chanyeol, baekhyun dan rose akhirnya sampai di bandara. Baekhyun ikut mengantarkan suaminya pergi berbulan madu dengan wanita lain karena dia akan langsung ke butiknya untuk menghabiskan waktu disana.
setelah check-in, mendaftarkan bagasi dan menerima boarding pass. chanyeol mencari sekeliling sebelum kemudian menghubungi ibunya untuk bertemu di dekat pintu keberangkatannya dan rose.
setelah menunggu cukup lama, He Ji menampakan wujudnya bersama seseorang yang mereka kenali sebagai asisten pribadi He Ji.
"aku akan pergi sekarang, eomma puas bukan?"
He Ji Tersenyum mengangguk penuh arti menanggapi ucapan chanyeol. chanyeol merasa muak melihat senyum sumringah yang di pamerkan sang ibu dan rose yang menjadi istri keduanya.
baekhyun ikut tersenyum, namun senyuman itu hanya senyuman pahit menurut chanyeol. "sayang, maafkan aku" chanyeol menggenggam tangan baekhyun dan menciumnya berkali kali.
"chan, sudah lah tak apa.. dia juga istrimu"
chanyeol benar benar tidak bersemangat sekarang, dia harus pergi dengan wanita lain dan meninggalkan istrinya seorang diri dengan cara menyakitkan seperti ini.
"ah chan, setelah ini aku akan langsung ke butik. tidak apa kan?"
chanyeol mengangguk dan tersenyum "iya, boleh sayang. jangan kelelahan dan jangan lupa makan selama aku pergi hmm? aku akan mengabari mu setiap hari" kemudian chanyeol mengecup kening baekhyun.
"jangan lupakan vitamin mu" baekhyun membalas mengusap lembut rahang tegas itu sembari tersenyum. "Hati hati disana, jaga istrimu" Ujar nya lagi terus berusaha menampilkan senyumannya.
Chanyeol tak tau harus memberikan respon seperti apa, hati nya sakit melihat senyuman terpahat lebar di bibir mungil istrinya itu. "Chan ayo... "
"Jangan menyentuh ku" Ujar nya saat rose berusaha menarik tangannya dan memisahkan dirinya dan baekhyun. Dengan cepat chanyeol menepis tangan nya dan memberikan tatapan tajam.
"Chan.... "
"Yasudah aku pergi dulu, kau harus berjanji hati hati hum?"
Baekhyun mengangguk dan mengecup bibir milik suaminya sebelum akhirnya chanyeol melangkah pergi memasuki pintu keberangkatannya bersama rose.
Baekhyun menghela nafas beratnya setelah chanyeol benar benar menghilang dari hadapannya. "Baekhyun!" Suara itu membuat baekhyun menoleh ke arah He Ji ibu mertuanya.
"Nde eommonim"
"Jangan mengganggu chanyeol selama dia maldives bersama rose. Biarkan mereka menghabiskan waktu berdua"
Baekhyun terdiam dan menundukkan kepalanya menahan genangan di pelupuk matanya itu agar tidak meluap dari tempat nya. entah apa yang salah, ibu mertuanya yang dulu sangat menjunjungnya kini hanya menganggapnya seperti oranglain.
"nde, eommonim. aku akan ke butik sekarang eommonim"
He Ji berlalu begitu saja setelah dia mengatakan apa yang dia sampaikan pada baekhyun yang kini tengah menatap kepergi wanita paruh baya itu dengan tatapan sendu nya.
(^_^)
setelah selesai dari bandara, baekhyun hendak pergi ke butik miliknya. karena benar saja sudah lama sekali wanita itu tidak menjajaki butik miliknya.
baekhyun mengendarai mobilnya dengan santai, karena dia ingin menikmati suasana pagi korea sembari memperbaiki hatinya yang entah bagaimana sekarang.
baekhyun tersenyum tipis saat melewati tempat tempat yang selalu dia datangi bersama chanyeol suaminya. selama ini chanyeol tidak akan pernah membiarkannya kemanapun sendiri, tapi lihatlah sekarang bahkan hari ini dia berjalan tanpa suaminya.
