1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
- Cucilah tanganmu!
- Apakah dia akan datang?
- Siapakah yang mau menolong?
- Apatah gunanya bersedih hati?.
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.Misalnya:
- Apa pun alasannya, dia tetap salah.
- Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.⚠️ Catatan:
Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.Misalnya:
➡️Meskipun kaya, dia rendah hati.
➡️Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
➡️Adapun penyebab kematiannya belum diketahui.
➡️Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan..
3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
- Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
- Harga buku tulis itu Rp20.000,00 per lusin.
- Tina mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.
YOU ARE READING
Bahasa Indonesia: Panduan Lengkap untuk Pengarang
Non-FictionJadi pengarang, kok, gak bisa meletakkan huruf kapital? Kok gak tahu fungsi tanda koma? Kok tata bahasanya berantakan? Cek di sini untuk perbaikan diri.