Kawin Paksa

30. The End

Tujuh belas tahun berlalu, kehidupan Jeffrey dan Rose benar-benar bertabur kebahagiaan. Jaera tumbuh menjadi gadis cantik dan sehat, walaupun galak seperti mama nya.

Jeffrey bersyukur, delapan belas tahun Rose mau bertahan dengannya. Banyak yang mereka lewati selama itu, jatuh bangun kehidupan mereka jalani dengan suka cita.

Kini usaha yang Jeffrey rintih sudah bercabang - cabang, menjadikan rumah tangganya tak pas-pasan seperti dahulu.

"Aku gak nyangka, kita berdua bisa besarin anak"

Rose menoleh, kemudian menutup majalah 'Vogue' nya.

"Iya, padahal dulu gendong aja gak bisa"

Jeffrey mengangguk, menyetujui perkataan Rose yang benar adanya.

"Bahkan Jaera boker aja kita semprot pake shower, gara-gara gak tau cara nyebokinnya"

Rose terkekeh, jangan sampai anak gadisnya tahu betapa konyolnya kedua orangtuanya itu.

"Ohh jadi begitu ye lu berdua, Astagfirullah.."

Baru saja dibilang.

Jaera menggelengkan kepalanya, tak mengerti dengan pola asuh dirinya sewaktu kecil.

"Je, tante Lisa WhatsApp mama nih."

"Ngape? Mau minjem bH Jeje lagi? Gak mau ah!"

"Mama udah larang pinjem punya kamu, tapi ini kata Jaemin jadi gak?"

Jeffrey menatap anak gadisnya dengan senyum menjengkelkan.

"Ape?!"

"Ciyeeee yang mau jalan sama aa' emin"

Jeffrey walaupun sudah menjadi bapak-bapak berkntl, tetap saja otaknya ke remaja-remajaan.

"Diem! Bilang ke tante Lisa, Jaemin suruh jemput sampe kamar Jeje!"

Setelah berkata demikian, Jaera meninggalkan orangtuanya di bawah sana.

Kini tinggal Rose dan Jeffrey yang saling tatap, senyum jahil terukir di wajah Jeffrey yang mulai menampakkan wajah kebapak-bapakan.

"Jeje butuh temen deh keknya, ma."

"Uhuk"

Rose tersedak baigon, canda baigon.

"T-terus?"

"Kita buatin yuk"

Jeffrey mulai membuka satu persatu kancing bajunya, sambil nempakkin smirknya.

Plak

"Aw, yang. Akiddddd~"

Rose menampar pipi Jeffrey menggunakan flat shoes nya.

"Congor lu, jep.. jep..!"

"Astagfirullah, lu ngape sih istri!"

"Ya lu think alone lah!"

Brakkk..

"TE, JEJERA MANA????!!!"

Jaemin datang begitu saja, tydak sovan.

"GENDONG GUE SINI!!!"

Teriakan Jaera membuat Rose dan Jeffrey selaku orangtua merasa enak kepada Jaemin.

"Oghey babygurl"

"HEH, JAEMIN! ITU ANAK GUE YE ANJROT!"

Rose sudah ancang-ancang mengambil flat shoes nya yang ada ditangan Jeffrey.