Huruf Miring

129 18 2
                                    

1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Misalnya:
➡️ Saya sudah membaca buku Bilangan Fu karangan Ayu Utami.

➡️ Majalah Tempo menggelorakan semangat kebangsaan dalam edisi Agustus.

➡️ Berita itu muncul dalam surat kabar Sinar Pagi.

➡️ Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa  Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). 
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

.
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Misalnya:
➡️ Huruf terakhir kata aman adalah n.

➡️ Nina tidak dibentak, tetapi membentak.

➡️ Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.

➡️ Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.

.
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. 

Misalnya:
➡️ Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.

➡️Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.

➡️ Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.

➡️ Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

⚠️ Catatan:
(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.

(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.

(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

Bahasa Indonesia: Panduan Lengkap untuk PengarangWhere stories live. Discover now