11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Saya baru saja membeli buku Surat dari Paman untuk Mursyi.
- Waktu remaja saya membaca majalah Gadis, Hai, dan Kawanku.
- Dia berdagang koran Tempo.
- Makalahnya yang berjudul "Cara-Cara Kolonial yang Bertahan Lama" mendapat pujian.
🔔 Catatan:
Judul buku, nama majalah, dan nama surat kabar harus ditulis dengan huruf miring.
.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh:
S.H. sarjana hukum
M.Si. magister sains
M.A. master of arts
K.H. kiai haji
Dr. doktor
Prof. prof
Tn. tuan
Sdr. saudara
.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, paman, dan kakek, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
"Din, dipanggil Ibu," kata Indah.
Andi bertanya, "Siapa itu, Pak?"
"Di sini, Om!" teriak Dedi.
Permohonan Saudara sudah saya sampaikan kepada dewan.
"Eh, Kutu Buku, tumben melamun."
🔔 Catatan:
A. Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
-Mira tidak tahu kalau bapak, ibu, dan kakeknya melihat pertunjukan itu.
- Meski banyak kakak dan adik yang malas belajar, Tuti tetap menyemangati mereka.
B. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
- Pesan Anda sudah saya baca.
- Saya siap bernegosiasi dengan Anda.
YOU ARE READING
Bahasa Indonesia: Panduan Lengkap untuk Pengarang
Non-FictionJadi pengarang, kok, gak bisa meletakkan huruf kapital? Kok gak tahu fungsi tanda koma? Kok tata bahasanya berantakan? Cek di sini untuk perbaikan diri.
