INI SALAH FAHAM!
[ff ini akan membuat para jomblo tertawa]
[Tydack ada unsur 18+]
Peringatan! Jangan pernah membaca cerita ini ketika berada di depan keluarga/tempat umum. Sekian terima Jeno.
Mata Rose berbinar-binar melihat kedatangan dua ganteng kesayangannya, siapa lagi kalau bukan mas-mas tukang nasgor.
Apalagi ditangan kedua mas-mas itu membawa sesuatu yang bisa Rose tebak isinya berbagai olahan nasgor, kan mereka jualnya nasgor, masa iya dibawain ayam kampus.
Kan gak mungkin.
Jeffrey sendiri sedang pergi mencari kancut merah pesanan Rose. Jeffrey cari aja itu kancut sampai ajal menjemput, orang yang Rose mau kancut merah dari Yves saint Laurent.
Eh, dia malah mencari kancut itu di obral sepuluh ribu tiga yang letaknya di tanahabang.
Ya sudah.
Rose juga aneh-aneh, kancut merah tapi kok merek Yves saint Laurent.
Balik lagi ke dua tamu yang tadi.
Rose sudah mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu minimalis nya. Ya begitulah, semua serba minimalis semenjak menikah dengan Jeffrey. Karena, baik orang tua Jeffrey maupun orang tua Rose, keduanya tidak mau memberikan sepeserpun untuk membeli rumah yang lebih luas.
Jadi rumah yang mereka tinggali ini 100% hasil kerja keras, usaha, tabungan milik Jeffrey, bukan dari hasil begal loh ya.
Gitu-gitu Jeffrey tuh orangnya pekerja keras, dulu pas semasa kuliah saja dia bekerja di konter untuk membeli rokok. Saat lulus, Jeffrey memutuskan untuk berhenti menjadi tukang konter, dia mencari pekerjaan yang lebih besar gajinya.
Ternyata tidak ada yang mau menerimanya, semua pekerjaan tidak membuka lowongan. Karena kasihan, akhirnya papa nya memberikan modal untuk membuka usaha.
Dibuka lah servis dan cuci mobil 'Mas Jeff Ganteng', yang sekarang ramai pengunjung. Apalagi karyawan Jeffrey, bukan sembarang karyawan. Isinya tuh visual semua.
Ada mas doy, mas Lucas, mas Kun, mas uwu, mas Johnny dan yang terakhir mas Nassar. Pokoknya kalau ada mas Nassar ini ramai lah itu tempat servis, karena dia jadikan tempat dangdutan.
Sudah ya para ughtea, segini dulu yang harus kalian tahu tentang Jeffrey. Oh iya, Jeffrey sekarang sudah berhenti merokok, karena trauma celana dalamnya terbakar putung rokoknya sendiri.
"Jeffrey ada, ce?"
Mas atuy celingukan, mencari keberadaan Jeffrey yang saat ini masih panas-panasan di rel kereta tanahabang.
"Gak, mas. Hehe"
Rose tersenyum genit.
"Kalo gitu ayo!"
Mas atuy dan mas tiway mulai membuka jaket yang mereka kenakan, lalu mereka buang ke sembarang tempat.
Rose juga mulai membuka bungkus nasgornya, hmm, harum sekali nasgor buatan jomblo maniez ini.
"Kita gak nungguin Jeffrey, ce?"
"Gak usah, dia udah gede bisa cari makan sendiri."
Kurang ajar sekali kan oknum ini.
Klunting!
Handphone rose berbunyi, tanda ada notifikasi masuk. Ah, paling juga operator.
Klunting!
Klunting!
Klunting!
Klunting!
Tapi kok spam?
Rose buka handphonenya, ternyata nama Jeffrey lah yang tertera di sana.
Oh iya, Rose juga sudah mengganti nama kontak suaminya itu menjadi lebih normal dan enak untuk dipandang.
