Part 16

591 65 9
                                        

"chan.." 

baekhyun bersuara di sela sela kegiatan memasangkan dasi chanyeol, membuat chanyeol menunduk menatap si istri yang sedang asik dengan kegiatan mengikat dasinya dan kemudian berdehem menyahut panggilan itu. 

"apa kau mencintai ku?" baekhyun beralih menatap mata indah yang sangat dia cintai bahkan sampai sekarang. 

chanyeol menautkan kedua alisnya "weo? kenapa bertanya seperti itu? bukan kah kau sudah tahu jawabannya? aku mencintai mu sangat sayang" jujur chanyeol mengelus pipi mulus baekhyun. 

"ani, aku hanya bertanya heheh. apa kau marah?" chanyeol tersenyum dan kemudian menggelengkan kepalanya dan mengecup kening istrinya penuh kasih sayang. 

"kajja, kita sarapan. aku sudah memasak untuk sarapan" baekhyun melangkah keluar kamar di ikuti chanyeol yang sebelumnya sudah mengambil jas kerja chanyeol dan membawanya keluar. 

"huh, rose kau sudah disini? mian, apa kami lama?" kejut baekhyun saat mendapati rose sudah duduk di meja makan menunggu sepasang suami istri itu keluar. 

rose tersenyum kemudian menggeleng "tidak, aku baru saja datang hendak memanggil kalian" jawab rose lembut dan di balas anggukan oleh baekhyun dan chanyeol yang kini ikut duduk di meja makan untuk sarapan. 

"chan, apa nanti aku boleh keluar sebentar?" ujar rose pada chanyeol meminta izin "kau mau kemana rose? di luar dingin" baekhyun bersuara sembari menaruh lauk di nasi chanyeol. 

"tidak ada baek, aku hanya ingin bertemu teman teman ku. semenjak menikah aku jarang bertemu mereka. apa boleh chan?" tanya rose lagi. 

"hum, boleh saja. kau mau ku antar?" tawar chanyeol berhasil membuat baekhyun sedikit terkejut, lagi lagi dia merasa sesak. bukan karena tidak suka, hanya saja chanyeol benar benar berubah sekarang. 

"a-apa boleh chanyeol mengantar ku baek?" rose beralih menatap baekhyun ragu. sementara yang di tatap ikut menoleh dan tersenyum "tentu saja, dia juga suami mu" ujar baekhyun dan melirik chanyeol sekilas yang tidak bereaksi apa apa. 

biasanya chanyeol akan merasa bersalah jika baekhyun mengatakan hal seperti itu dan akan menatap mata sendunya. namun kali ini baekhyun tidak lagi menemukan tatapan dan perasaan seperti itu dalam diri chanyeol. 

"gomawo baek, aku janji chanyeol hanya akan mengantar" ujar rose senang tersenyum hingga membuat mata besarnya itu menyipit. berbeda dengan si pria yang kini masih sibuk dengan sarapannya sembari menyimak semua obrolan kedua wanita itu. 

(^_^) 

"sayang, aku pergi ya? kabari aku jika kau ingin keluar" baekhyun mengangguk dan memejamkan matanya menerima kecupan yang diberikan chanyeol tepat di kening nya. 

"aku ingin kebutik hari ini, apa boleh?" ujar baekhyun tiba tiba membuat chanyeol menghentikan langkahnya dan berbalik kembali mendekat "sekalian saja bersama ku?" tanya chanyeol. 

baekhyun hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum "tidak usah, aku akan membawa mobil sendiri. hati hati di jalan chan, rose" ujar baekhyun sedikit berteriak agar terdengar oleh rose yang sudah duduk di bangku sebelah kemudi mobil chanyeol. 

setelah mobil itu hilang dari pandangannya, senyum yang sedari tadi terumbar lenyap begitu saja bersamaan dengan itu air mata wanitu itu menetes tanpa permisi. jujur saja baekhyun menahan sakit sedari tadi, namun tidak ada yang menyadarinya. 

"apa kau sudah mencintainya chan?" wanita itu berbicara pada dirinya sendiri sembari membawa tubuh mungilnya melangkah ke arah dapur membersihkan semua bekas sarapan mereka dengan jari lentik itu yang terus menepis air matanya yang keluar

HELLO!Where stories live. Discover now