Satu tahun cukup untuk mengubah segalanya. Bahkan untuk hal-hal yang tidak dihiraukan sebelumnya.
Bagaimana kamu jatuh dan bangkit melihat kebelakang dan kamu mengangguk pasti, kamu akan menang.
-Reana Amelia.
#liezerswritingproject
#Onedayonepart
...
Pertanyaan yang singkat tapi, seluruh ketulusan dan perhatian tertuang didalamnya, kan?
"Sometimes the questions are complicated and the answers are simple." ― Dr. Seuss
―
"Tahun ini mau novel apa?" tanya Raka. Raka bukan pacarku, kami hanya berteman sangat dekat layaknya adik kakak, karena itu dia menanyakan hal-hal seperti hadiah ulang tahun, atau aku mau dibelikan apa jika dia pergi lomba begitu pula aku.
"Pengen novel Suicide Notes from Beautiful Girls, tapi gaada yang jual di Indonesia, hmm. Terserah Raka deh, toh ntar aku baca juga kalau bosan." jawabku.
"Okedeh, aku pergi dulu. Mau main sama rombongan Elsa hehe." pamitnya.
"Iyadeh...,"
Raka memang teman dekatku, tapi bukan dekat yang setiap hari setiap waktu selalu bersama. Kami hadir benar-benar disaat sulit masing-masing. Sedikit berbicara tapi tahu jika ada masalah. Bisa dibiang 4R, Rea, Raka, Ranti, dan Rasti. Pertemanan yang dimulai sejak kami kelas satu, dikelas yang sama. Aku lupa apa yang membuat kami menjadi sedekat itu dulu, tapi aku menikmatinya walau sekarang tidak.
"Kak Rea, pas ulang tahun kakak ntar kita kesini tungguin ya." pamit Fikri, adik kelasku yang bergabung di klub debat yang aku buat.
Fikri menurutku adik kelas yang lumayan lucu, dia suka melucu disaat semua orang sibuk mempersiapkan materi lomba. Ada juga Vicky yang suka main tiktok ketika latihan. Aku satu-satunya kelas 12 yang ada di klub tersebut karena hanya aku yang berminat debat seperti ini, rekan-rekanku sudah pindah sekolah, katanya mereka ingin lulus SNMPTN, jadi jalan terbaiknya ya pindah sekolah. Sampai saat ini aku masih yakin dengan sekolah ini. Aku banyak mengikuti perlombaan yang cukup bergengsi, apa SNMPTN bisa jadi jalanku?
°°°
"Reaaaaaa! Nama kita masuk! Kita bisa ikut SN!!" teriakan Elsa membuat orang-orang yang tadinya sibuk sendiri jadi berhamburan menuju papan pengumuman.
"Serius? Omaigaaatttt, Alhamdulillah....this is the best gift this year." ucapku meluapkan kesenanganku.
"Eh, kayaknya kamu harus sedih lagi deh." lanjut Elsa.
"ha? kenapa? Nama aku bakal digeser?" panikku.
"Bukaaan, aku denger-denger dari ruang guru katanya nanti jam 2 Ikatan Mahasiswa Minang dari Bandung bakalan datang ngasih informasi tentang kampus mereka." jelas Elsa, sekon kemudian aku tersadar.'BANDUNG!!!'
Bukan, aku bukan bersemangat, tapi aku gelisah. Bang Fahri merupakan Mahasiswa Telkom University, bagaimana jika ada dia? Itu yang kukhawatirkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
