delapan 🌸

245 146 16
                                    

Aku pun langsung bergegas menuju ke kamar dan langsung mencari baju yg cocok untuk diriku ini.

🌼Arjuna pov🌼

"Malam bundd" ujar nya.

"Malam juga" ujar bunda.

"Bunda... sehabis makan malam boleh gk Juna ajak putri ke bazar" ujar kak Juna.

"Boleh aja sih, intimnya hati-hati jangan pulang malam banget" tutur bunda.

"Ye putri mau di ajak ke bazar" sorak putri gembira.

"Yh udh habisin gih ntar putri pakek baju warna pink" ujar bunda ikut seneng.

Putri langsung melahap suapan dari bunda dengan cepat.

"Putri sudah makan nya" girang putri

"Yh udh yuk ke kamar ganti baju" ajak bunda.

Putri lalu mengikuti langkah bunda untuk ke kamar.

Sedangkan Juna yang sendari makan pun terkejut akan kedatangan bang satria "Jun tadi putri kenapa kok Abang denger girang amat" tanya bang satria yg tau apa apa.

"Mau aku ajak ke bazar".

"Owh gitu, Abang juga mo ngajak ke bazar doi Abang".

"Yh" ujar Juna langsung masuk kamar lalu mengganti baju nya.

"Abang hayuk putri dan siap" teriak Putri

"Iyh sebentar" ujar Juna lalu mengambil handphone dan keluar kamar nya.

"Cantik kan putri" ujar putri.

"Iyh putri kamu cantik banget" ujar Juna sambil mencubit pipi gimbul putri.

"Bang Juna ih pipi putri g gimbul lagi gimana" cemburu putri.

"Hahahahahah mana ada" ujar Juna.

"Yuk keburu malam ntar".

"Hayuk" ujar putri berjalan di samping Juna dan menggandeng tangan juna.

"Bunda putri pergi dulu yh".

"Assalamualaikum" ujar putri dan Juna sambil menyalami punggung tangan sang bunda.

Tak lama putri dan Juna sudah tak terlihat di halaman rumah.

🌼 Clara pov🌼

'Nah ini cocok' batin ku.

Tak membutuhkan waktu yg sangat lama aku pun langsung turun ke bawah

"Tok .. tok .." ketukan pintu terdengar nyaring.

"Biar aku aja ma yang buka pintu nya" ujar ku langsung berlari kecil menuju pintu.

"Punten neng gopud" ujar Sarah ngelawak.

"Maap mbk saya tidak memesan gopud" ujar ku ketawa.

"Serah, yuk langsung aja".

"Yuk aja sih, bentar mau pamit mama".

"Oke".

"Luh mau tunggu sini apa dalem sar?" Tanya ku.

"Mobil aja sekalian".

"Oke deh".

Aku langsung bergegas menghampiri mama yang sedang membaca majalah.

"Ma.. aku pamit dulu yah.." ujar ku.

"Iyh udh hati hati jangan malam malam ntar mama kunci" ujar mama tertawa geli.

"Ish mama tega banget kunci anak nya sendiri".

"Iyh² gih sana" ujar mama.

"Assalamualaikum mama" ujar ku menyalimi punggung tangan mama.

Setelah berpamitan aku langsung masuk ke mobil Sarah.

"Kuy".

"Yoi".

🌼Skip🌼

"Clar..".

"Ape".

"Itu bukanya kak Juna gk?" Tanya Sarah tak percaya.

"Mungkin sih" ujar ku hanya melirik sendikit.

"Samperin yuk".

"Ngapain" tanya ku.

"Yh gapapa lah, itu kak Juna juga bawa anak kecil mungkin adek nya deh".

"Iyh itu putri adek nya kak Juna" ujar ku melangkah ke Abang tukang arom manis atau rambut nenek.

"Loh kok tau".

"Pernah ke rumah gua".

"Serius?" Ujar nya tak percaya.

"Abang nya kan Juna tu Sahabat nya Gilang" jelasku.

"Owh".

"Luh mau gk beli ini" tunjuk ku ke rambut nenek.

"Mau mau".

"Bang beli dua yah".

"Ini neng" ujar Abang arom manis.

"Berapa?" Ujar ku.

"10 ribu neng".

"Ini bang".

"Makasih neng" ujar nya.

"Sama sama".

"Abang Abang saya beli itu" ujar seorang anak kecil.

'sepertinya suaranya familiar' batin ku, aku pun melihat siapa kah pemilik suara.

"Kakak Clara" teriak putri lalu memeluk diri ku.

"Hai putri" ujar ku mengelus rambut panjang putri.

"Sama siapa ke sini" ujar ku lembut.

"Lembut banget kakak kyk es krim deh" ujar Sarah ketawa ketiwik.

"Kakak putri mau itu" tunjuk putri ke arom manis.

"Bang nambah satu lagi yh" ujar ku lalu membayar nya.

"Ini buat putri" beri ku sebuah arom manis berwarna merah.

"Putri" teriak seorang dari belakang.

"Kak Juna" ujar putri sambil memperlihatkan gigi putih nya.

"Arom manis dari siapa tu" tanya kak Juna Dingin.

"Dari kak Clara kak".

"Ni" ujar Juna sambil memberi uang ke aku.

"GK usah kak".

"Gpp ambil aja".

"Saya ikhlas kak" ujar ku sekali lagi.

"Udah² gk usah berdebat ih mending keliling" sela Sarah pusing.

"Putri ikut kakak cantik" ujar putri.

"Panggil kak Sarah aja" ujar ku berjongkok.

"Heheheheheheh" tawa putri.

"Kenapa?".

"Lucu namanya kyk orang nya" ujar putri.

"Ih jago banget sih gombal, jangan jangan kakak nya juga nih cuman tertutup oleh dinginnya".

"Apa sih" ujar Juna langsung menggenggam tangan ku dan menggendong putri lalu berjalan lewati Sarah.

"Mo kemana gua ngikut" ujar sarah lalu mengikuti mereka dari belakang.

Hai guys kembali lagi dengan author
Gimana nih ceritanya seru GK?

Buat kalian yg baca komen donk kalian asal kota mana biar author ngerti gitu yang baca ini itu dari mana aja:v

Insyaallah di part ke tujuh🌸 bakal ada cast nya Sarah+++ada foto sesuatu 😂

Ikuti terus cerita ini yh... Makasih

❤️Vote❤️
❤️vote❤️
❤️vote❤️
❤️ vote❤️

Ig: elvafitriani086



My Ketos Cool Where stories live. Discover now