Bahasa Indonesia: Panduan Lengkap untuk Pengarang

Huruf Kapital (Bagian 2)

8a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Contoh:
tahun Hijriah
bulan April
hari Jumat
hari Natal

8b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Contoh:
Konfrensi Meja Bundar
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

🔔 Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
➡️Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
➡️Mungkin saja perang dunia terjadi lagi.

.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Contoh:
Semarang
Kecamatan Barangbaru
Kelurahan Rawamangun
Jawa Timur
Asia Selatan
Amerika Serikat
Jazirah Arab
Bukit Barisan
Gunung Agung
Danau Singkarak
Lembah Baliem
Ngarai Sianok
Selat Malaka
Sungai Citarum
Teluk Benggala
Pegunungan Himalaya
Tanjung Harapan
Jalan Jambu
Gang Kelinci

🔔 Catatan:
A. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
berperahu ke teluk
menyusuri sungai
menyeberangi selat
piknik di danau

B1. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaeba glauca)

B2. Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya. 

Contoh:
➡️ Ada berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula aren, gula pasir, dan gula tebu.
➡️ Saya membeli kunci inggris.

🔔🔔 Contoh berikut bukan nama jenis.
➡️Saya punya batik Cirebon, batik Pekalongan, dan batik Solo.
➡️Selain film Korea, dia juga suka nonton film India.
➡️Kami menampilkan tarian Aceh, tarian Sulawesi Utara, dan tarian Jawa Tengah.

.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Contoh:
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

- Perserikatan Bangsa-Bangsa

- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya