Chapter 18 ; Guilty Pleasure

1.9K 297 19
                                    

"Tidak ada kesalahan, yang ada adalah kecelakaan yang menyenangkan."

Kembalinya Mingi dan Wooyoung ke rumah, meninggalkan sedikit rasa janggal pada Yeosang yang menyadari perbedaan sikap pada Remaja rambut coklat itu. Tidak seharusnya Wooyoung memasang wajah tertekuk seperti habis mengalami guncangan yang hebat. Bukankah dia baru saja bertemu kembali dengan bocah yang ia rindukan?

Yeosang mengambil kesempatan bertanya kepada Mingi yang baru saja masuk sambil menuntun Hangyum yang bermain bersama Ares. "Apa yang terjadi? Anak itu terlihat lebih buruk dari biasanya." Mingi tidak tahu harus menjawab dengan penuturan seperti apa atas pertanyaan Yeosang. Jadi dia hanya menggidikkan bahunya, "Aku tidak tahu."

"Pembohong." Yeosang mencemooh seolah dia sangat mengerti sifat lelaki tinggi di depannya itu. Dia berdecih, "Kau tidak pandai berbohong, Mingi. Jangan mencoba menutupi sesuatu dariku." Kalimat itu tepat menusuk ke dasar hati Mingi. Dia tidak tersinggung, hanya saja, kalimat itu membuatnya sedikit tertegun.

Menghela napas singkat, Mingi akhirnya membuka kartu, "Lauren membeberkan kebenarannya."

Yeosang memasang ekspresi terkejut. Dia menatap kepergian Wooyoung, lalu kembali menatap Mingi dengan tatapan tidak percaya, "Apa yang Lauren katakan?" Nada bicaranya serius.

"Seojun membunuh kedua orang tuanya."

Ya, rasanya seperti baru saja meneguk racun. Kalimat itu sungguh mempengaruhi kerja otak Yeosang. Dia menutup mulutnya, diam dan tidak bisa menanggapi kalimat itu.

Selama ini, yang lain —lingkaran keluarga San— memang sudah mengetahui alasan sebenarnya mengapa Wooyoung berada di dalam lingkaran setan ini. Itu benar Bukan karena dijual, tapi justru di lindungi. Choi San, kakak ipar nya ini, memiliki beban yang luar biasa berat di kedua bahu lebarnya semenjak kematian sahabat karibnya, Jung Yoojin sebagai ayah dari Jung Wooyoung.

Yeosang berpikir sejenak, mungkin apa yang Lauren lakukan ada benarnya. Sudah seharusnya kebenaran yang sudah lama di pendam itu terkuak. Wooyoung memiliki hak mengetahui semuanya. Penjelasan Lauren mungkin sedikit membuat Remaja itu terguncang. Apalagi mengetahui bahwa yang melakukan itu semua adalah seseorang yang merupakan bagian keluarga dari San, meskipun tidak ada kesamaan darah.

"Kau harus memberitahukan semua ini pada San. Dia juga harus membuka kartunya cepat atau lambat." Yeosang menyentuh dagunya memberi saran pada lelaki tinggi itu sebelum dia pergi menyusul remaja yang pundung.

Mingi mengikuti saran yang Yeosang berikan padanya meskipun ia tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam masalah. Dia mengumpulkan keberanian untuk mengetuk pintu ruangan pribadi milik Bos mafia itu.

Napasnya berkali - kali ia coba atur agar lebih teratur, karena sungguh, itu sangat mengerikan bahkan jika harus berhadapan dengan San.

Ketika jawaban dari dalam memperbolehkan dia untuk masuk. Yang pertama kali ia lihat adalah, San berdiri di sana menghadap jendela, punggung lurusnya sangat kaku, jari - jarinya mengepal kuat, punggungnya terlihat menekan sesuatu yang ekstrem.

Sebenarnya Mingi tidak ingin menganggu momen sendiri San, tetapi dia perlu menjelaskan apa yang terjadi selama dia berkunjung ke panti itu.

Cosa Nostra ||SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang