kangen deh"

"Ehh Kakak gue nggak macem macem kan sama lo"

Ya kira kira itulah kalimat yang keluar dari mulut teman temanya saat Heejin datang ke cafe tembat biasanya nongkrong, kali ini Heejin di perblehkan Jaemin biasanya tidak sama sekali katanya takut Heejin kenapa napa. Tapi yang bikin penasaran Heejin dari tadi itu perempuan yang duduk di sebelah Minhee.

"Mini itu siapa yang duduk di sebelah kamu" tanya Heejin

"Kok Mini sih, ikut ikut kulkas elo mah"

Yang lainya hanya tertawa mendengar jawaban Minhee, pasalnya lucu sekali nama panggilan dari keluarga Minhee

"Oh ini, ini Minju temen gue" lanjutnya

"Alah temen kok kemana mana bareng terus" timpal Renjun di angguki oleh yang lainya

"Hehe otw resmiin deh" kekeh Minhee

Minju yang di sampinya hanya senyum menahan malu, Minju mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Heejin

"Minju"

"Heejin, cantik banget Mini pinter cari nya" ledek Heejin

"Btw Jin kesini sapa siapa" tanya Haechan

"Tumben lo nanya gituan, mau ngapain lo kalo Heejin kesini sama suaminya" cibir Shasha

"Iya mau ngapain, gue bilangin suaminya Heejin baru tau rasa lo" timpal Somi yang ikut mencibir Haechan

"Ihh enggak kok yayang Somi cuma nanya"

"Idih najis yayang yayang, palalo peyang" jawa Somi sambil menonyor kepala Haechan membuat semua orang yang di meja itu tertawa, tapi tawa mereka terhenti ketika seseorang bertanya

"Kak Heejin udah nikah?"

Semua orang menghentikan tawanya dan menoleh ke sumber suara

"Iya sama abangnya Mini" jawab Renjun

"Ihh apaan sih elo, kok ikut ikutan manggil gue Mini" protes Minhee

Mereka makan makanan pesanan mereka sambil bersenda gurau, tapi lebih banyak perkelahian antara Haechan dan Renjun karena berebut makanan padahal mereka berdua sudah pesan sediri sendiri

Tiba tiba Heejin merasa perutnya mual kembali, ia segera berlari ke toilet untuk memuntahkan semua isi perutnya dan membuat semua temanya bertanya tanya dengan kondisi Heejin

"Heejin kenapa" tanya Somi buka suara

"Lah mana gue tau, kan dia kan baru ikut kumpul sama kita hari ini" jawab Renjun

"Emm coba salah satu dari kalian susulin Heejin gih gue takut kenapa napa masa gue disuruh masuk toilet cewek kan nggak mungkin" tunjuk Minhee ke 3 orang perempuan yang ada di meja

"Aku aja deh yang nyusulin Kak Heejin" tawar Minju

"Eheh nggak usah biar gue aja" cegah Shuhua dan langsung berdiri

"Lo telfon suaminya suruh jemput kesini" pintanya ke Minhee sebelum pergi menyusul Heejin

"Emang kamu kenal suaminya Kak Heejin?" tanya Minju ke Minhee

"Kenal bentar ya.." jawab Minhee sambil mencari kontak Jaemin

"Hal-"

"........."

"Ck nggak usah ngomel, ini istri lo mual mual gue takut dia kenapa napa"

"........."

"Hah hamil!!! Ya mana gue tau dia juga nggak bilang, cepet deh lo kesini"

Pip

Minhee memutuskan sambungan sepihak

"Siap siapa yang hamil" tanya Haechan

"Heejin"

"Hah!!" jawab serempak kecuali Minju

"Kok nggak bilang njir"

"Ya maka dari itu"

"Terus gimana?"

"Ya udah tunggu suaminya aja"

Mereka semua diam dalam pikiran masing masing, sampai suara dering telfon di atas meja dengan nama Sahsha membuyarkan lamunan merka semua

"Loh bukanya ini handphonenya Heejin" seru Somi

"Iya kok, eh coba liat siapa yang telfon" lanjut Haechan

Akhirnya Somi yang mengangkat telfon

"Hallo sha kok lam-"

"Lo gimana sih, gue telfon nggak ada yang angkat ini Heejin pingsan woy gue nggak bisa ngangkat ngga ada orang disini cepetan kesini"

Sambungan di putusan oleh Shasha dan Somi mulai panik

"Kenapa, Jiny kenapa" heboh Renjun

"Kok nggak balik balik Kak Heejin sama Kak Shasha" tanya Minju

"Jiny pingsan dan disana nggak ada orang sama sekali cepetan kesana"

Mereka semua ikutan panik dan buru buru lari ke kamar mandi tapi ada orang yang memanggil

"Mini..." panggilnya

"Heejin mana, kan gue udah titip di ke lo malah nggak di jaga-" ucapan Jaemin terpotong

"Kak Jaemin"

Jaemin menoleh ke sumber suara, di kaget bagai mana bisa Minju ada di sini bersama teman teman Heejin dan adiknya

"Udah ayo cepetan Kak, Jiny pingsan" seru Minhee sambil menarik tangan Jaemin dan sisanya mengekor di belakang

Sesampainya di toilet perempuan Jaemin lihat wajah Heejin yang sudah sangat pucat

"Udah dari tadi pingsannya?" tanyanya ke Shasha

"Iya udah dari tadi"

Jaemin buru buru mengangkat tubuh Heejin dan keluar dari toilet tapi sebelum keluar ia berpesan ke adiknya

"Mini ntar lo anterin barang barangnya Heejin ke apartemen"

Setelah mengatakan itu Jaemin pergi membawa Heejin yang tidak sadarkan diri, dan mereka pun keluar dari toilet

"Gila sih Kakak lo yang satu itu,dingin banget aura nya" cibir Haechan begitu sampai di meja tempat mereka duduk tadi

"Cih kalo di rumah bisa lebih,nggak tau sih semenjak sama Heejin udah nggak terlalu" jawab Minhee

"Minhee, Kak Jaemin Kakak kamu?" tanya Minju dan di jawab anggukan oleh Minhee

"Kok nggak bilang?"

Minhee menyergitkan alisnya, ia tidak paham dengan pertanyaan Minju

"Kok nggak bilang kalo suami Kak Heejin itu Kak Jaemin dan Kak Jaemin itu Kakak Kamu" ulang Minju

"Kenapa lo nggak suka kalo Jaemin itu suaminya Heejin" tanya Somi membuat yang lainya jadi bertanya tanya sepertinya ada cerita yang Minju dan Somi sembunyikan dari teman temanya.













Because Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang