"ah, n-nde. gomawo jaehyun-ah" balas baekhyun tak kalah lembutnya.
Kring.... kring....
"ah, sebentar aku menjawab telpon dulu" ponsel milik pria itu berbunyi saat hendak akan mengajak baekhyun untuk kembali melanjutkan perjalanan mereka.
tak lama jaehyun selesai dengan kegiatan menelponnya dan kembali mendekati baekhyun yang menatapnya seakan bertanya ada apa namun tak luput dari senyum cantik si mungil.
"sesuatu terjadi?"
jaehyun yang melihat baekhyun bertanya penuh kelembutan membuat senyum si pria merekah sebelum akhirnya membalas senyuman itu dan menggeleng. "tidak ada baek, hanya saja aku harus kembali ke rumah sakit karena ada operasi yang harus aku lakukan"
"ah, benarkah? yasudah tidak apa, kau bisa kerumah sakit jae"
"tak apa jika aku tinggal?" baekhyun hanya mengangguk memberikan senyum terbaik hingga membuat mata bulan sabit itu semakin cantik.
"nanti aku bisa pulang dengan taksi, kalau begitu kau hati hati jae.."
"baiklah, kabari aku jika terjadi sesuatu eoh? aku pergi dulu"
si mungil hanya mengangguk dan membalas lambaian jaehyun padanya yang sudah semakin jauh dan bahkan sekarang sudah menghilang dari pandangan gadis itu.
" Ah, sekarang aku harus membeli apa?.... "
"Ah, lebih baik membeli kado terlebih dahulu, kemudian cake dan dress"
Baekhyun membawa langkah senangnya menyusuri setiap toko luxury brand yang dia lewat untuk mencari barang barang pria yang akan dia berikan untuk suami tercintanya.
Sungguh hati wanita sangat senang hari ini, namun tidak sepenuhnya senang. But, sedikit merasa aneh, itu lah yang di rasakan gadis mungil itu. Entah apa yang aneh, tapi cukup membuat bathin nya tidak tenang.
(❁'◡'❁)
Baekhyun membuka sepatu nya dan melangkah dengan pelan, agar tidak membuat suara apapun takut jika ternyata chanyeol berada di rumah. Bisa bisa kejutan yang sudah dia siapkan gagal total hari ini.
"Ah, rumah sepi... "
Baekhyun membuang nafas leganya saat tak mendapati sesiapapun di dalam rumah. Lekas dia menuju kamar untuk mengganti pakaian dan kembali ke dapur untuk membuat makan malam bersama suami tercintanya.
Dengan perasaan yang teramat senangnya itu, si mungil memotong bahan makanan dengan sedikit bersenandung. Bahkan wanita itu lupa dengan sakit hati yang sudah dia tahan beberapa bulan terakhir ini.
Tidak lama, sekarang sudah jam 7 malam dan semua masakannya sudah selesai. Tidak ada tanda tanda siapapun di rumah itu dan bahkan rose sedari tidak muncul membuat hati baekhyun sedikit senang, setidaknya dia akan mempunyai waktu berdua dengan chanyeol malam ini.
Setelah menata semua makanan baekhyun kembali ke kamarnya berniat ingin membersihkan diri dan mengganti pakaian nya yang lebih bagus dengan dress simple miliknya.
Bersamaan dengan si mungil yang keluar dari kamar setelah membersihkan tubuh, terdengar bunyi knop pintu yang juga terbuka. Lantas baekhyun tersenyum dan berlari kecil ke arah pintu untuk menyambutnya.
"Chan... Kau pul... " Langkah dan kalimat itu tercekat saat mendapati wajah tidak suka dari sang suami yang juga ternyata rose berdiri di belakang chanyeol.
"Pergi kau dari rumah ku!"
Bakhyun tersentak kaget saat tiba tiba chanyeol mengatakan itu dengan wajah serius dan tatapan benci yang untuk pertama kali dia hadapkan pada baekhyun.
Part 21
Start from the beginning
