memang kak Juna biasanya tidak pernah mandi di pagi hari, jika sekolah saja ia memaksakan mandi, mungkin jika hari libur ia bermalas malasan untuk mandi.

"Udah selesai?" Tanya ku membenarkan posisi agar aca lebih nyaman tidurnya.

"Udah lah, dingin juga" jawab kak Nara basah kuyub akibat tadi terpeleset di saat berjalan di batu.

"Kembali ke tenda yuk" ajak Sarah mulai mengeringkan rambut.

"Kalian nggak mandi?" Tanya kak gilang.

"Nggak deh kak dingin juga" cengir ku tak berdosa

"Bauuu tau" sahut Sarah.

"Parfum jalan ninja ku" kekeh ku lagi.

"Luh juga Jun? Parfum jalan ninja Luh?" Tanya kak Gilang, yang di angguki oleh kak Juna.

semuanya hanya menggeleng kepala, lalu melanjutkan bermain air.
Aku hanya melihat dengan senyum tipis.

"Udah yok ke tenda lagi," ujar kak gilang lalu mengenakan jaketnya.

Semuanya menurut lalu mengekor di belakang kak Gilang yang berada di depan sendiri dengan di sampingnya yaitu kak Sasa.

"Aku tinggalin sini aja kak" ujarku lalu menurunkan aca yang risih yang sendari tadi aku gendong.

"Jangan!" Ujar kak Gilang langsung menoleh ke aku.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Lagiankan ini milik orang, mungkin penduduk disini" bang satria merogoh kantong untuk mengambil handphonenya.

"Yah udah, lepasin aja," kak Gilang menatap aca dengan senduh.

_________

Saat sampai di tenda semuanya tepar tidur sembarangan tempat, ada yang tidur di rumput, ada yang menyandarkan kepalanya di kursi, dan ada juga yang merebahkan di depan tenda.

Ting.

Kak Juna merogoh sakunya, saat melihat nama tertera kak Juna langsung pergi sedikit menjauh, namun itu masih terdengar olehku.

"Apa?"

"........."

"Kok bisa?"

"........"

"Urusin, besok gua kesana"

".........."

"Masih di puncak,"

".........."

"Hm"

Lalu kak Juna langsung mematikan sambungan sepihak, dengan santai kak Juna kembali berkumpul.

"Siapa?" Tanyaku datar.

"Temen" jawabnya dengan memalingkan wajah.

"Temen" ujar kak Juna yang tau bahwa Alan akan menanyakan hal yang sama sepertiku.

"Nggak mungkin temen" ujar alan menduduki dirinya di dekat tenda, aku hanya menunggu jawaban yang akan di ucapkan kak Juna.

"Ceweknya mungkin" ujarku melangkah menjauh, kak Juna tersentak dengan ucapanku barusan.

"Nggaklah, Juna mana punyak cewek." Ujar Alan memainkan game dengan serius.

"Serius?" Ujarku tak percaya namun berusaha sedatar mungkin, namun tak ada jawaban.

Miris banget.

____________

Setelah tadi malam kita bercanda tertawa, pagi ini kita juga harus meninggalkan puncak ini pula.

"Nggak ada yang ketinggalankan?" Tanyaku pada sarah yang sendari tadi sibuk dengan barangnya.

"Bentar," terlihat sarah berfikir sambil memperhatikan, apa yang tertinggal.

"Udah" lanjutnya lalu membawa tasnya keluar dari tenda, aku hanya mengekor di belakang sarah.

"Kak Juna mana?" Tanyaku yang melihat sekitar tak ada batang hidung kak Juna.

"Apa?" Kak Juna muncul dari arah belakang.

"Nggak papa, takut ketinggalan aja" ujarku enteng.

"Panggil Juna aja, nggak usah pakek tambahan kak," aku yang mendengarkan itu pun menganggukkan kepala.

"Nggak sopan" ujarku lagi.

"Khusus loh spesial sopan" ujarnya yang menjadi pusat perhatian.

"Eghemm" dehem Alan.

"Loh juga sar, panggil Alan aja dan clara juga" ujar Alan yang berhasil menangkap mata tajam milik Juna.

"Langsung pulang atau mampir dulu?" Tanya kak Sasa sembari merapikan tasnya.

"Langsung aja, ini badan udah capek" ujar bang Satria mewakili kita semuanya.

"Yah udah kita langsung turun puncak aja" kak Juna berjalan mendahului kita semuanya.

"Ini tenda?" Tanyaku masih diam di tempat.

"Nanti ada yang beresin," semuanya mengangguk paham lalu turun dengan hati hati.

__________

Kini angin menerobos sangat kencang saat di perjalanan, semuanya memakai jaket kecuali juna.

Padahal abangnya sudah menyuruhnya untuk memakai, namun dia masih bersih keras tak ingin memakai jaket.

"Kak, berhenti dulu yuk. Jaketnya di pakek nih" ujarku yang membawa jaketnya di lengan tangan.

"Nggak"

"Kenapa?"

"Nggak papa"

"Nanti sakit" lanjutku lagi.

"Udah biasa," tambahnya.

Keadaan kembali hening, hanya angin yang berhembus sedikit kencang.

"Udah sampek tu" ujar Arjuna lalu menengok Karena tak ada perubahan.

•••••••

Gimana ceritanya, seru?
Komen yah kalo ada typo😭.

Udh di tambahin di perpustakaan pribadi belom nih?🥺

Terimakasih sudah baca nih, jangan lupa tinggalkan jejak di komentar dan vote.

Share ke teman" kalian🥰

Ig: fitrianielva086

My Ketos Cool Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum