Chapter 5 ; robbed

2.5K 374 7
                                    

Sebuah ketukan dipintu membuat Wooyoung melompat kaget. Dia baru saja selesai mandi dan sekarang dia hanya memakai boxer. Cepat - cepat ia mengulurkan tangan untuk mengambil jubah mandinya dan memakainya "...ya...?"

Pintu terbuka dan Seonghwa melangkah ke dalam kamar. Ekspresi wajahnya begitu hangat seperti yang biasa Wooyoung lihat. Dia memegang beberapa tas pakaian dan meletakan tas itu ke ranjang.

"Aku yakin San sudah memberitahumu soal acara hari ini." Dia tersenyum kearah Wooyoung. "Uh... ya..."

"Cobalah itu, dan beritahu aku mana yang cocok."

"A... apa ini?"

"Tentu saja... pakaian."

Wooyoung mengigit bibir bawahnya kecil, dia terlihat kebingungan dalam memilih setelan yang cocok. Dia berjalan ke tempat tidurnya dan mengulurkan tangan mengambil salah satu tas itu. Dia menarik resletingnya dan mengeluarkan Jas dan kemeja putih. "Pilihan yang bagus." Ujar Seonghwa disudut ruangan.

Wooyoung memakai setelan itu dan menatap dirinya dicermin. Dia terlihat begitu sempurna, pakaian itu terlihat cocok dengan tubuhnya. Wooyoung kembali merubah ekspresi wajahnya, ia sejujurnya merasa bingung, sebenarnya akan ada acara apa hari ini sampai - sampai mengharuskan dirinya ikut menghadiri dan harus mengenakan pakaian formal juga.

"Aku akan menjawab pertanyaanmu, aku yakin kau merasa penasaran..." seonghwa berjalan mendekat kearah anak lelaki yang masih menatap dirinya sendiri dicermin. Dia menyentuh bahu Wooyoung dan meremasnya kecil, "Kita memiliki kerabat yang akan mengadakan acara pernikahan hari ini, kau mungkin tidak memiliki kewajiban untuk datang, tetapi kau akan tetap memakai itu untuk menghormati dan menghargai keluarga mempelai."

Wooyoung berbalik menatap Seonghwa, "Pernikahan?" Yang lebih tua mengangguk tersenyum kecil. "Jadi? Kau akan memilih yang mana?" Seonghwa berjalan kearah ranjang, "Aku rasa yang ini sudah cukup..." Anak lelaki itu dengan cepat melepas baju itu dari tubuhnya dan meletakannya kembali ke tempat tidurnya.

Wooyoung tidak memiliki keinginan untuk mencoba dua setelan lainnya. Yang pertama sudah sempurna. Dia akan memakai itu nanti.

"Baiklah, kau bisa memakai ini saat pukul 8. Aku akan kembali satu jam lagi untuk memeriksa mu." Kata pengurus rumah itu sambil mengambil tas pakaian yang tidak dipilih lalu pergi dari sana.

Dia menghabiskan sisa waktu sebelum acaranya dikamarnya. Dia kembali teringat dengan buku yang semalam ia baca diruang perpustakaan. Buku yang San tinggalkan begitu saja. Wooyoung berjalan kearah nakas tempat buku tebal itu diletakan dan kembali membuka halaman buku yang sudah ia tandai sebelumnya.

Dia menghabiskan waktunya dengan membaca beberapa halaman sambil bersandar pada ranjangnya dan terkejut ketika mendengar kegaduhan bergema melalui lorong - lorong didepan pintu kamarnya.

Perlahan, dia duduk dan melihat kearah jam dinding;pukul 08.00. Tepat saat ketika Wooyoung meraih setelannya pintu kamarnya terbuka dan Seonghwa muncul disana dengan pakaian formalnya, pria itu terkejut ketika mengetahui Wooyoung yang masih berpakaian santai.

"Astaga, kau belum mengganti pakaianmu?" Dia berjalan kearah Wooyoung dan membantu anak itu mengenakan setelannya. Setelah memberikan sedikit polesan bedak dan pewarna pada wajah Wooyoung, mereka berdua bergegas pergi menuju aula depan.

Wooyoung meringis melihat kekacauan ditempat itu, ada banyak pelayan dan anak buah San yang tergesa - gesa menyiapkan sesuatu. Seonghwa telah meninggalkannya untuk memeriksa beberapa hal, dan akan kembali nanti.

Diam - diam Wooyoung berdiri disudut ruangan, mencari keberadaan San. Dia menemukan pria itu menuruni tangga dan ada Hongjoong dibelakangnya. Dia memegang buket bunga mawar putih ditangan kanannya sementara tangan kirinya terletak didalam saku celana hitamnya. Mata Wooyoung melebar melihat perawakan bos mafia itu, dia terlihat sangat berbeda dengan setelannya kali ini.

Cosa Nostra ||SanwooWhere stories live. Discover now