Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kecuali kita berjuang untuk meraihnya
By: clara cahaya ferdian
"assalamualaikum"
"Mama clara pulang" ujar ku.
"Waalaikum salam"
"Mama di dapur Clar" jawab mama.
Setelah ku dapati mama yang sedang di dapur langsung mencium punggung tangan mama
"Kak Gilang mana ma?" Tanya ku
"Belum pulang dia" jawab mama
'gimana yh.. yang terjadi sama kak Gilang kan bang satria juga suka sama kak Nara' batin ku
"Ara?"
"Kamu kenapa ra?" Tanya mama
"Hehehehe, tidak apa-apa ma..."
"Ma... Aku langsung ke kamar yh.." ujar ku berlari menuju kamar
"Iyh, nanti turun habis magrib untuk makan malam" teriak mama
"Iya ma..." Jawab ku
Aku langsung bersih" diri lalu merebahkan tubuh ku di atas dunia awan
"Dek" teriak kak Gilang dari balik pintu kamar
"GK usah teriak² kalik kak" jawab ku
Aku pun langsung bangkit lalu membuka pintu kamar.
"Apa?"
"Curhat yuk di taman belakang" ujar nya berbisik
"Idih males aku kak"
"Ntar aku beliin novel deh" ujar nya
"Serius"
"Iya"
"Oke gua mau bentar mo ambil novel dulu"
"Cepet gua tunggu di taman belakang"
"Iye²" ujar ku langsung memilih novel
Setelah ku mengambil novel yang berjudul 'cinta tak selamanya indah' aku pun langsung menuju taman belakang.
"Mau curhat apaan?" Tanya ku yang langsung mencelupkan kaki kedalam kolam, sedangkan kak Gilang lebih memilih duduk di ayunan.
"Gua GK jadian sama Nara" ujar nya
Aku yang membaca sambil mendengarkan pun hanya mengangguk
"Tadi pas gua beli buket bunga satria juga beli terus gua nanyak sama dia, 'buket itu buat siapa' dia jawab deh 'buat nara'.
"Kemarin pas aku di pasar malam itu aku udah merasakan firasat kayak gitu sih kak" ujar ku
"Luh GK bilang Ama gua ish, kan tau gitu gua GK usah nyatain cinta"