Hening, itulah yang terjadi diantara Rose dan Jeffrey pada malam itu. Keduanya enggan mengeluarkan suara barang sedetikpun.
Pasangan suami-istri yang kini dalam mode pikiran masing-masing, yang betina memikirkan masa depannya, sedangkan yang jantan bertanya-tanya 'kenapa si betina tidak mengode ingin mantap-mantap?'.
Namanya Jeffrey ya harus dimaklumi kalau pikiran suka liar kemana-mana.
Kadang kala Rose menoleh ke arah Jeffrey, tapi Jeffrey nya tidak menoleh. Kemudian sebaliknya. Gitu aja terus sampe kaki Jeffrey keinjek sapi.
"Ce?" Panggil Jeffrey, akhirnya.
"Jeff?" Panggil Rose, balik.
Diam lagi.
Setelahnya benar-benar hening, tidak ada lagi percakapan diantara mereka.
Ini sebenarnya tidak ada masalah dengan canggung, hanya saja berdiam diri lebih baik daripada gigit-gigitan.
Rose juga daritadi tahan-tahan emosi, karena kaki brengsek suaminya menyenggol-nyenggol kakinya dibalik selimut tebal yang menutupi tubuh keduanya.
"Diem napa! Gue potong tuh buwung" kata Rose, mengarahkan handphone nya ke arah anunya Jeffrey.
"Jangan, yang, ini salah satu masa depan aku" Rose memutar bola matanya, malas.
"Cih, bahkan masa depan gemilang gue udah lo ancurin" sewot Rose, benar-benar menendang si buwung dengan kuat, sekuat cintaku padamu. Ngahh.
"Ih, kok kamu masih marah, yang" apa sih Jeffrey, sok imut banget.
Rose mendiami Jeffrey.
Tring!
Ada notif, apakah dari mas mantan?
Cigoblock
Oy, masih marah qm sm ak?Jeffrey kenapa sih?! Kan mereka deketan.
Oce
Y.Cigoblock
Hp qm esia hidayah ya?
Kok singkat.Oce
G.Cigoblock
YanggggOce
P?Cigoblock
Ak laper yangggOce
G pdl.Cigoblock
Sayanggggg, AKU LAPER!!Oce
L nggs?Cigoblock
Ga yang, itu capslock aku yg kentank
Jgn marah yang, aku cinta qmOce
Njs mgldh.
YOU ARE READING
Kawin Paksa
Teen FictionINI SALAH FAHAM! [ff ini akan membuat para jomblo tertawa] [Tydack ada unsur 18+] Peringatan! Jangan pernah membaca cerita ini ketika berada di depan keluarga/tempat umum. Sekian terima Jeno.