puisi di kepala
penuh dengan kebencian.
situ;
yang engkau selalu baca.
yang engkau terlalu percaya.
hingga terlupa
akan puisi di hati
yang penuh dengan kerinduan.
situ;
aku rujuk untuk menulis.
aku pujuk hati yang menangis.
YOU ARE READING
KalaManusiA
PoetryKalam Manusia yang tak mahir berbicara, jadi ku zahirkan dalam nota. . . . . (3)
Situ, Puisi Kita (26)
puisi di kepala
penuh dengan kebencian.
situ;
yang engkau selalu baca.
yang engkau terlalu percaya.
hingga terlupa
akan puisi di hati
yang penuh dengan kerinduan.
situ;
aku rujuk untuk menulis.
aku pujuk hati yang menangis.